Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenapa Makan Keripik Bikin Nagih? Ini Jawaban Ilmiahnya

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Tips Diet: Ini alasan kamu tak bisa berhenti memakan keripik
Tips Diet: Ini alasan kamu tak bisa berhenti memakan keripik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sulit berhenti, itulah yang terjadi saat mengemil keripik. Sebab, tak pernah cukup sekali, tangan selalu tergoda untuk mengambil yang kedua dan ketiga, bahkan lebih dari itu.

Apa sebenarnya yang membuat mulut tak berhenti mengunyahnya? Apakah karena kriuk-kriuk-nya? Sekelompok peneliti di Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, bulan lalu, mengungkap sebabnya. Dalam penelitian yang mereka lakukan terdapat kelompok neuron tertentu yang mendorong nafsu makan untuk mengkonsumsi sodium atau garam.

Rasa asin itulah yang membuat mulut tak berhenti mengunyah dan membuat tangan mengambil lagi, dan lagi. Hal berbeda dengan penganan atau makanan ringan dengan rasa di luar itu, manis misalnya. Itu sebabnya, makanan ringan berupa keripik kentang dengan rasa asin atau gurih bertebaran di warung. Dan, ternyata ini tidak bagus.

Sebab, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), jumlah sodium yang diperkenankan untuk dikonsumsi tiap harinya tidak boleh lebih dari 5 gram. Di Amerika Serikat, rata-rata penduduk di sana mengkonsumsi hingga 8 gram per harinya.

"Kebanyakan orang makan garam melebihi garam yang dianjurkan, bahkan 80–140 persen lebih banyak dari seharusnya," kata Jon Resch, salah seorang anggota tim peneliti. Nyatanya, rasa asin ini tak hanya ada di keripik, tapi juga di berbagai penganan lain.

Baca: Renyah dan Gurihnya Keripik Bit

Ada dampak buruknya. Mengkonsumsi garam di atas standar WHO itu dapat menimbulkan masalah pada tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskuler, seperti stroke dan serangan jantung koroner.

Sebaliknya, jika asupannya berada dalam takaran yang pas, ini sangat berguna. Sebab, manusia tidak dapat bertahan hidup tanpa garam--yang membantu menyeimbangkan kandungan air di tubuh, serta memainkan peran penting dalam mengatur tekanan darah dan fungsi sel. Jadi, yang benar adalah yang pas takarannya.

Itu sebabnya, jika masyarakat mengurangi konsumsi garam ke tingkat yang dianjurkan, WHO memperkirakan sekitar 2,5 juta kematian per tahun dapat dicegah. Para negara anggota WHO pun telah sepakat untuk mengurangi asupan garam penduduk global sebesar 30 persen pada 2025.

Baca: Obama Suka Olahraga dan Makan Keripik Singkong di Hotel Tentrem

Tujuan tim peneliti ini sinkron dengan target itu. Mereka mencari tahu bagaimana caranya mengurangi konsumsi garam dengan mencari penyebab ketagihan rasa asin itu.

Resch dan rekan-rekannya di Divisi Endokrinologi, Diabetes, dan Metabolisme Harvard Medical School menjelaskan cara kerja otak yang dapat memicu perilaku pencarian dan konsumsi garam tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagian dari neuron--yang dikenal sebagai NTSHSD2--yang ditemukan Resch satu dekade bersama koleganya, Joel Geerling, yang sekarang menjadi ahli saraf terkemuka di Iowa University, menjadi kunci dalam penelitian ini. Dalam serangkaian percobaan, para periset menunjukkan aktivitas neuron ini saat tikus kekurangan garam. Di samping itu, hormon aldosteron--yang dilepaskan tubuh saat kekurangan garam--juga meningkatkan respons sel otak.

Menurut Resch, neuron ini sangat dipengaruhi oleh hormon aldosteron. Sebab, saat diberikan pada neuron lainnya, tak ada reaksi yang ditimbulkan. "Ini adalah fitur unik dan sangat tak terduga dari neuron NTSHSD2 ini."

Para periset juga mengungkapkan bahwa neuron tidak bertanggung jawab untuk menggerakkan nafsu makan garam. Pada tikus--yang tidak kekurangan mineral--ketika diaktifkan secara artifisial, mereka terpicu oleh adanya hormon angiotensin II, yakni zat kimia yang juga dikeluarkan oleh tubuh selama kekurangan sodium.

Baca: Makan Keripik Kentang Tak Bersisa, Pria Ini Ditikam Pacar

Meski belum diidentifikasi, dari sinilah kemudian para peneliti menyimpulkan seperangkat neuron lain yang sensitif terhadap angiotensin II yang mungkin berperan dalam nafsu makan terhadap garam. Temuan menunjukkan hubungan gabungan dua set neuron berbeda yang merespons aldosteron dan angiotensin II menyebabkan ngidam atau rasa ingin memakan sesuatu.

