Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Siklon Tropis Cempaka, Ibu Kota Berpotensi Hujan Lebat

image-gnews
Siklon Tropis Cempaka. Kredit: BMKG
Siklon Tropis Cempaka. Kredit: BMKG
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mendeteksi Siklon Tropis Cempaka yang tumbuh sangat dekat dengan pesisir selatan Pulau Jawa. Potensi itu ditemukan pada Senin malam, 27 November 2017 pukul 19.00 WIB.

Lewat keterangan tertulis, Deputi Bidang Meteorologi BMKG R. Mulyono Rahadi Prabowo, menyatakan adanya Siklon Tropis  Cempaka di wilayah perairan sebelah selatan Jawa Tengah itu mengakibatkan perubahan pola cuaca di sekitar lintasannya. Beberapa dampaknya yaitu potensi hujan lebat di wilayah Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Baca: BMKG: Ada Siklon Tropis Cempaka, Waspadai Cuaca Ekstrem

Dampak lain yaitu potensi  angin kencang hingga 30 knot. Wilayahnya meliputi Kepulauan Mentawai, Bengkulu, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah,  Yogyakarta, Laut Jawa, Selat Sunda bagian Utara, Perairan Utara Jawa Timur.

Potensi angin kencang itu juga hingga Kepulauan Kangean, Laut Sumbawa, Selat Bali hingga Selat Alas, Selat Lombok bagian Selatan dan Perairan Selatan Bali hingga Pulau Sumba.

Selain itu, Siklon Tropis Cempaka juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi antara 2,5–6 meter di perairan selatan Jawa Timur,  Laut Jawa bagian timur, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudera Hindia Barat Bengkulu, hingga Selatan Jawa Tengah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari ke depan," kata Mulyono. Masyarakat diminta agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang pohon tumbang dan jalan licin.  Aktivitas penerbangan di beberapa bandara di Pulau Jawa  juga berpotensi terpengaruh akibat hujan dan angin kencang.

BMKG juga meminta masyarakat pesisir agar menghindari aktivitas di sekitar pantai karena potensi gelombang pasang dapat terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Dampak Siklon Tropis Cempaka diperkirakan berpotensi hingga Rabu atau Kamis mendatang. "Masa hidup adanya sebuah siklon tropis umumnya sekitar tujuh hari. Setelah itu melemah dan punah," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung Tony Agus Wijaya saat dihubungi Selasa, 28 November 2017. 

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siklon Tropis Cempaka Sebabkan Tanah Longsor di Bukit Menoreh

19 Desember 2017

Beberapa rumah dan satu bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri I Karangtengah tertimpa tanah longsor di Sampang, Karangtengah, Wonogiri, Jawa Tengah, 30 November 2017. Lonsor terjadi di sejumlah titik di kawasan Wonogiri. Tempo/Bram Selo Agung
Siklon Tropis Cempaka Sebabkan Tanah Longsor di Bukit Menoreh

BPBD Kulon Progo menemukan sejumlah infrastruktur jalan yang rusak akibat tanah ambles akibat siklon tropis Cempaka di Bukit Menoreh.


Kerugian Akibat Siklon Tropis Cempaka di Bantul Rp 50 miliar

4 Desember 2017

Tim SAR membantu warga melewati titik longsor di Desa Sriharjo, Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, 29 November 2017. Siklon tropis Cempaka yang muncul di perairan selatan Pulau Jawa memicu hujan lebat selama dua hari. ANTARA
Kerugian Akibat Siklon Tropis Cempaka di Bantul Rp 50 miliar

BPBD Bantul mencatat jumlah pengungsi dampak badai Siklon Tropis Cempaka mencapai 7.929 jiwa. Mulai 29 November pengungsi mulai kembali ke rumah.


