TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Bagong Kussudiardja muncul sebagai tema Google Doodle hari ini sebagai perayaan ulang tahunnya ke-89. Google merayakan hari kelahiran Bagong karena prestasi dan pengaruhnya dalam seni dan budaya Indonesia.
Bagong terkenal sebagai koreografer dan pelukis Indonesia. Lahir pada 9 Oktober 1928, Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta sejak 1954 di Sekolah Tari Kredo Bekso Wirono, dibawah pimpinan seniman tari ternama, Pangeran Tedjokusumo.
Baca: Siapa James Wong Howe yang Jadi Google Doodle?
Ingin memperluas pelatihan klasiknya, Bagong belajar tari Jepang dan India. Dia berlatih bersama Martha Graham, sang koreografer legendaris yang terkenal dengan teknik pemecahan batasnya, di Amerika Serikat sepanjang 1957-1958.
Bagong kemudian pulang ke Indonesia untuk mendirikan Pusat Latihan Tari Bagong Kussudiardja pada 5 Maret 1958, dilanjutkan dengan Padepokan Seni Kussudiardja pada 2 Oktober 1978. Selama hidupnya, dia membuat lebih dari 200 tarian dengan gaya yang rumit dan kreatif. Baik itu dalam bentuk tunggal juga massal, seperti tari Layang-layang, Satria Tangguh, Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih, serta Bedaya Gendeng.
Baca: Google Doodle Hari Ini Bertema Asima Chatterjee, Siapa Dia?
Tak hanya terkenal sebagai koreografer, Bagong juga merupakan seorang pelukis, pematung dan penyair. Ia juga dikenal sebagai perintis seni lukis batik kontemporer.
Doodle pada hari ini menampilkan Bagong yang duduk dengan memegang kuas. Selain terkenal karena koreografinya, Ayah dari Butet Kertaradjasa dan Djaduk Ferianto ini dipuji karena lukisannya dalam berbagai gaya, abstrak, impresionistik, bahkan surealistis. "Happy birthday to the "Javanese father of the avant-garde," tulis laman Google Doodle, Senin, 9 Oktober 2017.
Baca: Mengenang Bagong Kussudiardjo yang Jadi Google Doodle
Simak artikel menarik lainnya tentang Bagong Kussudiardja dan Google Doodle lainnya hanya di kanal Tekno Tempo.co.
TIKA AZARIA | AMB