Resch mengatakan perselisihan sodium-appetite yang dia dan kolega ungkap memberikan kerangka fisiologis untuk hipotesis yang diajukan pada awal 1980-an. "Beberapa pertanyaan tetap berkaitan dengan bagaimana nafsu makan sodium bekerja, tapi yang utama adalah di mana angiotensin II bekerja di otak dan bagaimana sinyal bekerja, bersamaan dengan neuron NTSHSD2 yang merespons aldosteron," ujar Resch.

Masih perlu penelitian lebih jauh, tentu saja. Namun, saat mereka masih terus bekerja, yang terbaik yang bisa kita lakukan adalah menjauh dari godaan kerenyahan keripik dan makanan lain yang gurih dan kaya garam.

Baca: Keripik Sayuran Lebih Menyehatkan, Itu Salah

Simak artikel menarik lainnya tentang keripik hanya di Tempo.co.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rekomendasi Alternatif Menu Makanan Berbahan Sayur Kale

23 November 2023

sayuran kale (pixabay.com)
4 Rekomendasi Alternatif Menu Makanan Berbahan Sayur Kale

Selain bergizi tinggi, sayur kale juga bisa diolah menjadi berbagai hidangan menarik


Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Menkop UKM Teten Masduki menyampaikan paparan saat kopi darat bersama pedagang dan pemangku kepentingan, termasuk pejabat terkait, di Pasar Sememi Surabaya, Minggu, 9 Juli 2023. ANTARA/Hanif Nashrullah
Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.


3 Resep Memasak Bayam, Rolade, Keripik, dan Bobor

20 April 2023

Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
3 Resep Memasak Bayam, Rolade, Keripik, dan Bobor

Cara memasak mempengaruhi atau mengubah kandungan nutrisi bayam


Camilan Sehat untuk Teman Menonton Piala Dunia 2022

21 November 2022

Ilustrasi ngemil keripik. Freepik.com
Camilan Sehat untuk Teman Menonton Piala Dunia 2022

Tidak lengkap rasanya menonton pertandingan sepakbola yang menegangkan tanpa camilan. Berikut camilan sehat teman menonton Piala Dunia 2022.


Program Kementan Bantu KUB Anggrek Pasarkan Kripik India

11 November 2022

Kelompok Wanita Tani bersama KUB Anggrek Desa Bantimurung, Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara,
Program Kementan Bantu KUB Anggrek Pasarkan Kripik India

Pemasaran Kripik India meluas dari Kabupaten Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Makassar hingga Provinsi Sulawesi Tenggara.


Rekomendasi Oleh-oleh khas Cilacap, Keripik Sukun sampai Rempeyek

30 Oktober 2022

Rempeyek kacang khas Banyumas ala Chef Yongki Gunawan (Tangkapan layar YouTube)
Rekomendasi Oleh-oleh khas Cilacap, Keripik Sukun sampai Rempeyek

Berkunjung ke Cilacap rasanya ak lengkap tanpa membawa oleh-oleh khas Cilacap, antara lain rempeyek dan keripik sukun.


Jangan Konsumsi 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini Sebelum Tidur

10 September 2022

Ilustrasi makan cokelat. Shutterstock
Jangan Konsumsi 4 Jenis Makanan dan Minuman Ini Sebelum Tidur

Sebaiknya hindari 4 jenis makanan dan minuman berikut ini sebelum tidur. Apa efeknya?


Survei Kebiasaan Makan di Singapura Mengejutkan: Abaikan Kolesterol hingga Soal Kedaluwarsa

2 September 2022

Pengunjung memandangi kota Singapore dari atas sambil berenang di Infinity Pool Marina Bay Sands, Singapura, 6 Maret 2019. Kolam renang ini berada di atas menara Marina Bay Sands yakni di lantai 57. Tempo/Fardi Bestari
Survei Kebiasaan Makan di Singapura Mengejutkan: Abaikan Kolesterol hingga Soal Kedaluwarsa

Ternyata survei online pada Mei 2022 menilai literasi gizi orang Singapura menunjukkan dari 1.000 responden sadar kesehatan hanya 54 persen.


Irfan Hakim Pernah Tepar Cicipi Keripik Pedas, ini 5 Risiko Makan Makanan Pedas

10 Juni 2022

Pecinta satwa sekaligus presenter Irfan Hakim mengumumkan bahwa dirinya positif Covid-19 yang diumumkan melalui chanel Youtube-nya. Irfan Hakim merasa ada yang aneh dengan tubuhnya saat dirinya terpapar Covid-19. Instagram/@irfanhakim-75
Irfan Hakim Pernah Tepar Cicipi Keripik Pedas, ini 5 Risiko Makan Makanan Pedas

Presenter Irfan Hakim pernah masuk IGD setelah cicipi keripik terpedas di dunia. Awas bahaya konsumsi makanan pedas bagi kesehatan.


Buah Nangka: Kaya Vitamin yang Bisa Dikonsumsi dengan Beragam Cara

16 Mei 2022

Ilustrasi buah nangka. shutterstock.com
Buah Nangka: Kaya Vitamin yang Bisa Dikonsumsi dengan Beragam Cara

Nangka adalah buah tropis yang eksotis dengan rasa manis yang halus yang dikonsumsi di banyak bagian dunia.