Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Lubang Raksasa di Antartika

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Lubang raksasa di Antartika. Kredit: NASA/RDMag
Lubang raksasa di Antartika. Kredit: NASA/RDMag
Iklan

TEMPO.CO, San Francisco - Sebuah lubang seukuran Great Lakes  yang  ditemukan di Antartika membuat para ilmuwan menggaruk-garuk kepala mereka. Meskipun lubang substansial di permukaan es Antartika yang disebut polynya adalah hal umum, tapi keberadaannya terbatas di daerah pesisir.

Baca: 60 Ilmuwan Berkumpul Membahas Penurunan Drastis Es Antartika

Namun, tim ilmuwan internasional telah menemukan lubang misterius seluas 31.000 mil persegi (80.000 kilometer persegi) - seukuran Lake Superior –  menjadikannya polynya terbesar yang diamati di Laut Weddell Antartika, dan telah membingungkan para periset.

"Di kedalaman musim dingin selama lebih dari sebulan, kami memiliki area perairan terbuka ini," ujar Kent Moore, seorang profesor fisika atmosfer di University of Toronto Mississauga kepada National Geographic. "Luar biasa bahwa polynya ini telah hilang selama empat tahun dan kemudian kembali."

Para periset percaya polynya itu mungkin terbentuk karena air dalam di Southern Ocean menjadi lebih hangat dan asin dibanding permukaan air.

Konveksi laut terjadi di polynya ketika air hangat datang ke permukaan dan kemudian melelehkan es laut dan mencegah terbentuknya es baru.

Sebuah tim yang melibatkan para periset dari kelompok University of Toronto dan Southern Ocean Carbon and Climate Observations and Modeling (SOCCOM) di Princeton University memantau area tersebut dengan teknologi satelit dan menggunakan pelampung robot yang mampu beroperasi di bawah es laut untuk akhirnya melepaskan beberapa cahaya ke polynya tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut peneliti dari GEOMAR Helmholtz Centre for Ocean Research Kiel, yang pertama kali menemukan polynya tersebut, saat ini di tengah musim dingin di Antartika dan Laut Weddell biasanya ditutupi oleh lapisan es laut yang tebal.

"Bagi kami, area bebas es ini adalah titik data baru yang penting yang dapat kami gunakan untuk memvalidasi model iklim kami," kata Torge Martin, Ph.D., seorang meteorologi dan pemodel iklim untuk GEOMAR, dalam sebuah pernyataan. "Kejadiannya setelah beberapa dekade juga menegaskan perhitungan kami sebelumnya."

Baca: Gunung Es Raksasa di Antartika Retak, Bumi Terancam?

Lubang di Antartika itu pertama kali muncul pada gambar satelit pada 9 September dan para periset mengatakan akan terlalu dini untuk menyalahkan polynya di antartika ini karena perubahan iklim.

RDMAG | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

39 hari lalu

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

47 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.


Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.


Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Sensus Penguin Antartika
Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.


Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Sebuah ilustrasi menunjukkan bagaimana lanskap seukuran Belgia yang terletak di Wilkes Land, Antartika Timur akan tampak jika lapisan es tebal yang menutupinya terangkat. Stewart Jamieson, Universitas Durham/Handout melalui REUTERS
Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.


Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Es terapung terlihat selama ekspedisi kapal The Greenpeace's Arctic Sunrise di Samudra Arktik, Kutub Utara, 14 September 2020. [REUTERS / Natalie Thomas]
Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.


8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

2 September 2023

Pesawat Boeing yang hendak mendarat di Bandara Paro, Bhutan (20/5). Bandara ini kecil terletak di antara pegunungan Himalaya, berada 1,5 mil di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh puncak tajam hingga 18.000 kaki. (dailymail)
8 Bandara Ini Bikin Pilot dan Penumpang Tegang saat akan Mendarat

Bandara didesain dengan infrastruktur yang kuat, seperti alat bantu visual dan peringatan, juga landasan pacu yang memadai. Tapi 8 bandara ini tidak.


7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

9 Agustus 2023

Taman Nasional Death Valley di California, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jojo
7 Destinasi Wisata Ekstrem untuk Penyuka Petualangan

Jika Anda menyukai petualangan, lanskap ekstrem dan kondisi menantang tentu menjadi daya tarik untuk destinasi wisata


8 Tempat Wisata Ekstrem di Dunia, Pilih Suhu Terdingin atau Berenang Bareng Hiu Ganas?

27 Juli 2023

Suasana rumah-rumah warga di desa Oymyakon yang ditutupi salju lebat. boredpanda.com
8 Tempat Wisata Ekstrem di Dunia, Pilih Suhu Terdingin atau Berenang Bareng Hiu Ganas?

Mau coba wisata ekstrem di dunia? Desa Oymyakon di Rusia jadi tempat terdingin, tapi kalau mau suhu terpanas Gurun Lut tempatnya.