Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cheetah Mobile Kembangkan Aplikasi Kecerdasan Buatan di Indonesia

Reporter

Editor

Amri Mahbub

Logo Cheetah Mobile (cmcm.com)
Logo Cheetah Mobile (cmcm.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cheetah Mobile, perusahaan Internet mobile asal Cina, mengumumkan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk produk-produk mereka. Beberapa produk mereka di antaranya ialah PhotoGrid, Cheetah Keyboard, dan aplikasi live Live.me.

"Kami selalu berusaha mencari inovasi dalam menghadirkan pengalaman baru untuk para pengguna. Dengan kecerdasan buatan kami yakin bisa membuat hidup lebih mudah," kata Vice President Cheetah Mobile, Johnny Li, di Casis Kitchen, Jakarta Pusat, Kamis, 30 November 2017. Saat ini, pengguna aktif aplikasi-aplikasi Cheetah Mobile sekitar 580 juta di seluruh dunia.

Perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini mulai mengembangkan kecerdasan buatan sejak 2016. Sejak saat itu pula Cheetah Mobile mulai menerapkan teknologi tersebut ke dalam aplikasi-aplikasi yang dikembangkan mereka.

Baca: Apple Siapkan Ponsel Sebagai Platform untuk Kecerdasan Buatan

Li mengatakan, Cheetah Mobile mengembangkan kecerdasan buatan dari banyak aspek. Di antaranya, deep learning dan speech recognition seperti yang ada di Cheetah Keyboard dan face recognition di PhotoGrid. Mulai tahun ini, kata Li, Cheetah Mobile ingin melebarkan sayap mereka dalam penggunaan kecerdasan buatan di banyak negara, salah satunya Indonesia.

Kecerdasan buatan memang menjadi perbincangan hangat dalam satu dekade ini. Menurut Leslie Lin, Head of Global App Growth Cheetah Mobile, Indonesia termasuk yang menaruh perhatian terhadap teknologi ini. Hal itu, menurut dia, bisa terlihat dari berbagai industri yang mulai menerapkan AI dalam operasionalnya. Di antaranya, yaitu e-commerce, ritel, traveling, chatting, hingga fintech.

Menurut Survei Accenture, firma konsultasi, menyebut 87 persen perusahaan di Indonesia melirik AI karena bisa merevolusi strategi pengembangan bisnis. Selain itu, juga menunjukkan bahwa AI juga dapat meningkatkan produktivitas. "Kecerdasan buatan bisa membantu masyarakat Indonesia dalam banyak," kata Lin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kecerdasan Buatan Ini Bisa Deteksi Alzheimer dengan Cepat

Li sedikit mengulas teknologi kecerdasan yang ada di aplikasi besutan Cheetah Mobile. Pertama, face recognition di PhotoGrid. Teknologi ini mampu mengenali wajah, sehingga bisa merias wajah secara natural.

Kedua, deep learning di Cheetah Keyboard, CM Launcher, dan Live.Me. Di aplikasi siaran langsung Live.Me, teknologi deep learning yang berbasis neuron system bisa mengenali konten-konten negatif. Teknologi ini, menurut Li, juga bisa memahami pilihan pengguna dan diharapkan bisa mengembangkan rekomendasi secara personal.

Li menjelaskan, deep learning pada Cheetah Keyboard berfungsi dalam menganalisis data dan mempelajari 2 miliar kata dan frasa. "Khusus untuk pengguna Indonesia kami memasukkan algoritma yang memungkinkan kecerdasan buatan mengembangkan kata," ujarnya. "Secara aplikatif, keyboard ini bisa memprediksi kata yang ingin Anda tulis."

