Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Rahasia Kadal Bisa Tumbuhkan Lagi Ekor yang Putus

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Kadal kebun (Eutropis multifasciata). (youtube.com)
Kadal kebun (Eutropis multifasciata). (youtube.com)
Iklan

TEMPO.CO, Ontario - Sepertinya bangsa kadal tak mengenal sejarah tubuhnya sendiri. Tubuh mereka sendiri yang melenyapkannya. Sehabis bertempur habis-habisan sampai ekornya protol pun, tak ada bekasnya. Tubuh mereka kemudian memperbaikinya dengan mulus tanpa bekas.

Kadal dan umumnya reptil memang memiliki kemampuan yang luar bisa untuk regenerasi bagian tubuhnya. Hanya perlu waktu satu bulan bagi mereka untuk memiliki kembali ekornya yang putus. Kemudian, dia kembali menjadi kadal yang tanpa catat.

Kehebatan kadal ini telah lama menarik perhatian para ahli. Para ahli dari Universitas Guelph di Kanada tak tahan untuk turut menelitinya. Hasil penelitian mereka dipublikasikan dalam Journal of Comparative Neurology.

Dalam penelitian ini, mereka mempelajari ekor kadal pada tingkat sel, yakni saat ekornya tumbuh kembali setelah terpisah dari tubuhnya. Mereka pun menemukan rahasianya, yakni kelompok sel induk tertentu yang dikenal sebagai sel glial radial. Sel inilah yang berperan penting untuk menumbuhkan ekor kadal itu.

Baca: Spesies Baru Kadal Pemakan Buah Ditemukan

Selanjutnya, mereka mencari tahu lebih jauh tentang sel glial radial ini, termasuk perilakunya. "Bagi banyak ilmuwan, kadal adalah bentuk akhir dari spesies regeneratif," kata Matthew Vickaryous, salah seorang peneliti yang juga ahli perkembangan biologi di kampus yang sama.

Dalam penelitian ini, mereka kemudian mengamati regenerasi ekor pada kadal macan tutul, yang mengalami kehilangan ekor ketika berhadapan dengan predator. Harapannya, jawaban penting bisa didapat untuk memperbaiki tulang belakang sehingga dapat melakukan hal serupa untuk tubuh manusia.

Ini bukanlah usaha yang pertama kali. Sebelumnya, sudah ada riset serupa untuk melihat bagaimana sel induk diminta meregenerasi bagian sumsum tulang belakang pada mamalia. Nah, kembali ke riset itu. Ketika ekornya putus, saat itulah sel glial radial mulai menghasilkan berbagai protein untuk merespons cedera tersebut. Seperti sel induk lainnya, mereka bisa berubah menjadi berbagai jenis sel, bergantung pada apa yang dibutuhkan tubuh.

Dalam proses itu, para periset juga melihat bekuan darah terbentuk saat ekor kadal dilepas dan menutup luka tersebut. Hal ini menunjukkan ada sesuatu terkait dengan luka terbuka yang melewati sinyal yang benar sehingga ekornya perlu diganti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Demi Kesehatan, Kadal pun Berjemur

Para peneliti pun bertanya-tanya, apakah ini bisa menjadi petunjuk bagaimana kadal dapat menumbuhkan anggota badan ekstra dengan sangat cepat? "Tidak adanya bekas luka, menurut kami, itu yang memungkinkan mereka tumbuh kembali," kata Vickaryous.

Namun, andai bekuan darah itu dihalangi dengan sepotong kulit, proses regenerasi ekor pun terhenti. Nah, dari situlah, menurut para peneliti, ada kemungkinan jaringan bekas luka yang terbentuk di sekitar luka tulang belakang pada manusia bekerja menjadi penghalang yang mencegah pertumbuhan kembali.

Ada pelajaran penting dari kemampuan kadal meregenerasi kembali tubuhnya, yakni peneliti dapat menemukan cara untuk mendorong sel induk di tulang belakang menumbuhkan kembali jenis jaringan yang tepat. "Reptil seperti kadal memberikan peluang baru untuk menyelidiki mekanisme keberhasilan pemulihan fungsional setelah cedera tulang belakang," para peneliti menyimpulkan.

Baca: Burung Juga Bisa Mimikri Seperti Kadal, Ini Buktinya

Simak artikel menarik lainnya tentang kadal hanya di kanal Tekno Tempo.co.

JOURNAL OF COMPARATIVE NEUROLOGY | SCIENCE ALERT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

1 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Prodi Biologi UGM Raih Peringkat 1 Terbaik Se-Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Fasilitasnya

Program studi Biologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) tempati urutan 1 terbaik se-Indonesia dan masuk daftar 501-550 terbaik di dunia.


Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Program Studi Biologi UGM Raih Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR 2024, Ini Profilnya

Program studi Biologi UGM raih peringkat 1 di Indonesia Versu QR WUR by Subject 2024. Berikut profil prodi ini.


Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

59 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.


Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

11 September 2023

katak mutiara merupakan jenis katak pohon yang memiliki bintik seperti mutiara. Saat ini populasinya sudah langka. Tim Sanggabuana Wildlife Ranger (SWR) menemukan katak ini di Pegunungan Sanggabuana, Karawang (dok.SWR)
Katak Langka Penuh Bintik Seperti Mutiara Ditemukan di Pegunungan Sanggabuana

Katak langka ini berwarna oranye kecokelatan. Tubuhnya dipenuhi bintik putih seperti mutiara dan berkilau saat disorot cahaya senter.


Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

23 Mei 2023

Orcinus orca atau paus pembunuh. Shutterstock
Orca di Eropa Diduga Ajarkan Sesamanya untuk Serang Kapal Layar

Laporan-laporan tentang pertemuan dengan orca yang agresif di lepas pantai Iberian mulai muncul pada Mei 2020, dan belakangan menjadi lebih sering.


Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

16 Desember 2022

Ular Piton (ilustrasi).
Bedah dan CT Scan Ungkap Ular Betina Punya 2 Klitoris

Ini adalah bukti resmi pertama organ genital ular betina.


7 Manfaat Daging Biawak, Bisa Meningkatkan Stamina dan Cegah Asma

13 Desember 2022

Seekor biawak terdapat dibibir pantai Pulau Biawak, di Laut Jawa Indramayu, Jawa Barat. 26 Juni 2014. Pulau ini semula bernama pulau rakit dan telah dirubah nama menjadi Pulau Biawak karena terdapat penangkaran alami biawak. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
7 Manfaat Daging Biawak, Bisa Meningkatkan Stamina dan Cegah Asma

Karena gizinya, masyarakat sudah mulai mengkonsumsi biawak sebagai obat agar dapat mengharapkan manfaatnya. Berikut deretan manfaat daging biawak.


Mengenali Cara Reptil Berkembang Biak

16 November 2022

Buaya beristirahat di sebuah kandang di Madras Crocodile Bank, Mahabalipuram, India, 3 Agustus 2020. Taman buaya ini merupakan rumah bagi lebih dari 2.000 buaya dan aligator, serta reptil lain seperti kura-kura, kadal, dan ular. REUTERS/P. Ravikumar
Mengenali Cara Reptil Berkembang Biak

Reptil berkembang biak, melalui tiga cara. Apa saja?


Apa Ciri Reptil dan Klasifikasi Jenisnya?

14 November 2022

Ilustrasi Tokek. Sumber: Greeners.co
Apa Ciri Reptil dan Klasifikasi Jenisnya?

Reptil hewan vertebrata atau binatang bertulang belakang yang ciri utamanya bersisik di tubuhnya.