Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Solusi Sampah Pulau Bawean Juara di Singapura

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Fhadila (kiri) dan Febri dari Tim Bhumihara meraih penghargaan di ajang Young Social Entrepreneurs 2017 yang diselenggarakan Singapore International Foundation, Jumat, 4 November 2017. (TEMPO/Nur Haryanto)
Fhadila (kiri) dan Febri dari Tim Bhumihara meraih penghargaan di ajang Young Social Entrepreneurs 2017 yang diselenggarakan Singapore International Foundation, Jumat, 4 November 2017. (TEMPO/Nur Haryanto)
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Fadhila El Discha dan Febri Purborini membawa konsep solusi sampah ke ajang Young Social Entrepeneurs (YSE) 2017 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF). Keduanya bertekad untuk membuat lingkungan Pulau Bawean menjadi bersih dari sampah.

Kehidupan di pulau sebelah utara Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur, itu sungguh memprihatinkan. Mereka akhirnya membentuk tim Bhumihara untuk dibawa ke ajang Young Social Entrepeneurs (YSE) 2017 yang diselenggarakan oleh Singapore International Foundation (SIF).

"Semula kami menjadi relawan ke Pulau Bawean pada awal tahun 2016. Kami melihat persoalan sampah di masyarakat yang cukup memprihatinkan karena bertebaran di mana-mana. Mereka terbiasa buang sampah ke sungai, sampah terbawa sampai laut dan nanti ombak mengembalikannya lagi ke pantai," kata Fadhila dan Febri saat ditemui di Singapura, Sabtu, 4 November 2017.

Dari keprihatinan itulah, Fadhila dan Febri kemudian berusaha mengatasi permasalahan sampah di Pulau Bawean. Sampah yang dibiarkan berserakan di pulau tersebut pada akhirnya membawa petaka bagi penduduk di pulau yang seluas 196 kilometer persegi. Selain merusak ekosistem di pulau yang indah itu, juga membawa dampak kesehatan bagi masyarakatnya.

Baca: Solusi Sampah Plastik ala H&M dan Aqua

Mereka membawa konsep pengolahan sampah plastik dan limbah rumah tangga agar mempunyai nilai ekonomi dan memberdayakan penduduk Pulau Bawean yang mayoritas dihuni anak-anak dan ibu rumah tangga. "Kami melakukan survei mengenai persepsi warga Pulau Bawean soal pengelolaan sampah. Akhirnya mereka bisa terbuka wawasannya sehingga bersedia membantu usaha kami," ungkapnya.

Fadhila dan Febri juga mendapat dukungan dari komunitas pengusaha Bawean yang merantau dan sukses di luar Pulau Bawean. Mereka berencana menampung sampah plastik yang nanti di kirim ke pabrik pengolahan sampah plastik di Gresik, Jawa Timur. Sedangkan sampah rumah tangga bisa dikumpulkan dan diolah menjadi pupuk. "Kami menggulirkan semacam pengelolaan sampah. Dalam bentuk investasi sosial kewirausahaan. Sebagai fasilitator atau platform," jelasnya.

Mereka juga melakukan studi banding ke pulau lain, seperti Sangihe di Sulawesi, yang jaraknya cukup jauh sekitar 2 jam perjalanan dengan pesawat terbang. Dari studi banding itu, mereka menilai pengolahan sampah bisa dilakukan dengan sederhana oleh penduduk di satu pulau, tak harus menunggu dari pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Alternatif Solusi Pengelolaan Sampah Perkotaan

Dengan konsep yang Bhumihara tawarkan kepada masyarakat Pulau Bawean yang dihuni 107 ribu orang, masalah sampah diharapkan segera teratasi. Fadhila dan Febri menyimpulkan bahwa pengolahan sampah harus dilakukan secara terpadu sehingga dari mulai sampah rumah tangga harus dipilah dari organik, anorganik, dan residu.

"Sampah organik bisa jadi pupuk. Plastik dicacah dijual ke Gresik. Kami juga mendapat dukungan dari persatuan saudagar Bawean," kata Febri.

