Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inovasi Bioteknologi Padi Ciherang Aromatik Diluncurkan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Padi Ciherang. Kredit: YouTube.jpg
Padi Ciherang. Kredit: YouTube.jpg
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian mengenalkan tiga teknologi inovasi bioteknologi unggulan yang siap mendukung swasembada komoditas prioritas, seperti padi, cabai, bawang dan juga tebu.

Baca: Jokowi Perintahkan Kalteng Jadi Lumbung Padi Organik Ekspor

"Tiga teknologi itu yakni padi Ciherang aromatik, teknologi cabai Carvi-SP dan Feromon pengendali hama penggerek tebu," kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Pertanian, Mastur di Kampus Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa 28 November 2017.

Mastur menyebutkan teknologi padi Ciherang aromatik ini merupakan hasil inovasi menggunakan bioteknologi yang aman bagi manusia dan lingkungan dengan menggunakan marka.

"Jadi Ciherang yang ada saat ini kita perbaiki dengan menghasilkan padi Ciherang yang lebih wangi," kata Mastur.

Sementara teknologi cabai Carvi Agrihorti Prioritas yang memiliki kandungan capsaisin tinggi serta tahan terhadap virus belang dihasilkan oleh peneliti Balitbang. "Namanya cabai Carvi, kerja sama dengan Balai Penelitian Sayuran, mempunyai kelebihan produksi cabai lebih tinggi, perbaikan dari cabai Blora ditingkatkan produksinya hingga mencapai 30 ton per hektare," kata Mastur.

Untuk teknologi Feromon pengendali serangga hama penggerek tebu, merupakan hasil inovasi peneliti madya Batlitbang Pertanian, I Made Samudera. "Feromon ini untuk mengendalikan hama tebu, pucuk penggerek batang. Dengan teknik ini tentu aman lingkungan, lebih efektif dan mudah," kata Mastur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mastur menambahkan, ketika teknologi inovasi yang dihasilkan Batlitbang tersebut sudah mulai dalam tahap pengembangan. Seperti varietas padi, dilakukan perbanyakan benih dengan menggandeng perguruan tinggi, perusahaan, dan pemerintah daerah.

"Ketiganya baru akan disebar ke masyarakat setelah dilakukan pelepasan pada pertengahan tahun 2018, sekitar bulan Juni. Kalau untuk cabai Carvin juga sudah sidang komisi, siap untuk disebar ke wilayah dataran tinggi," kata Mastur.

Baca: Kota Tidore Kembangkan Padi Gogo Pulen di Lahan Kering

Balitbang Pertanian melakukan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan dan diseminasi hasil inovasi teknologi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Politeknik Pertanian Payakumbuh dan salah satu swasta. Pad"Kita membuka ruang bagi daerah lain yang mau perbanyakan benih padi Ciherang aromatik dan cabai Carvin ini," kata Mastur.

Simak laporan padi Ciherang aromatik di tempo.co

ANTARA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

14 jam lalu

Ilustrasi sains. shutterstock.com
Intip Peluang Berkarier di Bidang Biosains yang Diyakini Bill Gates Tak Tergantikan AI

Bill Gates menyakini tiga pekerjaan yang tak akan tergantikan oleh AI, salah satunya adalah biosains. Intip peluang kariernya.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

28 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

36 hari lalu

Petani memanen padi di persawahan yang terendam banjir di Desa Wates, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, Jumat 3 Maret 2023. Menurut data BPBD setempat, sebanyak 2.216 hektare sawah di lima kecamatan di wilayah itu terdampak banjir sehingga sebagian petani gagal panen, sementara harga gabah di wilayah tersebut turun dari Rp5.300 per kilogram menjadi harga paling rendah mencapai Rp2.500 per kilogram akibat kualitas padi yang menurun akibat terendam banjir. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Sawah di Pangkep Sulawesi Selatan Terancam Gagal Panen, Petani: Biaya yang Sudah Dikeluarkan Rp 5 Juta

Padi di Kabupaten Pangkejene dan Kepulauan (Pangkep) terancam gagal panen. Musababnya , sawah para petani digenangi air setinggi dada orang dewasa.


Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

40 hari lalu

Tokoh Jawa Barat Solihin Gautama Purwanegara alias Mang Ihin. (ANTARA)
Solihin GP Penggagas Tanam Padi Gogo Rancah: Kalau Gorah Gagal, Saya Siap Dilinggis

Solihin GP penggagas sistem tanam padi gogo rancah untuk mengatasi krisis pangan. Apa itu gogo rancah?


Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

42 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Penggilingan Jawa Timur pada awal Desember 2022 lalu juga menyatakan siap memasok beras ke Bulog sebanyak 42,1 ribu ton. TEMPO/Imam Sukamto
Kementan Targetkan Penanaman Tumpang Sari Padi Gogo Seluas 500 Ribu Hektare di Lahan Sawit

Kementerian Pertanian atau Kementan menargetkan penanaman padi gogo di lahan perkebunan sawit dan kelapa seluas 500 ribu hektare.


Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

47 hari lalu

Harga Beras Naik, Padi Siap Panen Petani Demak Hancur Diterjang Banjir
Petani Demak Gagal Panen, Jokowi: Setiap Tahun Pasti Ada

Jokowi menanggapi soal petani di Demak, Jawa Tengah yang mengalami gagal panen gara-gara tanggul jebol.


Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

48 hari lalu

Petani menanam bibit padi di lahan persawahan desa Putukrejo, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 27 Desember 2022. Luas panen padi di Jawa Timur pada November - Desember 2022 diperkirakan mencapai 171,46 ribu hektar dengan produksi sebesar 980,8 ribu ton GKG, setara dengan 637 ribu ton beras. TEMPO/Imam Sukamto
Fakta-fakta Program Makmur yang Disebut Bisa Tingkatkan Produksi Beras

Untuk meningkatkan produksi beras, petani didampingi sejak budidaya hingga pasca panen.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

48 hari lalu

Pusat gempa Ciater, Subang. Foto : X
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Ciater dan Sesar Jabar, Panen Padi Dibayangi Cuaca Ekstrem, Isu Backdoor Sirekap

Topik tentang gempa Ciater di Subang, Selasa, bukan di jalur Sesar Lembang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

49 hari lalu

Seorang petani memanen tanaman padi yang rusak setelah terendam banjir lebih dari sepuluh hari di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat 23 Februari 2024. Menurut data yang dihimpun Posko Terpadu Penanganan Darurat Bencana Banjir Demak per Jumat 23 Februari pukul 12:00 WIB, banjir menggenangi 3.427 hektare lahan persawahan dan mengakibatkan 1.975 hektare tanaman padi puso atau gagal panen. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Panen Raya di Beberapa Sentra Padi Dibayangi Potensi Cuaca Ekstrem

Selama periode pancaroba, kata BMKG, masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem.


BRIN Tawarkan Solusi DKI Jakarta sebagai Kota Global

55 hari lalu

Pejalan kaki melintas di jembatan penyeberangan orang (JPO) tidak beratap di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Rabu, 6 November 2019.  Pencopotan atap JPO tersebut bertujuan agar pejalan kaki tidak hanya menyeberang, tapi juga dapat menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
BRIN Tawarkan Solusi DKI Jakarta sebagai Kota Global

Satu di antara biang masalah DKI Jakarta sebagai kota besar adalah persoalan sampah. Diperlukan sistem pemantauan gedung di ibu kota.