Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Fenomena Bulan Menanti di Akhir Januari

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Supermoon. Kredit: Paul Davey/SWNS
Supermoon. Kredit: Paul Davey/SWNS
Iklan

TEMPO.CO, London - Pada akhir Januari, para pengintai langit akan menyaksikan tiga fenomena bulan, semuanya selaras untuk menciptakan pemandangan yang menakjubkan.

Baca: Trump Kirim Kembali Astronot AS ke Bulan, dan Mars

Bulan purnama kedua di bulan ini akan terjadi pada tanggal 31 Januari, merupakan yang pertama dari dua blue moon pada tahun 2018. Peristiwa ini akan sejalan dengan gerhana bulan total, yang akan mengubah bulan menjadi warna merah mencolok untuk apa yang dikenal sebagai 'Blood Moon'.

Sementara satu malam sebelumnya, bulan akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, menandai kedatangan kedua supermoon tahun ini.

Gerhana bulan total pada 31 Januari akan menjadi yang pertama kalinya sebuah peristiwa semacam ini bertepatan dengan Blue Moon dalam lebih dari 150 tahun, menurut Space.com.

Bergantung pada tempat Anda mengamati, peristiwa  itu akan terjadi pada malam 31, atau pagi hari tanggal 1 Februari. Beberapa telah menyebutnya sebagai 'Super Blue Blood-Moon'.

Pada Blue Moon, bulan tidak benar-benar tampak biru. Namun itu menunjukkan bulan purnama kedua pada satu bulan tertentu. Meskipun demikian, kali ini bulan akan berubah warna, tapi tidak akan menjadi biru.

Selama gerhana bulan, garis Bumi di antara matahari dan bulan, menghalangi cahaya yang menyentuh permukaan bulan. Hal ini menghasilkan bayangan bumi di atas bulan, dan menyebabkannya muncul merah darah atau oranye selama gerhana total.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tanggal 31 Januari, peristiwa ini akan terjadi di tengah malam, saat Samudra Pasifik menghadap ke bulan. “Hal ini menguntungkan bagian barat AS, Alaska, dan Hawaii dan British Columbia, bersama dengan Asia tengah dan timur, Indonesia, Selandia Baru, dan sebagian besar Australia,” kata NASA. Lokasi ini akan bisa melihat gerhana bulan dari awal sampai akhir.

Space.com mengatakan fenomena itu bisa dilihat dari mana saja pada malam hari, meski pemirsa di beberapa daerah hanya bisa melihat gerhana parsial.

Pemirsa di New York, misalnya, hanya dapat menangkap bagian pertama dari peristiwa tersebut, karena akan dimulai hanya 16 menit sebelum bulan terbenam, pukul 06:48 waktu setempat.

Lebih jauh ke barat Anda pergi, semakin baik pemandangannya, dengan pengamat di California dapat melihat akhir dari gerhana total.

Baca: Tampilan Bulan Unik, Harvest Moon, Akan Muncul Kamis Malam Ini

Supermoon malam sebelumnya akan menyiapkan panggung untuk 'Blue Blood-Moon', dengan bulan yang berada hanya 223.068 mil (358.994 kilometer) dari Bumi.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

16 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

32 hari lalu

Fase awal gerhana bulan sebagian (U1) di Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 29 Oktober 2023 dinihari. Fase U1 ini terjadi saat sebagian piringan bulan masuk ke umbra Bumi. ANTARA. FOTO/Paramayuda
Proses Warna Bulan Jadi Merah Saat Terjadi Gerhana, Berikut Penjelasannya

Bulan tampak berwarna merah selama Gerhana Bulan Total terjadi. Hal ini disebabkan karena proses yang disebut hamburan Rayleigh.


Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

40 hari lalu

Ilustrasi Hilal. Robertus Pudyanto/Getty Images
Penetapan 1 Ramadan, Pengamatan di 134 Titik Buktikan Posisi Bulan Masih Sangat Rendah

Pemerintah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024.


Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

54 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
Pendaratan Odysseus di Bulan, Misi Perdana Pesawat Ruang Angkasa Buatan Swasta

Pesawat ruang angkasa besutan Intuitive Machines berhasil mendarat di bulan. Misi yang menentukan kelancaran penerbangan ke bulan di masa depan.


AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

57 hari lalu

Pesawat ruang angkasa Odysseus milik Intuitive Machines melewati sisi dekat Bulan setelah masuk orbit bulan pada 21 Februari 2024, dalam gambar selebaran yang dirilis 22 Februari 2024. Intuitive Machines/Handout via REUTERS
AS Mendarat Lagi di Bulan, Sempat Absen Lebih dari Lima Dekade

Ini merupakan pendaratan pertama AS di permukaan bulan dalam lebih dari setengah abad dan yang pertama dicapai oleh sektor swasta.


Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

29 Januari 2024

Seorang jurnalis yang mengenakan perangkat VR mencoba simulasi pendaratan di bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), di fasilitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), di Sagamihara, selatan Tokyo, Jepang, 19 Januari 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Sempat Hilang Sinyal, Wahana SLIM Jepang Pulih Usai 9 Hari Tanpa Daya di Bulan

Pulihnya perangkat dan panel surya SLIM akibat perubahan arah sinar matahari di bulan.


Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

22 Januari 2024

Seorang jurnalis yang mengenakan perangkat VR mencoba simulasi pendaratan di bulan Smart Lander for Investigating Moon (SLIM), di fasilitas Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), di Sagamihara, selatan Tokyo, Jepang, 19 Januari 2024. REUTERS /Kim Kyung-Hoon
Pendaratan Wahana Antariksa Jepang SLIM di Bulan Bermasalah

Panel surya macet, wahana antariksa Jepang SLIM di Bulan bergantung masa hidup baterai. Saat ini sudah hilang sinyal.


Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

20 Januari 2024

Roket H-IIA yang membawa pendarat bulan milik badan antariksa nasional diluncurkan di Tanegashima Space Center di pulau barat daya Tanegashima, Jepang. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS
Mengapa Pendaratan SLIM Milik Jepang di Bulan Penting?

Mengapa misi pendaratan 'penembak jitu di bulan' Jepang penting?


NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

10 Januari 2024

Misi Artemis 1 NASA dengan megaroket-nya akhirnya berhasil diluncurkan pada Rabu siang WIB, 16 November 2022. Misi pertama Amerika untuk kembali ke Bulan ini telah tertunda sejak 2017. (YouTube NASA)
NASA Tunda Misi Artemis Berawak Pertama ke Bulan hingga September 2025

Artemis 2, yang tadinya dijadwalkan untuk diluncurkan pada November 2024, kini menargetkan September 2025.