Setelah Siklon Cempaka dan Dahlia, Ini yang Harus Diwaspadai

3 Desember 2017

Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO
Setelah Siklon Cempaka dan Dahlia, Ini yang Harus Diwaspadai

BMKG mengingatkan setelah Siklon Cempaka dan Dahlia, masyarakat diminta mewaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang.


Menteri Khofifah: Siklon Tropis Cempaka adalah Fenomena Baru

2 Desember 2017

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melambaikan tangan kepada wartawan usai mengikuti sidang Tim Penilai Akhir (TPA) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO
Menteri Khofifah: Siklon Tropis Cempaka adalah Fenomena Baru

Menteri Sosial Khofifah mengatakan Siklon Tropis Cempaka dan Dahlia harus menjadi bagian dari pembelajaran dalam menyiapkan langkah antisipasi.


Ahli Cuaca: Siklon Tropis Dahlia Bergerak Menuju Lampung

1 Desember 2017

Siklon Tropis Dahlia. Kredit: BMKG
Ahli Cuaca: Siklon Tropis Dahlia Bergerak Menuju Lampung

Siklon tropis Dahlia akan mempengaruhi ketinggian intensitas curah hujan dan gelombang laut.


Begini Alasan Siklon Tropis di Indonesia Pakai Nama Bunga

1 Desember 2017

Petugas BMKG menunjukkan area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Kemayoran, Jakarta, 29 November 2017. ANTARA FOTO
Begini Alasan Siklon Tropis di Indonesia Pakai Nama Bunga

Siklon tropis Cempaka dan Dahlia baru-baru ini telah memberi pengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia.


Mengapa Siklon Tropis di Indonesia Dinamakan Cempaka dan Dahlia?

1 Desember 2017

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
Mengapa Siklon Tropis di Indonesia Dinamakan Cempaka dan Dahlia?

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan daftar nama siklon tropi untuk Indonesia telah didaftarkan ke World Meteorological Organization (WMO).


Waspadai Siklon Dahlia, Nelayan di Gunungkidul Tak Melaut

1 Desember 2017

Sejumlah kapal nelayan ditambatkan di Pesisir Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, 9 Juni 2016. Sebagian besar nelayan terpaksa tidak melaut akibat tingginya gelombang dan cuaca buruk beberapa hari terakhir. ANTARA/Adeng Bustomi
Waspadai Siklon Dahlia, Nelayan di Gunungkidul Tak Melaut

Akibat nelayan tidak melaut karena siklon Dahlia, Rujimantoro mengatakan stok ikan di tempat pelelangan ikan (TPI) mengalami kekosongan.


Setelah Siklon Cempaka, Masyarakat Diminta Waspadai Siklon Dahlia

1 Desember 2017

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengamati arah angin melalui monitor di kantor BMKG Banyuwangi, Jawa Timur, 29 November 2017. Berdasarkan pantauan satelit, secara perlahan arah hembusan siklon tropis cempaka mulai mengarah ke selatan Pulau Jawa. ANTARA
Setelah Siklon Cempaka, Masyarakat Diminta Waspadai Siklon Dahlia

Siklon Cempaka yang sebelumnya melanda wilayah Jawa dan Bali, mengakibatkan bencana di 28 wilayah kabupaten.


Pakar ITB: Badai Mirip Siklon Tropis Cempaka Akan Jadi Langganan

29 November 2017

Pengendara motor menerjang banjir yang melanda wilayah Bayat Klaten, Jawa Tengah, 28 November 2017. Akibat intensitas curah hujan tinggi dampak dari cuaca ekstrem Siklon Cempaka yang melanda kawasan pulau Jawa tersebut menyebabkan sejumlah titik wilayah Cawas dan Bayat, Kabupaten Klaten terendam banjir. ANTARA FOTO
Pakar ITB: Badai Mirip Siklon Tropis Cempaka Akan Jadi Langganan

Badai mirip siklon tropis Cempaka diduga bakal menjadi langganan karena adanya anomali kenaikan temperatur permukaan laut di wilayah Indonesia.