Baca: Kecerdasan Buatan Diprediksi Bisa Mengobati Tubuh Manusia

Simak kabar terbaru dari Cheetah Mobile dan artikel menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Elon Musk: Cina Bakal Terbitkan Aturan Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Elon Musk yang merupakan pemilik dari perusahaan SpaceX dan Tesla, menempati posisi pertama dalam daftar orang terkaya di dunia tahun 2022 versi Forbes. Ia bahkan baru saja membeli Twitter. Elon Musk kembali menjadi orang terkaya di dunia nomor 1 dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 219 miliar. NTB/Carina Johansen via REUTERS
Elon Musk: Cina Bakal Terbitkan Aturan Kecerdasan Buatan

Menurut Elon Musk, Cina akan mengatur penerapan kecerdasan buatan di negaranya.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik

4 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. Kredit: ANTARA Foto
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Bibit Siklon 98W, Risiko AI, Kapal Perang Terbaik

Topik tentang BMKG memantau adanya bibit siklon tropis 98W di Samudra Pasifik utara Papua menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Surat Terbuka Peneliti dan Eksekutif: Risiko AI Setara Pandemi dan Perang Nuklir

5 hari lalu

ChatGPT. Foto : OpenAI
Surat Terbuka Peneliti dan Eksekutif: Risiko AI Setara Pandemi dan Perang Nuklir

Peringatan datang dari 350 peneliti dan eksekutif perusahaan AI terkemuda, termasuk dari OpenAI dan DeepMind.


Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

8 hari lalu

Presiden China Xi Jinping berbicara pada sesi pleno keempat Kongres Rakyat Nasional (NPC) di Aula Besar Rakyat di Beijing pada 11 Maret 2023. GREG BAKER/Pool via REUTERS
Xi Jinping Kebut Modernisasi Sistem Keamanan Nasional Cina

Presiden Xi Jinping ingin Cina mempercepat modernisasi sistem dan kemampuan keamanan nasionalnya.


Peluang Bisnis dari Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan AI, Berikut Daftarnya

8 hari lalu

Google Cloud memperkenalkan empat inovasi kecerdasan buatan (AI) baru untuk membantu peritel mentransformasi proses pemeriksaan etalase di toko mereka. (Google)
Peluang Bisnis dari Pengembangan Teknologi Kecerdasan Buatan AI, Berikut Daftarnya

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang pesat dalam beberapa tahun terakhir membuka peluang pemanfaatannya di sektor bisnis.


Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

9 hari lalu

Jemaat menggunakan kamera ponsel mereka saat Paus Francis tiba untuk audiensi umum mingguannya, di halaman San Damaso di Vatikan, 2 Juni 2021. REUTERS/Yara Nardi
Vatikan Imbau Uskup dan Umat Hati-hati Main Media Sosial, Muncul 'Kesukuan Digital'

Vatikan menyatakan gaya Kristiani harus reflektif, bukan reaktif di media sosial, sehingga semua harus berhati-hati agar tidak terperangkap.


Berkat Chip AI, Kekayaan Bos Nvidia Naik Rp 97 Triliun dalam Sehari

10 hari lalu

CEO Nvidia Jensen Huang muncul di sampul majalah Time edisi 100 orang paling berpengaruh di dunia pada 15 September 2021. Ramona Rosales for TIME/Handout via REUTERS
Berkat Chip AI, Kekayaan Bos Nvidia Naik Rp 97 Triliun dalam Sehari

Miliarder di Belakang Nvidia Mendapat $6,5 Miliar Lebih Kaya Dalam Sehari Saat Saham Melonjak Di Tengah Ledakan Chip AI


Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

12 hari lalu

Neuroscience Research. Foto: Health Innovation Manchester.
Teknologi Bluetooth Membuat Difabel Ini Berjalan Lagi

Gert-Jan Oksam, penyandang difabel keterbatasan gerak dapat berjalan kembali ketika menjalani operasi penanaman implan di batang otaknya.


Induk Perusahaan Facebook Lanjutkan PHK, 10.000 Karyawan Diberhentikan

14 hari lalu

Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel dystopian
Induk Perusahaan Facebook Lanjutkan PHK, 10.000 Karyawan Diberhentikan

Perusahaan induk Facebook, Meta Platforms Inc, menjalankan putaran ketiga atau terakhir PHK besar-besaran dengan memangkas pekerjaan di seluruh unit.


Demi AI, Apple Buka Lowongan Kerja Lagi untuk 176 Posisi Baru

16 hari lalu

Craig Federighi adalah bintang dari Apple WWDC 2022. (Apple)
Demi AI, Apple Buka Lowongan Kerja Lagi untuk 176 Posisi Baru

Beberapa waktu yang lalu, ramai terjadi gelombang PHK pada perusahaan teknologi besar termasuk Apple.