Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pasien Ini Terbangun Setelah 15 Tahun Koma: Begini Kisahnya

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Lyon - Keajaiban terjadi di ranjang itu, lelaki yang tergolek koma selama 15 tahun memalingkan kepalanya. Matanya pun bergerak mengikuti pergerakan obyek. Di saat lain, lelaki yang berusia 35 tahun itu tetap terjaga untuk mendengarkan saat terapis membaca buku.

Sang ibu tentu gembira. Anaknya yang telah 15 tahun berada dalam keadaan koma akibat kecelakaan lalu lintas itu memberikan respons yang tak pernah diduga. Inilah hasil yang didapat setelah sebulan sebelumnya sang ibu memberi izin operasi pada tim dokter yang terdiri atas ahli bedah saraf untuk menanamkan stimulator saraf vagus atau implan elektronik ke dada kirinya.

Temuan yang kemudian ditulis dalam jurnal Current Biology, 25 September, ini tentu menjadi berita bagus untuk keluarga pasien yang berada dalam keadaan koma. Stimulasi saraf vagus (VNS), yang bisa digunakan untuk pengobatan epilepsi dan depresi, ternyata dapat membantu mengembalikan kesadaran, bahkan mereka yang sudah bertahun-tahun dalam keadaan vegetatif atau koma.

"Dengan merangsang saraf vagus, kami menunjukkan bahwa ada kemungkinan untuk memperbaiki kesadaran pasien (koma) di dunia," kata Angela Sirigu dari Institut des Sciences Cognitives Marc Jeannerod di Lyon, Prancis. Saraf vagus ini menghubungkan otak ke bagian lain tubuh, termasuk usus. Hal ini diketahui penting dalam menyadarkan, kewaspadaan, dan fungsi penting lainnya.

Baca: Aksi Heroik Bocah 3 tahun Selamatkan Ayahnya dari Koma

Bagaimana semua itu bisa membuahkan hasil positif macam itu? Padahal, pasien telah terbaring dalam keadaan vegetatif selama lebih dari satu dekade tanpa tanda perbaikan. Para periset yang dipimpin oleh Sirigu dan dokter yang dipimpin oleh Jacques Luauté memilih kasus yang sulit untuk memastikan perbaikan itu bukanlah sebuah kebetulan.

Untuk menguji kemampuan VNS dalam mengembalikan kesadaran, mereka menanamkan stimulator saraf vagus di dada pasien. Kemudian, arus listrik maksimal 1,5 miliampere dialirkan ke saraf vagus. Selama itu pula pasien dipantau lebih dari 20 sesi. Hasilnya, seperti itu tadi, muncul perhatian pasien, gerakan dan aktivitas otak meningkat secara signifikan.

Tak hanya soal rangsangan yang mereka pantau. Peneliti juga mengamati tanggapan terhadap "ancaman" yang selama ini tak dapat dilakukan pasien. Misalnya, saat kepala pemeriksa tiba-tiba mendekati wajah pasien, dia bereaksi terkejut dengan membuka matanya lebar-lebar. Setelah bertahun-tahun berada dalam keadaan vegetatif, ia telah memasuki keadaan kesadaran minimal.

Rekaman aktivitas otak juga mengungkapkan perubahan besar. Sinyal EEG theta penting untuk membedakan antara keadaan vegetatif dan kesadaran minimal meningkat secara signifikan di area otak. VNS juga meningkatkan konektivitas fungsional otak. Pemindaian PET menunjukkan peningkatan aktivitas metabolik di daerah kortikal dan subkortikal otak.

Temuan menunjukkan bahwa intervensi yang tepat dapat menghasilkan perubahan dalam kesadaran bahkan dalam kasus klinis yang paling parah. "Plastisitas otak dan perbaikan otak masih dimungkinkan, meski harapan sepertinya sudah lenyap," kata Sirigu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Petinju Daniel Franco Koma Setelah KO Dihantam oleh Jose Haro

Tentu saja penemuan ini mengundang banyak tanggapan. Dr Vladimir Litvak, dosen senior di Wellcome Center for Human Neuroimaging, di dalam Institut Neurologi UCL, menyatakan ini sebagai penemuan baru yang menarik.

"Tapi, saya menyarankan untuk berhati-hati terhadap hasil ini sampai mereka melakukan ulang pada lebih banyak pasien," kata dia. Meskipun begitu, dia beralasan, satu kasus belum cukup. Perlu dilakukan pada populasi pasien secara umum.

Hal serupa juga diungkap Dr David McGonigle, seorang neuroscientist di Cardiff University. "Uji coba klinis terkontrol acak lengkap benar-benar diperlukan untuk mengevaluasi secara optimal keefektifan stimulasi saraf vagal pada orang-orang dalam keadaan vegetatif."

