Apple Dilaporkan Kesulitan Pasang Pembaca Sidik Jari di iPhone 8

Reporter

Editor

Erwin prima

Selasa, 11 Juli 2017 11:42 WIB

iPhone 8. Kredit: MacRumors

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah catatan baru dari analis KeyBanc Capital Markets Andy Hargreaves menyebutkan Apple masih belum menemukan cara untuk menempatkan pembaca sidik jari pada layar iPhone 8, sebagaimana dikutip CNBC, Senin 10 Juli 2017.

Baca: Apple Akan Jadi Perusahaan 1 Triliun Dolar Saat Rilis iPhone 8

Beberapa laporan telah menyebutkan bahwa Apple sedang berjuang mengatasi masalah ini, yang kemungkinan menjadi penyebab penundaan terhadap model iPhone OLED tercanggihnya itu di luar jadwal waktu peluncuran yang diharapkan pada September.

Model iPhone lainnya, iPhone 7s dan iPhone 7s Plus, masih diproyeksikan untuk menawarkan pembaca sidik jari karena mereka akan memiliki desain yang lebih kecil.

Apple dikabarkan telah berjuang untuk menanamkan pembaca sidik jari ke layar iPhone. Menurut Hargreaves, yang mengungkap laporan sebelumnya, Apple kini dihadapkan dengan pilihan menggunakan pembaca sidik jari secara bersamaan, atau hanya mengandalkan pengenalan wajah untuk membuka ponsel itu.

Hal ini, menurut Hargreaves, dapat menyebabkan biaya meningkat di atas perkiraan saat ini, yang akan berisiko pada marjin kotor pada 2018.

Pembaca sidik jari Apple, dipasarkan sebagai "Touch ID", digunakan untuk pembelian online melalui app store dan untuk memverifikasi pengguna sebelum melakukan pembelian Apple Pay.

"Kami tidak percaya pengenalan wajah memenuhi syarat sebagai metode verifikasi yang diterima untuk Apple Pay," kata Hargreaves. "Sementara Apple bisa mewujudkan ini di waktu lain, kemungkinan hilangnya Apple Pay dapat mempengaruhi permintaan.”

Baca: Apple Beri Pilihan Google Assistant untuk iPhone Keluaran 2017

Hargreaves mengatakan tampaknya "semakin mungkin" bahwa Apple akan mengesampingkan pembaca sidik jari untuk fokus meluncurkan iPhone ke pasar lebih awal. “Mencoba untuk memecahkan masalah ini bisa memaksa Apple untuk mendorong volume produksi pada Oktober atau awal November,” kata Hargreaves.

CNBC | ERWIN Z

Berita terkait

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

6 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

10 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

14 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

14 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

14 jam lalu

Mengapa Militer Korea Selatan Larang Anggotanya Gunakan Produk Apple?

Ada dugaan bahwa militer Korea Selatan takut akan terjadinya kebocoran data akibat teknologi yang ada di perangkat Apple.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

18 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

20 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

21 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya