TEMPO.CO, Beijing - Ini mungkin terdengar seperti fiksi ilmiah, tapi para peneliti di Cina mengajukan usulan berani untuk membersihkan sampah luar angkasa yang mengorbit bumi menggunakan laser raksasa.
Baca: Blue Origin - Virgin Galactic Bersaing Layani Turis Luar Angkasa
Ilmuwan dari Orbital Debris Nicholas Johnson mengatakan bahwa puing-puing yang berada di luar angkasa itu dapat mengganggu misi pesawat ruang angkasa.
"Puing-puing itu berpotensi secara serius mengganggu atau menghentikan misi pesawat ruang angkasa yang beroperasional di orbit bumi," kata Johnson, seperti dilansir laman Daily Mail, Senin, 15 Januari 2018.
Pesawat ruang angkasa dan satelit saat ini berisiko bertabrakan dengan 20.000 benda yang dapat dilacak dan digolongkan sebagai puing-puing luar angkasa. NASA memperkirakan ada lebih dari 100 juta keping puing-puing orbital berukuran lebih kecil dari 1 cm yang mengelilingi Bumi.
Tim peneliti Cina telah melakukan simulasi stasiun laser dan menyimpulkan bahwa ini akan menjadi metode efektif untuk membersihkan orbit bumi.
Baca: Tarif Rp 3 M, Calon Turis Luar Angkasa Virgin Galactic Capai 700
Pada 2007, sebuah satelit Cina sengaja dihancurkan berkeping-keping dalam uji teknologi anti satelit. Dan sebulan kemudian, sebuah roket Rusia meledak tanpa sengaja, sehingga mengotori langit dengan lebih dari 1.000 potongan sampah di luar angkasa.
DAILY MAIL