Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Angin Puting Beliung di Musim Pancaroba, Ini Ciri-cirinya

image-gnews
Fenomena 3 penampakan puting beliung yang bersamaan terjadi di perairan Kepulauan Seribu yaitu di daerah Karang Lebar Kelurahan Harapan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta pada Senin (23/10/2017) pukul 09.00 Wib. (Dok.BNPB)
Fenomena 3 penampakan puting beliung yang bersamaan terjadi di perairan Kepulauan Seribu yaitu di daerah Karang Lebar Kelurahan Harapan Kecamatan Kepulauan Seribu Utara Kabupaten Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta pada Senin (23/10/2017) pukul 09.00 Wib. (Dok.BNPB)
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Musim peralihan dari kemarau ke hujan atau pancaroba berpotensi memunculkan angin puting beliung. Di Pulau Jawa, musim pancaroba itu berlangsung pada Oktober hingga November 2017. Penanda kemunculan angin puting beliung yang disebut juga tornado kecil itu adalah awan hitam.

Baca: Sleman Kembali Disapu Puting Beliung, Pohon Bertumbangan

Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan gejala awal munculnya angin puting beliung itu udara dari pagi hari hingga siang hari terasa panas dan gerah. Di langit terlihat ada pertumbuhan awan Cumulus atau awan putih bergerombol yang berlapis-lapis.

Di antara awan tersebut ada satu jenis awan mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi yang secara visual seperti bunga kol. "Tiba tiba warna awan berubah dari putih ke hitam pekat menjadi awan Cumulonimbus," katanya, Rabu, 25 Oktober 2017.

Ranting pohon dan daun yang bergoyang cepat karena tertiup angin, menandakan angin kencang siap menjelang. Seperti Senin lalu, angin puting beliung menerjang Kepulauan Seribu, Jakarta.

Angin puting beliung terjadi seketika dalam hitungan waktu sekitar 5-10 menit pada area skala sangat lokal. Kejadiannya biasa antara siang dan sore menjelang malam. "Pusaran angin puting beliung mirip belalai gajah atau selang vacuum cleaner," ujarnya.

Durasi fase pembentukan awan hingga fase awan punah berlangsung paling lama sekitar 1 jam. Karena itulah, kata Tony, masyarakat agar tetap waspada selama periode ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis awan Cumulonimbus adalah penyebab terjadinya angin kencang, petir, dan hujan lebat dalam durasi waktu singkat kurang dari satu jam. Tetapi, menurut Tony, tidak semua pertumbuhan awan Cumulonimbus akan menimbulkan angin puting beliung.

Awan Cumulonimbus berpotensi terbentuk di masa pancaroba, dan di tengah musim hujan terdapat jeda hujan. Pada hujan yang pertama di hari berikutnya berpotensi membentuk awan Cumulonimbus.

Baca: Puting Beliung di NTT, 8 Rumah dan 3 Sekolah Rusak Parah

Tony mengingatkan, daerah yang sebelumnya pernah dilanda angin puting beliung, berpeluang terjadi kembali. Guna mengantisipasi dampak bencana angin itu, ia menyarankan agar warga memangkas atau mengurangi cabang pohon yang terlalu rimbun. Selain itu, memeriksa atau menebang pohon yang akarnya sudah lapuk, serta memperkuat bagian rumah yang rawan tertiup angin seperti atap. "Apabila terjadi angin puting beliung carilah tempat yang aman dan kuat atau menghindar jauh," ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

37 hari lalu

Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahmadi. (ANTARA/Nur Imansyah).
Angin Puting Beliung Merusak Puluhan Rumah di 15 Desa Lombok Tengah

Angin puting beliung menerjang 15 desa pada enam kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah.


BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

38 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Hampir Seluruh Wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024, Hati-hati Angin Puting Beliung

BMKG prediksi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia 10-14 Maret 2024. Cek cuaca ekstrem di daerah Anda, mewaspadai angin puting beliung.


Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

49 hari lalu

Pegadaian Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Puting Beliung

Pegadaian menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana puting beliung yang melanda Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung, Sumedang, pada Selasa 27 Februari 2024.


Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

52 hari lalu

KKP Rehabilitasi 6 Kawasan Mangrove
Top 3 Tekno: RPP Mangrove di Antara KKP dan KLHK

Selain RPP Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove, soal gempa dan tornado Rancaekek juga mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

52 hari lalu

Bencana tanah longsor di Kecamatan Serasan Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Senin siang 6 Maret 2023. Bencana terjadi di tengah cuaca ekstrem hujan lebat di pulau yang berjarak perjalanan 14 jam kapal laut dari pusat kabupaten itu. (ANTARA/HO-Cherman)
Cuaca Ekstrem Picu Petir, BMKG: Tersebab Musim Pancaroba

BMKG pancaroba picu pembentukan awan cumulonimbus. Awan yang berpotensi petir, angin kencang, puting beliung, bahkan terjadinya hujan es.


Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Tips Melindungi Diri dari Angin Puting Beliung

Angin puting beliung serasa tornado menerjang wilayah Sumedang dan Bandung. Angin tersebut memporakporandakan rumah dan berbahaya bagi manusia. Ini tips berlindung dari angin puting beliung.


Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung

Angin kencang yang terjadi di Kabupaten Bandung dan Sumedang pada Rabu, 21 Februari 2024, bukan kategori tornado, melainkan angin puting beliung.


Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

53 hari lalu

Ilustrasi Angin Puting Beliung (ANTARA FOTO/HO-BMKG)
Puting Beliung Muncul di Dataran Tinggi Kertasari Bandung, BMKG: Jauh Lebih Langka

Kejadian puting beliung di pegunungan jauh lebih langka dibandingkan di kawasan dataran terbuka.


Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Cuplikan video saat terjadi angin tornado pertama di Indonesia di Rancaekek, Bandung, Rabu, 21 Februari 2024. X.com/@@DhankSuhendar
Inilah 6 Tanda akan Datangnya Angin Puting Beliung

Angin puting beliung tidak bisa diprediksi kapan terjadi. Melainkan hanya bisa diprediksi 30 menit hingga 1 jam sebelum kejadian.


Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung

53 hari lalu

Suasana pelayanan nasabah Pegadaian Salemba, Jakarta, Selasa 20 Februari 2024. PT Pegadaian mencatatkan kinerja positif pada tahun 2023 dengan mencetak laba bersih sebesar Rp 4,38 Triliun. Pencapaian ini tumbuh 32,7% dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp 3,30 Triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Pegadaian Salurkan Bantuan untuk Masyarakat Terdampak Angin Puting Beliung

Bantuan berupa kebutuhan pokok seperti paket sembako, pakaian untuk anak dan dewasa, selimut, hingga obat-obatan diserahkan secara langsung ke posko Penanganan Darurat Bencana