TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi dan layanan komunikasi Ericsson memperkirakan jumlah langganan mobile di Indonesia akan mencapai lebih dari 400 juta pada tahun 2023, dari sekitar 370 juta langganan pada tahun 2017.
Baca: Ericsson Gandeng ITB Kembangkan Internet of Things
Roni Nurmal, Vice President of Network Solution Ericsson Indonesia mengatakan Indonesia adalah negara dengan jumlah tambahan pelanggan selular tertinggi kedua di dunia dengan tambahan pelanggan selular bersih sebesar 7 juta pada kuartal ketiga 2017.
“Kami perkirakan akan terjadi peningkatan jumlah langganan mobile LTE/5G sebanyak lima kali lipat dari tahun 2017 sampai 2023 dan jumlah langganan LTE/5G akan menyumbang lebih dari 80 persen dari total langganan mobile di Indonesia pada tahun 2023,” ujar Roni di Jakarta, Senin 18 Desember 2017.
Selain itu, Roni menambahkan, bahwa 5G memiliki potensi untuk menghasilkan pendapatan tambahan sebesar 30 persen atau US$ 6 miliar untuk operator di Indonesia. “Operator di Indonesia dan pemerintah sekarang harus bersiap untuk menggunakan potensi 5G untuk kepentingan konsumen dan perusahaan di Indonesia,” ujarnya.
Ericsson memprediksi akan ada 1 miliar langganan 5G untuk peningkatan mobile broadband di seluruh dunia pada tahun 2023. Prediksi ini merupakan salah satu statitik utama yang disajikan dalam Ericsson Mobility Report edisi November yang dirilis Senin, 18 Desember 2017.
Dengan harapan untuk diluncurkan pertama kali di daerah perkotaan yang padat, 5G akan mencakup lebih dari 20 persen populasi duni pada akhir tahun 2023. Jaringan komersial pertama yang berbadis pada 5G New Radio diharapkan dapat diluncurkan pada tahun 2019, dengan peluncuran lebih banyak pada tahun 2020.
Penyebaran awal 5G diperkirakan akan terjadi di beberapa pasar, termasuk Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, dan Cina.
Baca: Tim ITB Juarai Ericsson Smartnovation Indonesia Hackathon 2017
Menurut Ericsson, lalu lintas data seluler diperkirakan melonjak delapan kali selama periode 2017-2023, mencapai 110 Exabytes per bulan pada tahun 2023. Ini bisa disamakan dengan pemutaran streaming video HD selama 5,5 juta tahun.