Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Model Baru Baju Astronot dari Masa ke Masa

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Pakaian astronot Shuttle EMU saat dipakai Neil Amstrong. (nasa.gov)
Pakaian astronot Shuttle EMU saat dipakai Neil Amstrong. (nasa.gov)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Elon Musk, bos SpaceX, merilis foto perdana kostum astronot baru yang akan dipakai para awak kapsul luar angkasa Dragon milik perusahaan itu. Berbeda dengan kostum kabin astronot lain yang tampak kebesaran, baju khusus SpaceX itu pas di tubuh penggunanya. Kostum ini juga menuai pujian karena memiliki desain yang simpel dan menarik.

Musk tidak memberikan keterangan detail tentang kostum baru SpaceX ketika mengunggah fotonya di akun Instagram, pekan lalu. Namun dia memastikan baju itu berfungsi dengan baik dan sudah diuji coba dalam kondisi vakum. "Sangat sulit untuk menyeimbangkan estetika dan fungsi," demikian pendiri perusahaan mobil listrik Tesla itu menuliskan.

Kostum penerbangan luar angkasa SpaceX sekilas mirip dengan busana para pejuang antariksa dalam video game Mass Effect atau baju astronaut di film The Martian. Helmnya dilengkapi dengan kaca depan lebar yang agak gelap dan tampak menyatu dengan kostum.


Pakaian astronot SpaceX. (newscientist.com)

Terry Virts, mantan astronaut dan pilot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), menyebut kostum SpaceX itu keren. Mantan astronaut NASA lainnya, Leland Melvin, juga memberi pujian. "Aku suka desain sederhananya," katanya seperti ditulis NBC.

SpaceX merilis kostum itu untuk memenuhi target program penerbangan kru komersial bersama NASA ke Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Kapsul Dragon sebenarnya dibuat untuk mengantarkan kargo, namun bisa dimodifikasi untuk membawa tujuh awak. SpaceX diperkirakan melakukan uji coba penerbangan kapsul Dragon yang sudah dimodifikasi itu tahun depan. Musk bahkan berambisi agar SpaceX bisa membawa manusia ke Mars pada 2025.

Selain SpaceX, Boeing mengembangkan baju khusus awak wahana CST-100 Starliner. Januari lalu, perusahaan penerbangan itu memperkenalkan Boeing Blue, baju khusus yang dirancang lebih fleksibel untuk perjalanan ke luar angkasa. Lengkap dengan aksesorinya, Boeing Blue bahkan lebih ringan sekitar 4 kilogram dibanding kostum Advanced Crew Escape Suit (ACES) yang diperkenalkan NASA pada 1994.

Baju Boeing Blue menggunakan material yang memungkinkan uap air keluar namun masih menahan udara di dalam. Hal ini membuat baju ini lebih sejuk. Selain itu, perubahan desain dengan material lentur di bagian siku dan lutut membuat para pemakainya bisa lebih leluasa bergerak.

Menurut Eric Boe, astronaut NASA yang menjalani pelatihan untuk menumpang Starliner dan Dragon, Boeing Blue dapat menjaga para pemakainya tetap aman. Kata dia, Boeing Blue lebih ringan, pas di tubuh, dan sederhana. "Sistem baju yang rumit malah membuatnya lebih rentan rusak," katanya seperti ditulis situs NASA.


Pakaian astronot Boeing Blue. (theverge.com)

Meski keren, kostum awak SpaceX dan Boeing punya keterbatasan. Baju itu dirancang hanya untuk digunakan di dalam pesawat atau kapsul selama perjalanan dari bumi menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baju itu memang mampu menjaga para astronaut dari perubahan tekanan selama perjalanan. Namun busana tersebut tidak dirancang untuk dipakai dalam aktivitas di luar wahana yang kondisinya sangat ekstrem.

Untuk aktivitas di luar wahana, seperti spacewalk atau memperbaiki stasiun, para astronaut biasanya memakai kostum khusus lain yang dirancang untuk melindungi tubuh dari kondisi vakum dan panas matahari. Pakaian yang besar, tebal, dan berat itu juga melindungi mereka dari terjangan puing atau meteorid berukuran mikro.

Baju luar ruangan menggunakan material berlapis yang kuat. Untuk menjaga temperatur tubuh tetap sejuk di dalam baju tebal ini, para astronaut akan mengenakan pakaian berpendingin air. Para astronaut NASA menggunakan pakaian khusus luar ruangan yang dikenal sebagai Extravehicular Mobility Unit (EMU).


Pakaian astronot Shuttle EMU saat dipakai Neil Amstrong. (nasa.gov)

Baju ini pertama kali digunakan oleh awak pesawat ulang-alik pada 1984. Saat ini NASA tengah mengembangkan kostum baru Z-1 yang lebih fleksibel untuk digunakan.

Para kosmonaut, antariksawan dalam sebutan Rusia, juga memiliki baju khusus dengan fungsi serupa yang dinamai Orlan alias Elang Laut. Baju luar ruangan tersebut sudah dikembangkan sejak 1960-an ketika negeri itu memulai program pendaratan di bulan.

