Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih Banyak Jantan, Orangutan Kalimatan Hampir Punah

image-gnews
Sejumlah Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) makan buah usai berlatih hidup di alam liar di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS), Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalteng, 30 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Sejumlah Orangutan (Pongo pygmaeus wurmbii) makan buah usai berlatih hidup di alam liar di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOS), Nyaru Menteng, Palangka Raya, Kalteng, 30 Oktober 2015. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Samarinda – Menurut Yaya Rayadin, peneliti orangutan dari Universitas Mulawarman, Samarinda, kondisi orangutan di Kalimantan Timur dekat dengan kepunahan. "Dari beberapa Orangutan yang kita kaji, terlalu banyak jantan dewasa, sekitar 65 persen. Ini jalan terdekat kepunahan Orangutan," kata Yaya di Samarinda, Selasa, 14 November 2017.

Selain indikasi persentase populasi, faktor lain yang menjadi ancaman menurut Yaya ialah berkurangnya habitat dan pakan yang terindikasi dari ditemukannya orangutan yang menyebar diberbagai areal yang bukan habitatnya. "Kalau populasi, hampir seluruh pulau Kalimantan sama, berkurang. Kenapa? logikanya habitatnya berkurang. Manakala habitat berkutang, pakannya berkurang. Indikasinya, Orangutan bisa ditemukan di kebun kelapa sawit sampai di perkampungan warga," kata Yaya.

Baca: Spesies Baru Orangutan Tapanuli Ditemukan Hampir Punah

Selain itu, Yaya berpendapat, juga masih ada tantangan pertanggungjawaban atas konflik orangutan dan manusia. Ia mencontohkan ketika ada kasus konflik orangutan-manusia, persepsi pemerintah daerah di tingkat provinsi maupun kotamadya-kabupaten, tanggung jawab penyelesaiannya ada di Balai Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem atau Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Padahal, menurut Yaya, konflik terjadi salah satunya lantaran keluarnya izin konversi kawasan hutan yang statusnya APL (Areal Penggunaan Lain) untuk konsesi perkebunan sawit, perkebunan, pertambangan maupun pengelolaan hutan. Hal paling penting, menurut dia, tidak dipisah-pisah antara urusan Pemkab, Pemprov dan Pemerintah pusat untuk soal konservasi. "Harusnya ini sudah jadi tanggung jawab bersama,” kata Yaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, Sunandar Trigunajasa Nurochmadi, populasi orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) saat ini berkisar 54 ribu. Tempat pelepasliaran Orangutan diakui sangat kurang dan perlu dievaluasi dalam SRAK. "Dalam hal ini (ketersediaan tempat pelepasliaran) perlu kita evaluasi kembali," kata Sunandar.

Baca: Kenalkan, Pongo tapanuliensis: Spesies Baru Orangutan

Simak artikel menarik lainnya tentang orangutan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PON Papua: Kalahkan Jatim, Tim Voli Putra DKI Jakarta Lolos ke Babak 4 Besar

4 Oktober 2021

Ilustrasi bola voli PON Papua. Antara/Fauzan
PON Papua: Kalahkan Jatim, Tim Voli Putra DKI Jakarta Lolos ke Babak 4 Besar

Tim bola voli putra DKI Jakarta lolos dari fase Grup B PON Papua usai mengalahkan juara bertahan Jawa Timur dengan skor 3-2.


Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Bayi orangutan di Taman Safari Prigen Pasuruan Jawa Timur, Rabu 19 Agustus 2020. (Antara Jatim/Taman Safari Prigen/IS)
Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Staf dari National University Singapore (NUS) saat pertama kali menangkap Bathynomus raksasa saat ekspedisi (South Java Deep Sea) SJADES 2018 bersama Lembnaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kredit: SJADES 2018
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.


Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Misran, warga Desa Kandan Kecamatan Kota Besi, Kabupaten Kotawaringin Timur, menyerahkan bayi orangutan yang ditemukannya saat memancing di Sungai Mentayan kepada Komandan Jaga BKSDA Kalteng Pos Sampit, Muriansyah, Senin 13 Juli 2020. ANTARA/HO
Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.


BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara melepasliarkan orangutan Maria ke Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Langkat. Kredit: ANTARA/HO-BBKSDA Sumatera Utara
BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.


Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Bayi orangutan Pancaran bersama induknya Pauline di kawasan Camp Pelepasliaran dan Pemantauan Gemini di Suaka Margasatwa Lamandau, Kalimantan Tengah. Kredit: ANTARA/HO-KLHK
Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.


Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Orangutan saat menyantap buah-buahan usai dilepasliarkan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.


Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Baswedan mengajak warga menyaksikan orangutan Sumatera dalam wisata virtual Taman Margasatwa Ragunan. Instagram/@aniesbaswedan
Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan


COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

Orangutan Sumatra (Pongo abelii) menggenggam tangan petugas, sebelum ditranslokasi, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 16 Desember 2019. Foto: Johannes P. Christo
COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.


Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Seekor orangutan saat berada di sebuah pulau sebelum pelepasliaran orangutan oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di desa Sei Gohong di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia, 3 Oktober 2019. REUTERS/Willy Kurniawan
Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.