Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keunikan Hawuko, Inovasi Kompor Sampah Penghasil Listrik

image-gnews
Hawuko, Inovasi Kompor yang Bisa Hasilkan Listrik. TEMPO/Dicky Nawazaki
Hawuko, Inovasi Kompor yang Bisa Hasilkan Listrik. TEMPO/Dicky Nawazaki
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ujang Koswara, 49 tahun, membuat inovasi kompor unik. Alat pemasak yang dinamakan Hawuko, singkatan dari hawu (tungku) Ujang Koswara tersebut berbahan bakar sampah kering. Panas kompor pun diubahnya menjadi energi listrik berdaya lima watt.

Baca: Peringkat Inovasi Indonesia Jauh di Bawah Vietnam

Hawuko berawal dari pembuatan kompor berbahan bakar sampah. Tujuannya menghasilkan energi baru sambil mengurangi sampah. Tungkunya dirancang Ujang dengan bahan logam yang mudah diperoleh. "Bekas kaleng cat, biskuit, atau sejenisnya bisa dipakai," katanya saat dihubungi Rabu, 6 Desember 2017.

Ukuran kaleng untuk tungku tidak standar, agar siapa pun mudah membuatnya. Kaleng itu kemudian perlu dilubangi bagian bawahnya untuk mengalirkan oksigen ke wadah bahan bakar sampah di dalam tungku.

Limbah kering yang digunakan seperti ranting pohon, dedaunan, potongan kayu, kertas, dan bukan plastik serta sampah organik yang basah. "Tidak ada asap pembakaran sepanjang bahan bakarnya kering," ujar dia. Api yang dihasilkan untuk memasak itu berwarna merah, tidak biru seperti memakai gas.

Dari kompor itu, Ujang kemudian mengembangkan fungsinya. Berawal dari pertanyaan anaknya ketika mengerjakan soal pelajaran di rumah tentang energi, Ujang terusik untuk menjajal potensi panas kompor menjadi listrik. Setelah mencari informasi dan referensi di Internet, percobaannya mengacu ke cara kerja mesin dispenser yang bisa memanaskan dan mendinginkan air minum galon.

Kompor itu lantas diberi tambahan panel instrumen, yang prinsip dasarnya mengubah energi panas menjadi listrik. Pelat dipasang untuk mengantarkan panas di satu sisi dan dingin di sisi pelat lain hasil hembusan kipas angin kecil yang biasa terpasang di komputer. "Aliran panas dan dingin ini yang menghasilkan listrik," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Listrik yang dihasilkan sebesar 5 watt, bisa langsung dipakai atau disimpan ke aki atau powerbank. Daya sebesar itu dapat digunakan untuk menyalakan lampu maupun mengisi baterai handphone.

Ujang mulai menyebarkan cara pembuatan Hawuko itu ke masyarakat di Bandung pada Juni 2017. Sasaran utamanya pelajar di sekolah kemudian masyarakat umum yang kini berjumlah ribuan orang. Ia tidak mematenkan inovasinya, juga tidak menjual kompornya. "Saya siap diminta gratis untuk berbagi di Bandung," kata dia.

Baca: Forum Inovasi Internasional Digelar di Puspiptek Serpong

Biaya pembuatan kompor inovasi itu kurang dari Rp 500 ribu. Tungku juga bisa memakai drum bekas misalnya untuk dapur umum, dan bisa lebih banyak menghasilkan listrik.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

4 jam lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

33 hari lalu

Peluncuran program INOVASI (Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia) fase ketiga, pada 21Maret 2024 di Jakarta. Ini merupakan kemitraan pendidikan antara Pemerintah Australia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

37 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

39 hari lalu

Menkominfo Budi Arie Setiadi bertemu dengan Diaspora Indonesia yang berada di Barcelona, Spanyol, Selasa (27/02/2024). Pertemuan tersebut merupakan salah satu kegiatan dalam Lawatan Menkominfo di Spanyol. - (PeyHS)
Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.


Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

50 hari lalu

Inovasi Facocat, pasir kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif besutan tim mahasiswa ITS. Dok. Humas ITS
Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.


Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

54 hari lalu

Alat pemantau kondisi air laut Arhea saat diuji di perairan sekitar Pulau Pramuka. (Dok.Tim Riset Unpad)
Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.


Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

57 hari lalu

Peralatan Si-Cuhal yang merupakan platform yang menyediakan data curah hujan, suhu, dan kelembapan udara di suatu wilayah yang dikumpulkan dalam cloud server. Dok. Humas UI
Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.


Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

58 hari lalu

Bertepatan dengan pelaksanaan Mobile World Congress (MWC) 2024 Barcelona, Senin, 26 Februari 2024, Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) yang berfokus pada Home Broadband and 5G Innovation untuk mengeksplorasi pemanfaatan teknologi terkini, serta Talent Development untuk peningkatan kapabilitas keberlanjutan yang mengedepankan prinsip ESG. Kolaborasi antara kedua belah pihak dalam kedua SPA tersebut diharapkan dapat menghadirkan konektivitas, solusi, dan layanan inovatif yang membuka lebih banyak peluang bagi setiap individu, rumah, dan bisnis di Indonesia.
Telkomsel dan Huawei Jalin Kerja Sama Home Broadband and 5G Innovation

Telkomsel dan Huawei menandatangani dua Strategic Partnership Agreement (SPA) di MWC 2024 Barcelona, fokusnya adalah pada Home Broadband and 5G Innovation serta Talent Development.


Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

14 Februari 2024

Mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro berhasil menciptakan sistem
Di Kegiatan KKN, Mahasiswa Undip Ini Atasi Masalah Kelompok Wanita Tani Pakai Sistem Petis

Ketua KWT Desa Ponoware, Sarmi, menyatakan bangga terhadap inovasi yang dibuat oleh Tim I KKN Undip ini.


Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

30 Januari 2024

Tekan Angka Penderita Kanker Serviks, Petugas Lakukan Pemeriksaan IVA
Inovasi Kanker Serviks Besutan Peneliti Unair Dikenalkan di Jepang

Peneliti Unair membawa hasil inovasi terapi kanker serviks ke hadapan para peneliti global yang berkumpul di Jepang.