TEMPO.CO, San Francisco - Apple kemungkinan beralih ke MediaTek sebagai pemasok modem nirkabel ekstra, menyusul pertempuran paten dengan Qualcomm. Perusahaan itu sudah menggunakan modem Intel untuk sebagian besar iPhone 2018 pada operator GSM, namun harus menggunakan Qualcomm pada perangkat CDMA seperti Verizon atau Sprint di AS.
Baca: Apple meminta maaf karena memperlambat produk iPhone lama
Kontrak dengan Qualcomm bakal berakhir tahun depan, dan beberapa sumber mengatakan bahwa Intel akan memasok sebagian besar modem iPhone dengan kreasi LTE gigabit barunya, namun sisanya diperkirakan jatuh ke tangan MediaTek.
Sumber mengatakan bahwa Apple mengganti 50 persen pesanannya untuk chipset modem iPhone ke Intel dari Qualcomm sebagai bagian dari upaya perlindungan diri yang dibuat setelah mengajukan tuntutan hukum pada Januari 2017 terhadap formula perhitungan royalti paten Qualcomm yang diduga tidak adil, yang melibatkan chipset modem yang digunakan pada perangkat iPhone.
Saat pertempuran hukum berlangsung, Apple dilaporkan secara aktif mencari pemasok chip baru untuk menyerap lebih banyak pesanan yang tersisa. Dan MediaTek, dengan keunggulan teknologi, kapasitas dan harga, merupakan kandidat untuk menjadi pemasok chip modem Apple pada 2018, menurut sumber tersebut.
MediaTek menolak berkomentar mengenai spekulasi tersebut, dan mengatakan bahwa perusahaan tersebut telah bekerja keras untuk mendapatkan lebih banyak pesanan baru dari lebih banyak pelanggan potensial.
Namun mereka mencatat bahwa memenangkan pesanan chip modem hanya akan memberi keuntungan jangka pendek bagi MediaTek, dengan alasan bahwa sulit bagi perusahaan tersebut untuk menjadi pemain reguler dalam rantai pasokan untuk lini produk Apple yang mapan.
Sebagai gantinya, MediaTek berada dalam posisi yang baik untuk mencari kerja sama dengan Apple di lini produk masa depan seperti speaker cerdas, perangkat pengisian nirkabel dan sistem koneksi nirkabel, karena perusahaan tersebut memimpin dalam memasok solusi chip untuk segmen ini, baik dari sisi pangsa pasar maupun kemajuan teknologi.
Intel sebenarnya memiliki pangsa pasar yang jauh lebih sedikit di modem nirkabel, dibandingkan dengan MediaTek, dan pembuat chip Cina itu juga memimpin dalam LTE gigabit (modem Huawei di Mate 10 Pro adalah yang pertama dengan kecepatan 1,2 Gbps di ponsel ritel), sehingga Apple akan memiliki jalan keluar bila meninggalkan Qualcomm untuk tahun depan.
Baca: Lagi, Apple Digugat Rp 13.500 Triliun di California Soal iPhone
Apple juga dikabarkan sedang menggarap prototipe iPhone pra-5G, menurut klaim sumber yang sama, sehingga kinerja modem nirkabel yang lemah dari iPhone tahun ini bila dibandingkan dengan kompetitor bakal merupakan masa lalu dengan iPhone 2018.
PHONE ARENA | DIGITIMES