TEMPO.CO, San Fransisco - Bekerja sama dengan ilmuwan komputer, seorang peneliti yang juga ahli perilaku hewan dari Northern Arizona University, Con Slobodchikoff, mengembangkan algoritma yang mengubah suara anjing ke dalam bahasa Inggris dengan bantuan kecerdasan buatan (AI).
Pada 2017, Slobodchikoff mendirikan perusahaan Zoolingua untuk mengembangkan alat yang akan digunakan guna memahami suara anjing padang rumput di Amerika Utara dengan menerjemahkan ekspresi wajah, suara, dan gerakan tubuh.
Baca: Cina Segera Bangun Taman AI Raksasa Senilai Rp 30 Triliun
"Jika kita bisa melakukan ini pada anjing padang rumput, maka kita pasti bisa melakukan pada anjing lain bahkan kucing," ujar Slobodchikoff, seperti dilansir laman Tech Times, Senin, 15 Januari 2018.
Slobodchikoff mempelajari gonggongan dan gerakan tubuh anjing melalui video. Dia berencana menggunakannya untuk mempelajari algoritma kecerdasan buatan tentang sinyal komunikasi yang digunakan oleh hewan.
"Pekerjaan ini masih tahap awal, tapi ini bisa membuka jalan bagi manusia dan hewan agar dapat saling berbicara secara efektif sepuluh tahun ke depan," kata dia. "Untuk mengetahui makna perilaku anjing, saya ingin menggunakan penelitian ilmiah berdasarkan eksperimen yang cermat."
Tujuan utama Slobodchikoff adalah untuk menciptakan alat yang dapat menerjemahkan gonggongan anjing ke dalam bahasa Inggris agar dimengerti manusia. "Jika ini berhasil, manusia akan mudah mengetahui dengan pasti tentang apa yang diinginkan hewan peliharaannya," ujarnya.
Simak artikel tentang kecerdasan buatan atau AI lainnya di Tempo.co.
TECH TIMES