Benarkah Satelit Telkom 1 Telah Hancur?

Reporter

Senin, 4 September 2017 07:37 WIB

Teleskop optik milik ExoAnalytic Solutions menunjukkan waktu dan lokasi satelit Telkom-1 dan puing-puingnya. Kredit: Arstechnica

TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan yang diduga jadi akhir dari riwayat satelit Telkom 1 sempat terekam video. Dalam rekaman berdurasi 72 detik itu terlihat noktah terang yang bergerak cepat di jagat kelam yang dihiasi titik-titik putih. Obyek dalam video milik ExoAnalytic Solutions --perusahaan pemantau satelit di Amerika Serikat- itu tampak menghantam sesuatu, lalu melontarkan percikan. Obyek itu diduga sebagai satelit Telkom 1, yang dilaporkan mengalami gangguan sejak Jumat dua pekan lalu dan mempengaruhi jaringan perbankan di Indonesia.

Exo memantau sekitar 2.000 obyek yang melayang di orbit geo stasioner, jaraknya sekitar 36 ribu kilometer dari bumi, dengan menggunakan jaringan global yang berisi 165 teleskop. Salah satu instrumen mereka, di Australia Timur pada 25 Agustus lalu, menangkap anomali gerakan satelit Telkom 1 di orbitnya. Berdasarkan data dan tampilan bahan reflektif yang terekam instrumen ExoAnalytics, satelit itu ternyata melenceng dari rutenya.

Hancur? Tak ada yang bisa memastikan. Chief Executive ExoAnalytic, Doug Hendrix, menyebutkan banyak bahan reflektif yang berasal dari wahana luar angkasa. "Bisa jadi itu panel surya, bahan bakar, atau puing-puing lain. Kami tidak begitu yakin," kata Hendrix seperti ditulis Arstechnica, Rabu pekan lalu.

Namun Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin menyatakan Telkom 1 tidak hancur. Dia menduga semburan yang terekam dalam video itu adalah kebocoran bahan bakar roket pengendali satelit. "Tidak ada pecahan satelit," katanya, Jumat pekan lalu.

Djamaluddin mengatakan noktah terang dalam video itu memang satelit. Adapun benda-benda putih di sekitarnya adalah citra beragam bintang. "Obyek di sekitar Telkom 1 bukan pecahan satelit, melainkan bintang-bintang yang tampak bergeser (drift) karena teleskop diset mengikuti gerak satelit," katanya.

Telkom 1 adalah satelit milik PT Telkom yang diluncurkan 18 tahun lalu. Satelit itu memiliki usia desain 15 tahun atau hanya bisa dipakai hingga 2014. Berdasarkan penilaian bersama pembuat satelit, Lockheed Martin, pada 2014 dan 2016, satelit itu dinyatakan bisa beroperasi hingga 2019.

Selanjutnya: Analisis Kepala Lapan

Berita terkait

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

3 hari lalu

OPPO Find X7 Ultra Versi Satellite Communication Mulai Dijual di China, Ini Spesifikanya

OPPO Find X7 Ultra Satellite Communication mendukung kartu China Telecom dan kartu khusus satelit Tiantong.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

5 hari lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

9 hari lalu

Kemenkominfo Ingin Tingkatkan Pengelolaan Spektrum Frekuensi Lewat Forum APSMC

Agenda prioritas Indonesia dalam APSMC adalah saling berdiskusi soal tantangan dan pengalaman dalam manajemen spektrum frekuensi.

Baca Selengkapnya

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

33 hari lalu

Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition Resmi Dirilis, Miliki Konektivitas Off-grid

Pertama kali dirilis awal tahun ini, Oppo Find X7 Ultra Satellite Edition menjadi ponsel pertama di dunia dengan pengaturan kamera periskop ganda.

Baca Selengkapnya

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

35 hari lalu

BRIN: Satelit LAPAN Bantu Proses Komunikasi Wilayah Terlanda Bencana

Satelit LAPAN-A2/LAPAN-ORARI merupakan salah satu hasil riset karya anak bangsa yang dikembangkan oleh BRIN.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

40 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

46 hari lalu

SpaceX Dikabarkan Bangun Jaringan Ratusan Satelit Mata-mata untuk Intelijen AS, Nilai Kontrak Rp 28 Triliun

SpaceX menggambarkan Starshield sebagai jaringan satelit aman yang berfokus pada pemerintah

Baca Selengkapnya

Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

56 hari lalu

Susul iPhone, Fitur SOS Satelit akan Hadir pada Ponsel Google Pixel

Pengguna ponsel Pixel sudah dapat melihat opsi "SOS Satelit" di bagian pengaturan "Keselamatan & Darurat".

Baca Selengkapnya

Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

1 Maret 2024

Budi Arie Bahas Percepatan Filing Satelit CAKRA-1

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, membahas upaya pecepatan penyelesaian pembahasan dokumen penggunaan slot orbit atau filing satelit maritim CAKRA-1 dengan Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU)

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

12 Januari 2024

Oxfam: Israel Bunuh 250 Warga Palestina di Gaza Setiap Hari Sejak 7 Oktober

Pembunuhan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza berada pada skala yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, kata Oxfam

Baca Selengkapnya