TEMPO.CO, Jember - Tim mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Jember (UNEJ) berhasil merancang mobil listrik paling hemat, Titen EV-3. Mobil ini meraih juara pertama dalam ajang Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) 2017 di kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, 7-11 November 2017 lalu.
Mobil Listrik Titen EV-3 turun di kelas urban listrik. Titen EV-3 tampil sebagai mobil listrik paling hemat setelah berhasil menempuh delapan putaran sepanjang 11,6 kilometer dalam waktu 28 menit dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Sementara di posisi kedua adalah mobil Nogogeni ITS Team 2 milik tuan rumah, serta Apatte 62 Brawijaya 3 milik Universitas Brawijaya di posisi ketiga.
"Alhamdulillah, kerja keras selama tiga bulan akhirnya terbayarkan lunas dengan prestasi kemarin," tutur Agung Cahyo, koordinator tim Titen EV-3 di kampus Fakultas Teknik, Kamis, 16 November 2017.
Agung dan keenam anggotanya pantas bangga, pasalnya selama tiga bulan mereka berkutat membuat mobil listrik yang unggul. Tak jarang para anggota tim harus begadang untuk mencoba kelayakan mobilnya.
Baca: Kemenperin: Indonesia Belum Siap Masuki Era Mobil Listrik
"Untuk mencoba performa mobil Titen EV-3 kami harus memilih waktu malam hari saat kondisi lalu lintas di dalam kampus sudah sepi. Biasanya jalan di double way yang sering kami pakai, jadi yang namanya istirahat sampai tidur di patung Triumviraat sudah biasa bagi kami," kisah Rizky Dwi Prawira, yang berperan sebagai teknisi elektronika di dalam tim.
Pada saat perlombaan berlangsung, tiap mobil diberikan lima kali kesempatan untuk melintasi sirkuit Kenjeran Park, Surabaya. Setiap kali kesempatan diberikan, setiap mobil melintasi sirkuit sebanyak delapan kali putaran dengan total sepanjang 11,6 kilometer. "Waktu yang diberikan oleh panitia kepada setiap tim adalah 30 menit. Berkat kerjasama yang baik, Titen EV-3 mampu melahap jarak tersebut hanya dalam waktu 28 menit," kata Iqbal Putra yang mendapatkan tugas sebagai pengemudi.
Titen EV-3, mobil listrik bikinan tim mahasiswa Universitas Jember. (TEMPO/David Priyasidharta)
Kategori Urban Listrik ini diikuti oleh 13 mobil. Keberhasilan mobil Titen EV-3 di ajang KMHE 2017 mengulangi kisah sukses Fakultas Teknik Universitas Jember yang pada 2015 lalu juga menjadi juara dengan mobil Titen EV-2. "Kami memang melakukan berbagai penyempurnaan di mobil Titen EV-3, misalnya desain mobil yang telah disempurnakan baik bodi maupun rangka yang membuat mobil ini mampu menekan besar gaya gesekan yang bisa menyebabkan energi cepat terkuras," ujar Singgih Kurniawa, teknisi mekanik.
Mobil ini memiliki berat hanya sekitar 112 kilogram dengan power 350 watt, mampu melaju dengan kecepatan 30 kilometer per jam. Desainnya pun memiliki gaya aerodinamis yang tinggi. Modal juara pertama dalam ajang KMHE 2017 yang digelar oleh Kemenristekdikti bakal dimanfaatkan tim mobil listrik Fakultas Teknik untuk maju ke ajang lomba sejenis di tingkat Asia.
"Awalnya kami memang dipandang sebelah mata, bahkan diragukan mampu menghadapi tim-tim yang langganan jadi juara. Tapi kami sudah membuktikan bahwa kami bisa. Target kami bisa berpartisipasi dalam ajang Shell Eco Marathon 2019 di Singapura," ujar Agung Cahyo.
Baca: 2025, Pemerintah Targetkan Impor 400 Ribu Mobil Listrik
Simak artikel menarik lainnya tentang mobil listrik dari Universitas Jember, Titen EV-3, hanya di kanal Tekno Tempo.co.