Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips dan Trik Saksikan Hujan Meteor Geminid Malam Ini

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Iklan

TEMPO.CO, California - Kalau Jakarta tidak hujan, hujan meteor Geminid akan terlihat tengah malam ini. Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut puncak hujan meteor ini berlangsung pada pukul 04.00. "Ini merupakan hujan meteor terbaik tahun ini," tulis laman NASA, Selasa, 12 November 2017.

Memang tidak perlu kacamata atau alat khusus untuk melihat hujan meteor ini. Namun, syaratnya, langit harus cerah. Sebelum melihat, Anda pun disarankan untuk berdiam dulu di ruangan gelap selama 20 menit agat mata bisa beradaptasi melihat tempat gelap.

Selain itu, Anda juga disarankan untuk pergi ke tempat yang minim polusi cahaya. Dijamin, Anda bakal melihat hujan meteor setiap satu hingga dua menit sekali. Artinya, intensitas hujan meteor sangat tinggi. Puncaknya bisa mencapai 120 meteor per jam.

Menurut Bill Cooke, peneliti dari Meteorid Environtment Office NASA, cahaya bulan juga berperan dalam keindahan hujan meteor Geminid. Dia menjelaskan, cahaya bulan menghalangi rasi August's Perseids. Hal inilah yang membuat konstelasi Gemini lebih terang.

Cooke mengatakan, kalau hujan meteor lain terjadi karena komet, lain halnya dengan hujan meteor Geminid yang disebabkan asteroid 3200 Phaethon. Asteroid yang mendekati bumi setiap 1,4 tahun sekali ini menerbangkan sumber butiran debu di arah rasi bintang Gemini ke atmosfer bumi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keuntungan dari hujan meteor ini juga kecepatannya sangat lambat saat menembus atmosfer bumi. Itu menyebabkan pengamatan akan berlangsung lebih lama. Seperti dilansir laman Space.com, kecepatan hujan meteor Geminid saat masuk atmosfer bumi mencapai 127.500 kilometer perjam. Hampir dua kali lebih lambat dari hujan meteor Perseid yang mencapai 214.400 kilometer per jam, Orionid (237.500 kilometer per jam), Leonid (260.700 kilometer per jam).

"Bisa lebih lambat karena bumi tak menabrak partikel arus meteor yang jatuh," tulis laman Space.com. "Selain itu, secara fisik, hujan meteor ini lebih kuat dan padat."

Simak artikel menarik lainnya tentang hujan meteor Geminid hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NASA | SPACE.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

22 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

4 Oktober 2023

Gerhana Bulan terlihat di Bangkok, Thailand, 8 November 2022. REUTERS/Athit Perawongmetha
Fenomena Langit Oktober Diwarnai Gerhana Bulan dan Tiga Hujan Meteor

Gerhana bulan akan terjadi pada Ahad dini hari, 29 Oktober 2023.


Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Benarkah dengan Mata Telanjang Bisa Saksikan Keindahan Hujan Meteor? Berikut Penjelasannya

Sering dikaitkan dengan penggunaan teleskop atau peralatan astronomi canggih, kenyataannya hujan meteor juga bisa dinikmati dengan mata telanjang.


Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

13 Agustus 2023

Ilustrasi lokasi kemunculan hujan meteor Tau-Herculids. Foto/Instagram/belajarastro.id
Hujan Meteor, Begini Fenomena Cahaya di Langit yang Menakjubkan

Mekanisme di balik hujan meteor dimulai dengan meteoroid yang mengorbit matahari.


Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

8 Agustus 2023

Sebuah meteor melesat melewati bintang-bintang di langit malam selama hujan meteor Perseid tahunan di Gurun Negev di Israel, 13 Agustus 2021. Hujan meteor Perseid akan tampak muncul dari posisi rasi bintang Perseus. REUTERS/Amir Cohen
Ada Puncak Hujan Meteor Perseid pada Pertengahan Agustus

Hujan meteor Perseid adalah salah satu dari dua hujan meteor tahunan yang dinantikan, selain Geminid pada Desember.


Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

4 Mei 2023

Proses terjadinya Gerhana Bulan Super Blood Moon di Kawasan Bundaran Senayan, Jakarta, Rabu, 26 Mei 2021.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Gerhana Bulan Penumbra 5-6 Mei Bersamaan dengan Puncak Hujan Meteor

Pada saat gerhana bulan itu bulan memasuki fase purnama.