Masukan yang bagus bagi para peneliti. Mereka pun tengah merencanakan sebuah studi kolaboratif yang besar untuk mengkonfirmasi dan memperluas potensi terapeutik VNS untuk pasien dalam keadaan sadar vegetatif.

Baca: Teater Koma Pentaskan Opera Ikan Asin

Simak artikel menarik lainnya tentang pasien koma hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SCIENCE DAILY | DAILYMAIL | CURRENT BIOLOGY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

7 Februari 2024

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Perempuan di Amerika Serikat Sadar setelah 5 Tahun Koma

Jennifer Flewellen sadar setelah koma selama 5 tahun akibat kecelakaan.


Balita Korban Penganiayaan di Kramat Jati Masih Koma, Alami Cedera Otak dan Patah Tulang Selangka

12 Desember 2023

Tersangka pelaku penganiayaan  terhadap balita di Kramat Jati, Jakarta Timur. Dok: Humas Polres Jakarta Timur
Balita Korban Penganiayaan di Kramat Jati Masih Koma, Alami Cedera Otak dan Patah Tulang Selangka

Ibu balita ini sudah mengetahui kabar penganiayaan terhadap anaknya, namun belum bisa pulang dari Malaysia karena kendala biaya.


Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

6 Oktober 2023

Pasukan keamanan pada hari Kamis menangkap ibu dari yang berada dalam keadaan koma di rumah sakit menyusul konfrontasi dengan agen di metro Teheran karena tidak mengenakan jilbab. REUTERS
Putrinya Koma karena Bentrok dengan Polisi Moral, Perempuan Iran Ini Ditangkap

Aparat Iran menangkap ibu dari seorang gadis remaja yang koma di rumah sakit, menyusul konfrontasi dengan polisi moral karena hijab


Penyebab, Gejala, dan Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

12 Juli 2023

Ilustrasi ibu hamil minum cukup air. (dok. Aqua)
Penyebab, Gejala, dan Bahaya Dehidrasi pada Ibu Hamil

Dehidrasi pada ibu hamil terjadi karena bayi yang menuntut tubuh ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup.


Apa Itu Diffuse Axonal Injury yang Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo?

30 Maret 2023

Ilustrasi otak. Pixabay
Apa Itu Diffuse Axonal Injury yang Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy Satriyo?

Kondisi korban D korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, kata kuasa hukumnya, mengalami diffuse axonal injury


Apa yang Dialami Tubuh dalam Kondisi Koma?

6 Maret 2023

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
Apa yang Dialami Tubuh dalam Kondisi Koma?

Koma keadaan tidak sadar atau tak bisa dibangunkan akibat cedera berat atau stroke


David Lewati Fase Koma, Berikut Pengertian, Gejala hingga Fakta Pasien Koma

5 Maret 2023

Ilustrasi pasien koma. shutterstock.com
David Lewati Fase Koma, Berikut Pengertian, Gejala hingga Fakta Pasien Koma

David, korban penganiayaan Mario Dandy lewati fase koma. Pasien koma mungkin hanya identik dengan kondisi tidur lama. Ini fakta pasien koma.


Korban Aniaya Mario Dandy Keluar dari Fase Koma, Apa Itu Pasien Koma?

5 Maret 2023

David saat dijenguk Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, Rabu, 22 Februari 2023 di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan sebelum dipindahkan ke RS Mayapada Kuningan.  Foto: FB Yaqut Cholil Qoumas
Korban Aniaya Mario Dandy Keluar dari Fase Koma, Apa Itu Pasien Koma?

David, korban aniaya Mario Dandy anak pejabat Ditjen Pajak Rafel Alun masih tidak sadarkan diri meski telah melewati fase koma. Apa itu pasien koma?


David Korban Penganiayaan Mario Dandy Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak Sudah Lewati Fase Koma

28 Februari 2023

Dokter Rumah Sakit Mayapada Kuningan menggelar konferensi pers kondisi terkini kesehatan David Latumahina, korban penganiayaan anak mantan pejabat Ditjen Pajak. Desty Luthfiani/TEMPO
David Korban Penganiayaan Mario Dandy Anak Eks Pejabat Ditjen Pajak Sudah Lewati Fase Koma

David korban penganiayaan Mario Dandy, anak eks pejabat Ditjen Pajak sudah melewati fase koma dan tak lagi pakai ventilator sejak tiga hari lalu.


Glasgow Coma Scale: Skala yang Lazim Dipakai Mengukur Kesadaran Pasien Akibat Cedera Kepala

28 Februari 2023

Ilustrasi otak. Pixabay
Glasgow Coma Scale: Skala yang Lazim Dipakai Mengukur Kesadaran Pasien Akibat Cedera Kepala

Skala cedera kepala ini dikembangkan pada 1974 oleh ahli bedah saraf di Institut Ilmu Saraf Universitas Glasgow dalam memeriksa kesadaran pasien koma.