Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

40 Persen Kasus Kanker di Amerika Disebabkan Obesitas

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO - Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko seseorang terhadap setidaknya 13 jenis kanker, menurut sebuah laporan baru. Kanker tersebut, termasuk otak, kerongkongan, tiroid, kantong empedu, perut, pankreas, ginjal, rahim dan usus besar, membentuk 40 persen dari semua kanker yang terdiagnosis di AS, lanjut laporan tersebut.

Baca: Cara Sel Kanker Lolos dari Radar Sistem Imun

Dalam laporan yang diterbitkan pada 3 Oktober oleh Centers for Disease Control and Prevention itu para peneliti menemukan bahwa pada tahun 2014 saja, lebih dari 630 ribu orang di AS memiliki jenis kanker yang dikaitkan dengan kelebihan berat badan atau obesitas.

Kasus-kasus ini berjumlah lebih dari 55 persen dari semua kanker yang didiagnosis di antara wanita dan 24 persen dari semua kanker yang didiagnosis di antara pria di AS.

Hubungan antara berat badan seseorang dan risiko kanker tertentu mungkin datang sebagai berita bagi banyak orang, kata periset. Meskipun hubungan antara indeks massa tubuh yang lebih tinggi (BMI) dan kondisi kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular lebih familiar, para peneliti mengaku mengetahui jauh lebih sedikit tentang bagaimana berat badan yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan kanker tertentu.

Memang, "kesadaran akan beberapa kanker dikaitkan dengan obesitas dan kelebihan berat badan belum meluas," Dr. Anne Schuchat, wakil direktur CDC, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada 3 Oktober.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Internasional untuk Penelitian Kanker, yang merupakan lembaga kanker Organisasi Kesehatan Dunia, mengatakan bahwa ada "bukti yang cukup" untuk menghubungkan kelebihan lemak tubuh dengan setidaknya 13 kanker yang berbeda.

Obesitas dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker dengan meningkatkan tingkat peradangan dalam tubuh, menurut laporan tersebut. Obesitas juga dapat meningkatkan kadar hormon tertentu, seperti insulin dan hormon seks, dan senyawa yang disebut faktor pertumbuhan mirip insulin, yang berperan dalam pertumbuhan risiko kanker.

Baca: Teh Panas Bisa Picu Kanker, Begini Saran Dokter

Dalam laporan tersebut, para peneliti menggunakan data pemerintah mengenai tingkat kanker 2014, serta data dari tahun 2005 sampai 2014 untuk mempelajari setiap perubahan yang mungkin terjadi pada tingkat kanker tertentu. Salah satu keterbatasan penelitian, menurut para peneliti, adalah bahwa mereka tidak memiliki data tentang bobot atau BMI pasien.

LIVESCIENCE.COM | SALMA HABIBAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 jam lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

1 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

1 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

4 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

6 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

7 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

9 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

13 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.