Seiring usaha Tim Bhumihara melakukan pemberdayaan untuk masayarakat soal sampah di Pulau Bawean, Fadhila dan Febri kemudian menawarkannya proposalnya untuk bersaing dengan tim lain dari 27 negara untuk mendapatkan pendanaan dari SIF sebesar S$ 20.000 atau hampir mencapai Rp 200 juta. Akhirnya Tim Bhumihara menjadi salah satu dari enam tim yang berhasil meraih pendanaan tersebut.

Baca: Tangerang Selatan Belum Temukan Solusi Masalah Sampah

Simak artikel menarik lainnya tentang solusi sampah hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

10 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

28 Juli 2023

Teknologi Daur Ulang Lewat ATM Sampah Ala KKP

Kementerian Kelautan dan Perikanan memperkenalkan teknologi daur ulang botol plastik dengan mesin penjualan otomatis (vending machine) di sela-sela kegiatan Bulan Cinta Laut dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional di Bangsring, Banyuwangi.


Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

14 Maret 2023

Penandatanganan kerja sama pengelolaan sampah dan platform pendidikan antara Bukalapak dan Yayasan Bakti Barito pada 14 Maret 2023/Istimewa
Pentingnya UMKM Terapkan Konsep Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah

Gandeng Yayasan Bakti Barito, Bukalapak ajak 15,2 juta Mitra UMKMnya untuk mengelola dan memanfaatkan sampah dari sumbernya.


Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

26 Februari 2023

Diskusi Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2023 yakni,
Pentingnya Dukungan Pengolahan Sampah Plastik Untuk Aspal

Kolaborasi berbagai pihak penting untuk pemanfaatan sampah plastik low-value untuk dijadikan campuran aspal.


BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

23 Februari 2023

Head of MarComm BCA Digital Duardi Prihandiko, CEO Rekosistem Ernest Christian Layman, dan Kepala Divisi Business Expansion MRT Jakarta Aditya Laksamana Sarwana saat meresmikan Waste Station, tempat tukar sampah daur ulang melalui aplikasi Rekosistem pada Kamis, 23 Februari 2023. Waste Station itu berada di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
BCA Digital Gandeng Rekosistem dan MRT Buka Tempat Tukar Sampah Jadi Poin

Blu by BCA Digital bekerja sama dengan pengelola sampah Rekosistem dan MRT Jakarta membuka Waste Station di dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta.


Semua Bergerak Mengelola Sampah

22 Februari 2023

Pengelola Bank Sampah Bintang Mangrove memilah sampah plastik yang dijual warga di Bank Sampah Bintang Mangrove  di Gunung Anyar Tambak, Surabaya, Kamis, 9 Mei 2019. Bank ini dikelola oleh warga setempat. ANTARA/Zabur Karuru
Semua Bergerak Mengelola Sampah

Terdapat beberapa pasal yang belum dilaksanakan secara benar berdasarkan UU tentang Pengelolaan Sampah


Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

9 Februari 2023

Perwakilan Xiaomi Indonesia dan Xiaomi Fans Melakukan Penyerahan Sampah Elektronik di Octopoint Octopus di Hutan Kota GBK Senayan Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022. (Samsung)
Octopus Lolos Seleksi Program Google for Startups Circular Economy Accelerator

Octopus Ikuti Program Perdana Google for Startups Circular Economy Accelerator


Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

10 Januari 2023

Samsung Galaxy Z Fold4. (Samsung)
Akan Ada Lebih Banyak Sampah Daur Ulang di Produk Samsung

Saat ini dua ponsel Samsung, yaitu Galaxy Z Fold 4 dan Galaxy Flip 4, telah mendaur ulang sampah plastik dari jaring ikan yang tidak terpakai.


Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

28 Desember 2022

Pekerja melakukan penyortiran sampah bekas botol plastik di tempat penampungan sementara di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Jum'at, 10 Desember 2021. TEMPO/Ridho Fadilla
Greenwashing & Janji Indah Raksasa FMCG

Delapan juta ton limbah plastik berakhir di lautan setiap tahun. Hasil janji indah dan klaim pro lingkungan raksasa industri makanan minuman kemasan.


BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

27 Desember 2022

BRI Bantu Usaha Daur Ulang Sampah di Jayapura

Kelompok usaha IBAYAW mampu mengantongi penghasilan hingga Rp 15 juta ketika ada momen besar.