Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah 13 Startup Terpilih Plug and Play

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
13 Startup batch kedua yang dipilih Plug and Play. (Plug and Play Indonesia)
13 Startup batch kedua yang dipilih Plug and Play. (Plug and Play Indonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Plug and Play Indonesia, akselarator startup yang berkantor pusat di Silicon Valey, Amerika Serikat, kembali memberikan investasi startup di Indonesia. Tahun lalu, Plug and Play Indonesia telah meluluskan 9 startup. Untuk tahun ini, Plug and Play menjaring 13 startup untuk dibina dan didanai agar bisa berkembang secara signifikan.

Bersama perusahana investasi lokal, Gan Konsulindo (GK), Plug and Play menjaring startup potensial dua kali dalam setahun. "Sesuai janji kami kepada Presiden Joko Widodo untuk mendukung Indonesia menjadi pusat perekonomian digital pada 2020," kata Wesley Harjono selaku President Director Plug and Play Indonesia, dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Rabu, 10 Januari 2018.

Wesley menjelaskan, pembukaan batch kedua ini sudah dilakukan sejak Oktober 2017. Plug and Play mencatat ada lebih dari 300 startup yang mendaftarkan diri. Mulai dari sektor fintech (financial technology), Internet of Things (IoT), agrikultur, mobile, dan entertainment.

Ada beberapa tahapan seleksi, yakni seleksi kelengkapan dokumen dan penilaian dari tim Plug and Play dari Asia Pasifik dan Global, serta perwakilan dari rekan korporasi GK-Plug And Play.

Akhirnya, ada 13 startup terpilih yang masuk ke dalam angkatan kedua program akselarator startup ini. Di antaranya, yaitu Blynk, Cheers, Dana Bijak, Datanest, Duit Hape, Eresto, Gandeng Tangan, Gringgo, Indogold, Manpro, Periksa ID, Trukita, dan Weston.

Baca Juga:

Wesley menjelaskan, tidak hanya mendapatkan pendanaan awal (seed funding), ke-13 startup tersebut akan mendapatkan pelatihan, co-working space gratis, akses ke Silicon Valley dan relasi mitra Plug and Play. Di Indonesia, Plug and Play telah merangkul empar korporasi besar, yaitu, Astra Internasional, BNI, BTN, dan Sinar Mas.

"Seed funding hanya sebagian kecil dari program ini. Akan ada banyak manfaat yang bisa didapatkan startup saat ikut program ini," kata Wesley.

Berikut 13 startup yang terpilih:

1. Blynk
Blynk menyediakan platform yang membantu usaha kecil menengah (UKM), korporasi, dan badan pemerintahan untuk membuat aplikasi. Platform ini memungkinkan para pelaku UKM membangun aplikasi dengan fitur drag and drop dan tanpa menggunakan banyak bahasa pemrograman.

2. Cheers Global Wallets
Cheers memberikan kemudahan kepada developer untuk mengintegrasikan e-wallet di dalam aplikasi yang dibangun secara mandiri sehingga para penggunanya dapat terhubung secara finansial.

3. Dana Bijak
Danabijak adalah layanan pinjaman online tanpa agunan yang menawarkan pinjaman mikro kepada masyarakat Indonesia.

4. Datanest
Datanest membantu perusahaan-perusahaan untuk mengolah data dengan mesin pembelajaran (machine learning) dan (artificial intelligence), sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Duit Hape
Duit Hape merupakan sistem pembayaran dan pengiriman uang seluler independen yang dapat bekerja di semua sistem operasi, operator telekomunikasi, dan bank. Duit Hape memungkinkan penggunanya untuk melakukan setoran tunai dan penarikan, transfer, pembayaran cicilan, jaminan sosial, dan sebagainya.

6. Eresto
Eresto adalah perangkat lunak sebagai layanan berbasis cloud untuk menjalankan restoran secara professional, seperti manajemen persediaan, akuntansi, CRM, dan sebagainya secara terpatu dengan implementasi yang mudah.

7. Gandeng Tangan
Gandeng tangan merupakan peer-to-peer lending platform yang bertujuan memberikan investasi jangka pendek untuk membantu pembiayaan UMKM.

8. Gringgo
Gringgo adalah aplikasi yang mengagregasi dan mengatur layanan pengumpulan serta daur ulang sampah.

9. Indogold
Indogold adalah platform online yang membantu penggunanya melakukan investasi logam mulia secara aman dan fleksibel. Mulai dari tabungan emas dengan berat terkecil 0.001 gram, layanan cicilan untuk member, penggadaian logam mulia, dan sebagainya.

10. Manpro
Manpro adalah aplikasi khusus dalam solusi bidang project management, khususnya untuk dokumentasi proyek konstruksi. Dengan Manpro, pengguna dapat mengakses dokumen atau gambar dengan mudah.

11. Periksa ID
Periksa ID adalah solusi terintegras yang dapat membantu meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan menjadi lebih responsif, efektif, dan transparan. Dengan platform ini, pengguna dapat menulis resep, menyimpan catatan media, mengelola data pasien, menulis resep, dan lainnya.

12. Trukita
Trukita adalah platform online di mana pengguna dapat mendapatkan harga terbaik untuk kebutuhan trucking dan kargo.

13. Weston
Weston menyediakan solusi untuk renewable energy system di daerah terpencil di Indonesia. Sistem ini dapat digunakan oleh setiap rumah untuk mendapatkan akses listrik dengan sistem pembayaran pay per use yang terjangkau.

Simak kabar terbaru dari Plug and Play hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


100 Startup Indonesia Terbang ke Markas Plug and Play di AS

31 Oktober 2017

Plug and Play (PNP), akselarator startup Indonesia, bertemu dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Rabu
100 Startup Indonesia Terbang ke Markas Plug and Play di AS

100 Startup menawarkan proposal ke investor di Silicon Valey, Amerika Serikat.