Adapun Cina, negara ketiga yang berhasil menerbangkan manusia ke luar angkasa, pada 2008 memperkenalkan baju Feitian yang diadaptasi dari Orlan.


Pakaian astronot Z-1. (wikimedia.org)

NASA | SPACE | NBC | EXTREMETECH | GABRIEL WAHYU TITIYOGA | AMRI MAHBUB

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

35 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.


Astronot Pertama Turki Terbang ke Luar Angkasa, Naik SpaceX Elon Musk

19 Januari 2024

Astronot Pertama Turki Terbang ke Luar Angkasa, Naik SpaceX Elon Musk

Awak astronot pertama dari Turki diluncurkan dalam penerbangan ke stasiun luar angkasa.


Mengapa NASA Tunda Pendaratan Astronot di Bulan hingga Tahun 2026?

10 Januari 2024

Sistem Peluncuran Luar Angkasa raksasa NASA Artemis 1 berada di landasan peluncuran 39B di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS 17 Agustus 2022. Artemis I akan melihat loteng SLS kapsul Orion NASA ke luar angkasa dan mengelilingi Bulan dalam perjalanan yang akan memakan waktu antara 39 dan 42 hari, tergantung pada waktu peluncurannya. REUTERS/Joe Skipper
Mengapa NASA Tunda Pendaratan Astronot di Bulan hingga Tahun 2026?

NASA menunda pendaratan astronot di bulan hingga tahun 2026 di tengah 'tantangan' pesawat ruang angkasa.


5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

12 November 2023

Ilustrasi klub Playboy di luar angkasa. msn.com
5 Jenis Hewan yang Diterbangkan ke Luar Angkasa, dari Serangga hingga Mamalia

Dari anjing, monyet hingga lalat buah, sejumlah hewan ini dikirim ke luar angkasa untuk percobaan


Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

10 November 2023

Astronot NASA Frank Borman dalam foto tak bertanggal. Borman menjabat sebagai komandan Apollo 8, misi pertama terbang keliling dunia. Atas perkenan NASA/Handout melalui REUTERS
Astronot Pertama Pimpin Pesawat Berawak ke Bulan Wafat di Usia 95 Tahun

Mantan astronot AS Frank Borman meninggal pada usia 95 tahun.


Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

26 Oktober 2023

Astronot Cina Tang Hongbo, Tang Shengjie dan Jiang Xinlin menghadiri upacara perpisahan sebelum peluncuran roket pembawa Long March-2F, membawa pesawat ruang angkasa Shenzhou-17 untuk misi berawak ke stasiun luar angkasa Tiangong Tiongkok, di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan dekat Jiuquan, provinsi Gansu, Tiongkok 26 Oktober 2023. China Daily melalui REUTERS
Astronot Muda China Meluncur ke Luar Angkasa, Usia 33 dan 35 Tahun

Awak astronot China atau Tiongkok termuda yang pernah ada, berangkat ke stasiun luar angkasa Tiongkok pada hari Kamis, 26 Oktober 2023.


India Luncurkan Uji Terbang untuk Misi Astronot Gaganyaan

23 Oktober 2023

India meluncurkan TV-D1, sebuah uji coba sistem pelarian darurat tanpa awak untuk kapsul astronot Gaganyaan, pada 21 Oktober 2023. (Kredit gambar: ISRO)
India Luncurkan Uji Terbang untuk Misi Astronot Gaganyaan

Uji coba tanpa awak terhadap sistem pelarian darurat pada kapsul awak baru India dilakukan pada Sabtu, 21 Oktober 2023.


India Targetkan Bangun Stasiun Luar Angkasa pada 2035

18 Oktober 2023

Perdana Menteri India Narendra Modi bersama masyarakat melaksanakan pemilu tahap ketiga, Selasa, 23 April 2019. Sumber: Deccan Herald
India Targetkan Bangun Stasiun Luar Angkasa pada 2035

India ingin membangun sebuah stasiun luar angkasa pada 2035 dan mengirimkan astronot warga negara India pertama ke bulan pada 2040.


Cina Akan Memperluas Stasiun Luar Angkasa

5 Oktober 2023

Roket Long March-5B Y2, membawa modul inti stasiun luar angkasa Cina Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 29 April 2021. [China Daily via REUTERS]
Cina Akan Memperluas Stasiun Luar Angkasa

Cina akan memperluas ukuran stasiun luar angkasanya supaya bisa menawarkannya sebagai alternatif selain stasiun ISS milik NASA.


Cerita Astronot Amerika Terlama di Angkasa Luar, Turun di Kazakhstan Bilang 'Hati yang Baik'

28 September 2023

Pesawat ruang angkasa Soyuz MS-23 meluncur dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 24 Februari 2023,. Roscosmos/Handout via REUTERS
Cerita Astronot Amerika Terlama di Angkasa Luar, Turun di Kazakhstan Bilang 'Hati yang Baik'

Astronot Amerika Serikat, Frank Rubio, memecahkan rekor penerbangan luar angkasa berkelanjutan terpanjang yang dilakukan oleh seorang Amerika.