Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

ICCTF dan UGM Kembangkan Bibit Padi SRI di Kupang

image-gnews
Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat panen padi SRI di Kupang, Sabtu, 21 Oktober 2017. (Tempo/John Seo)
Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat panen padi SRI di Kupang, Sabtu, 21 Oktober 2017. (Tempo/John Seo)
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF), sebagai lembaga dana perwalian untuk perubahan iklim Indonesia, bersama Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menerapkan pengembangan budidaya bibit padi SRI (System of Rice Intensification). Bibit ini diklaim mampu meningkatkan hasil panen hingga 100 persen dan dapat tahan meski dengan kandungan air yang lebih sedikit.

Bibit padi ini dikembangkan di desa Baumata, Tabenu dan Tarus, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Demplot SRI ICCTF-FTP UGM ini dilaksanakan mulai musim tanam kedua (Mei) tahun 2016 dan berlangsung sampai sekarang. Penanaman padi dilakukan 2 kali dalam setahun. Hasil demplot menunjukkan terjadi peningkatan produktivitas padi dengan metode SRI. Jika rata-rata metode konvensional menghasilkan 5-6 ton/ha, di Baumata dengan metode SRI dapat meningkatkan produktivitas padi 3 ton/ha.

Bibit ini dikenalnya dalam Perayaan Panen Raya Padi SRI di Desa Tarus, Kupang, Sabtu, 21 Oktober 2017. Panen raya ini dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Direktur Eksekutif ICCTF Tonny Wagey, Kepala Biro Perencanaan, Organisasi dan Tata Laksana (Renortala) Kementerian PPN/Bappenas Rohmad Supriadi, dan Sekretaris Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Murtiningrum.

Upaya budidaya padi SRI ini merupakan bagian dari strategi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim mengingat efek buruk dari perubahan iklim sudah dirasakan oleh banyak masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Terlebih bagi Nusa Tenggara Timur, sebagai daerah beriklim kering yang dipengaruhi angin musim, sektor pertanian seperti padi sering sekali mengalami kesulitan dalam mendapatkan hasil panen yang konsisten.

Metode SRI menjawab tantangan masyarakat petani terutama di daerah kering dan rentan sebagai strategi adaptasi perubahan iklim yang paling tepat guna. Kegiatan adaptasi dalam program ini bertujuan untuk mengembangkan strategi ketangguhan iklim dan mencegah kerentanan petani serta lahan pertaniannya akibat kekeringan melalui budidaya SRI dan informasi pertanian berbasis teknologi aplikasi.

Rohmad Supriadi mengatakan, dampak perubahan iklim yang terjadi saat ini amat berpengaruh terutama kepada kelompok masyarakat yang hidup menggantungkan mata pencahariannya pada sumbersumber alam. Terlebih kaum petani, sangat perlu beradaptasi dengan perubahan iklim karena adanya perubahan curah hujan, suhu udara, dan ketersediaan air yang menentukan waktu tanam, varian tanaman dan pola tanam.

"Perubahan ini mengancam produksi tanaman pertanian dan menambah angka kemiskinan di daerah rentan," kata Rohmadi.

Menurut Tonny Wagey, metode SRI merupakan sebuah inovasi untuk meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekaligus sebagai upaya adaptasi untuk mengantisipasi perubahan iklim. "Sektor Adaptasi dan Ketangguhan merupakah salah satu fokus area pendanaan ICCTF," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SRI merupakan metode berkelanjutan untuk pertumbuhan tanaman dengan menggunakan bibit berumur muda (7 hari setelah pembenihan), jarak tanam lebar, pupuk organik, irigasi terputus-putus, dan beberapa penyiangan, yang memiliki produktivitas padi lebih tinggi dibandingkan dengan pengelolaan sistem konvensional. Sistem konvensional menggunakan bibit umur lebih panjang (25 hari setelah pembenihan), penggenangan air secara terus-menerus, jarak tanam rapat, dan pemakaian pupuk kimia yang tinggi.

Tonny menambahkan untuk memantau dan merekam data cuaca di wilayah pertanian Desa Tarus dan Baumata ini pihaknya telah mengembangkan teknologi telemetri untuk menganalisis iklim mikro seperti hujan, suhu, dan kelembapan tanah yang dapat diakses oleh kelompok tani di lokasi program. "Jadi, penanamannya bisa lebih terpantau," ujarnya.

Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan sistem budi daya padi SRI merupakan sistem yang patut di contoh dan diimplementasikan di seluruh NTT, sehingga masyarakat dapat sejahtera walaupun dalam kondisi perubahan iklim. Sistem ini sebagai solusi dari persoalan masyarakat petani di Desa Baumata dan Tarus yang terkendala persediaan air untuk irigasi pertanian. "Semoga metode ini dapat diterapkan di seluruh NTT, karena hasil nyatanya sudah dirasakan petani di Tarus dan Baumata," ujarnya.

Terkait budidaya padi SRI telah banyak penelitian yang membuktikan hasil optimal yang membandingkan hasil budidaya padi SRI dengan sistem konvensional. Sebagai contoh, budidaya SRI dapat meningkatkan produktivitas lahan 100 persen di Madagaskar, 65 persen di Afghanistan, 42 persen di Iraq, dan 11,3 persen di Cina.

Simak artikel menarik lainnya tentang bibit padi SRI dan kabar terbaru dari ICCTF dan UGM hanya di kanal Tekno Tempo.co.

YOHANES SEO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

40 hari lalu

KKP dan UGM Sepakati Kerja Sama Bidang Kelautan

Kerja sama melibatkan sejumlah fakultas di UGM.


Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

18 Januari 2024

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan kesetiaan 15, 25 dan 35 tahun dan purnabakti.  Foto : UGM
Hampir 1.000 Pegawai UGM Terima Penghargaan Purnabakti dan Kesetiaan

Sebanyak 907 dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Universitas Gadjah Mada atau UGM menerima penghargaan kesetiaan dan purnabakti.


5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

29 Desember 2023

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
5 Sikap UGM Terkait Surat Edaran Larangan LGBT Dekan Fakultas Teknik

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, menegaskan UGM telah memiliki sikap dan posisi yang tegas terkait hal itu.


Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

11 Oktober 2023

Biji plastik di temukan warga penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, bahkan hal yang sama juga kembali dilaporkan keluarga penerima manfaat di Kecamatan Cilaku. ANTARA/Ahmad Fikri
Heboh Beras Plastik, Pakar di UGM Jelaskan Mengapa Nasi Bisa Memantul

Wakil Ketua Pusat Halal UGM Nanung Danar Dono menyebut informasi yang beredar di media sosial terkait peredaran beras plastik adalah hoaks.


Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

25 Januari 2023

Tim Bimasakti UGM meraih peringkat 1 kategori Business Plan Presentation dan Golden Fifghter Award dari kompetisi mobil balap Formula Student Netherlands (FSN). Foto : UGM
Tim Bimasakti Racing Team UGM Kembangkan Mobil Formula Hybrid

Tim Bimasakti Racing Team Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dilaporkan telah memulai riset teknologi hybrid untuk mobil formula.


Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

5 Oktober 2022

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Puluhan Mahasiswa UGM Terima Beasiswa Freeport

50 mahasiswa UGM menerima beasiswa untuk satu semester sebesar Rp 5 juta dan 10 mahasiswa asal Papua menerima beasiswa biaya kuliah hingga lulus,


Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

16 September 2022

Mahasiswa UGM mengembangkan inovasi sebuah tongkat pintar multifungsi untuk deteksi kesehatan dan proteksi bagi lansia dan penyandang tunanetra. Foto : UGM
Tongkat Pintar Untuk Lansia dan Tunanetra Karya Mahasiswa UGM

pengembangan tongkat pintar UGM bermula dari keinginan tim menciptakan alat sederhana dengan banyak fungsi untuk memudahkan lansia dan tunanetra.


Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

14 September 2022

Bjorka. Istimewa
Pengamat Teknologi Informasi UGM Sebut Aktivitas Bjorka Hacktivism, Apa Itu?

Pakar Teknologi Informasi UGM menilai apa yang dilakukan Bjorka sinyal kritik pemerintah untuk bebenah diri.


Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

13 September 2022

Sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber. Dok.UGM
Mahasiswa UGM Ciptakan Robot Pendeteksi Kekeroposan Pohon

ekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan prototipe alat pendeteksi kekeroposan pada pohon yang diberi nama G-Ber.


Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

2 September 2022

Granita Elsara. Dok. UGM
Buka Toko Kelontong Sejak Mahasiswa, Granita Alumnus UGM Raup Omset Rp 380 Juta per Bulan

Simak kisah Granita, alumnus UGM yang membuka toko kelontong hingga omset puluhan juta.