TEMPO.CO, Jakarta - CEO Xiaomi Lei Jun mengklaim kehadiran Xiaomi Mi Mix 2 bisa mengganggu penjualan iPhone 8, produksi Apple, di pasar global.
Sesumbar Lei Jun itu, yang disampaikan di Jakarta pada Rabu, masih harus ditunggu kebenarannya. Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai jumlah unit yang sudah terjual dari kedua belah pihak, karena iPhone 8 dan Mi Mix II baru mulai masuk pasaran pada Oktober.
Namun, Lei yakin produk anyarnya itu lebih baik dari karya besar Alm. Steve Jobs, sebab dari segi kualitas tidak begitu signifikan, sedangkan harga jauh berbeda.
iPhone 8 dibanderol dengan US$ 699 hingga US$ 949, sedangkan Mi Mix 2 US$ 377. Secara visual keduanya menggunakan teknologi full display. Tetapi Lei mengungkapkan bahwa pemegang hak paten tersebut adalah Xiaomi sebagai pencetus ide.
Produk pertama yang mengusung full display dengan rasio screen-to-body adalah Mi Mix yang dirilis tahun 2016.
"Mi Mix meraih penghargaan IDEA Gold Award tahun ini berkat teknologi full display yang dianggap mengubah masa depan ponsel pintar," kata Lei Jun, Rabu.
Inovasi desain Xiaomi mendorong dua kompetitornya, Samsung Corp. dan Apple Inc. untuk meluncurkan produk yang serupa tahun ini.
Sementara itu, Director Marketing and Communication Erajaya, Djatmiko Wardoyo, menyatakan pihaknya selaku mitra distributor Xiaomi belum dapat memastikan kapan Mi Mix atau Mi Mix 2 akan masuk pasar Indonesia.