TEMPO.CO, Sleman - Bunga bangkai yang mekar di pekarangan belakang rumah milik Watinem mengejutkan warga Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Banyak warga yang mengaku baru pertama kali ini melihat bunga dengan bau menyengat tidak sedap itu.
Rasa penasaran pun membuat warga berdatangan untuk melihat secara langsung keberadaan bunga tersebut. Salah satu warga, Tutik Antoro, mengaku baru pertama ini melihat bunga yang disebut warga sebagai bunga bangkai.
"Saya kagum bisa lihat bunga mekar sampai sebesar itu," kata Tutik kepada Tempo, Selasa, 7 November 2017.
Baca: 2 Kuntum Bunga Bangkai Mekar di Bengkulu
Lely, anak Watinem, menuturkan bunga tersebut memang awalnya ditanam dari umbi pohon suweg oleh ibunya pada 2,5 tahun lalu. Bunga suweg, yang memiliki nama ilmiah Amorphophallus paeoniifolius, mekar di pekarangan Watinem sejak empat hari lalu. Saat mekar, bunga tersebut membawa bau menyengat seperti bangkai.
Lely sendiri tidak menduga pohon suweg yang ditanam Watinem tersebut akan tumbuh bunga yang dinamai warga sebagai bunga bangkai. "Saya juga baru pertama kali melihat bunga tersebut," ucapnya.
Pohon suweg sendiri pada zaman dulu banyak ditanam warga. Namun sekarang ini amat jarang warga membudidayakan suweg, sehingga banyak orang tak lagi mengenali tanaman ini. Keberadaan bunga tersebut hingga Senin sore lalu masih banyak dikunjungi warga, baik yang penasaran ingin melihat maupun berfoto di dekat bunga yang jarang ditemukan ini.
Baca: Bungai Bangkai Mekar di Bukit Bungkuk Riau, Tertinggi di Dunia
Simak artikel menarik lain tentang bunga bangkai bernama ilmiah Amorphophallus paeoniifolius hanya di kanal Tekno Tempo.co.
HAND WAHYU