Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Tahapan Presiden AS Meluncurkan Senjata Nuklir

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Anggota marinir Amrika Serikat membawa tas yang berisi kode peluncuran senjata nuklir. AFP/Saul Loeb
Anggota marinir Amrika Serikat membawa tas yang berisi kode peluncuran senjata nuklir. AFP/Saul Loeb
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Langkah-langkah yang harus diambil Presiden AS untuk menembakkan senjata nuklir adalah rumit, namun hal itu dilakukan untuk melindungi dari peluncuran dan miskomunikasi yang tidak disengaja.

Baca: 15.500 Senjata Nuklir di Dunia, Rusia-Amerika Kuasai 93 Persen

Konon, keseluruhan proses bisa terjadi hanya dalam beberapa menit saja, sebagaimana dilaporkan Business Insider, Rabu 8 November 2017. Pemerintah AS hanya perlu beberapa menit untuk meluncurkan senjata nuklir. Begini cara kerjanya.

Presiden memiliki wewenang tunggal untuk menyerukan serangan nuklir. Begitu permintaan dibuat, serangkaian langkah kritis menyusul.

Presiden pertama kali bertemu dengan penasihat militer utama. Pertemuan tersebut akan berlangsung di Situation Room. Jika presiden sedang bepergian, panggilan telepon dibuat pada jalur aman.

Jika presiden masih ingin melakukan serangan, perintah tersebut diverifikasi. Untuk mengotentikasi perintah, sebuah kode tantangan dibacakan ke presiden. Biasanya berupa dua huruf fonetis seperti "Delta-Echo."

Presiden kemudian menerima "biscuit", kartu yang selalu dekat dengan presiden. Biscuit tersebut memiliki respons yang sesuai dengan kode tantangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pentagon kemudian menyiarkan pesan yang disandikan ke awak rudal. Pesannya hanya sepanjang tweet standar.

Pesan ini termasuk rencana perang, kode "Sealed Authentication System" atau (SAS), dan kode peluncuran rudal yang sebenarnya. Saat awak peluncuran mendapatkan pesan, mereka membuka brankas kunci untuk mendapatkan kode SAS. Kode-kode ini dibandingkan dengan kode SAS yang disertakan dalam pesan.

Jika diluncurkan dari kapal selam, kapten, petugas eksekutif, dan dua lainnya mengotentikasi perintah peluncuran. Lima belas menit setelah menerima pesanan tersebut, rudal bisa siap diluncurkan.

Jika diluncurkan dari darat, ada 50 rudal yang dikendalikan oleh 5 awak peluncur di lokasi yang berbeda. Setiap kru "memilih" untuk peluncuran itu dengan memutar kunci mereka pada saat bersamaan.

Ada lima kunci yang berbeda, namun hanya dua yang perlu diputar untuk meluncurkan rudal. Dalam skenario ini, rudal bisa siap diluncurkan beberapa menit setelah perintah penembakan senjata nuklir presiden. Begitu rudal diluncurkan, tidak ada jalan mundur.

BUSINESS INSIDER | ERWIN Z

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

57 hari lalu

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

Menlu Retno kembali bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia mengecam rencana penggunaan senjata nuklir oleh Israel di Gaza.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

16 Februari 2024

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

15 Februari 2024

Sebuah rudal balistik antarbenua yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik
AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia disebut sedang mengembangkan sistem nuklir anti-satelit di ruang angkasa.


Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

14 Februari 2024

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, didampingi para pejabat militer Iran, mengunjungi pameran industri dirgantara Iran untuk memeriksa senjata pertahanan udara dan kendaraan udara tak berawak di Teheran, Iran. Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters
Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

Belanja militer akan meningkat pada 2024 seiring dengan perang Israel di Gaza, konflik Rusia Ukraina, dan ketegangan di Indo-Pasifik.


Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

19 Januari 2024

Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara, pada April 26, 2022. Korea Utara akan mempercepat pengembangan persenjataan nuklirnya, kata pemimpin Kim Jong Un saat mengawasi parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan senjata lainnya. KCNA via REUTERS
Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

Korut melakukan uji coba senjata nuklir bawa air untuk memprotes latihan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.


9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

8 Januari 2024

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

Daftar negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia


6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

5 Januari 2024

Sejumlah rudal dipamerkan dalam parade militer peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea di Pyongyang, 27 Juli 2023. Korea Utara juga memamerkan sejumlah rudal berkemampuan nuklir dan drone tempur. KCNA via REUTERS
6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

Daftar negara Asia yang memiliki senjata nuklir, dengan jumlah terbanyak mencapai 5.889 hulu ledak


Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

1 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya harus siap menghadapi ancaman perang yang bisa terjadi kapan saja.


2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

31 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. KCNA via REUTERS
2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

Korea Utara berjanji meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya pada 2024.


Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

27 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri rapat pleno Komite Sentral Partai Pekerja Korea pada bulan Desember 2023, di gedung markas besar partai tersebut, di Pyongyang, Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 27 Desember 2023 KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencatat kemajuan di berbagai bidang ketika membuka rapat penting Partai Pekerja Korea menjelang akhir tahun.