Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Langkah Australia Lindungi Terumbu Karang Great Barrier Reef

image-gnews
Seorang pria menyelam di dekat taman terumbu karang di perairan Pulau Lady Elliot, Great Barrier Reef, Australia, 11 Juni 2015. REUTERS
Seorang pria menyelam di dekat taman terumbu karang di perairan Pulau Lady Elliot, Great Barrier Reef, Australia, 11 Juni 2015. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Queensland - Bukan rahasia lagi terumbu karang di Great Barrier Reef sedang mengalami pemutihan alias banyak yang mati. Pemanasan suhu permukaan air yang disebabkan oleh perubahan iklim menjadi penyebab utamanya.

Karena itu, pada 16 Januari 2018, Australia berinisiatif mengadakan lomba dengan menggelontorkan dana 2 juta dolar Australia untuk para ilmuwan agar dapat membangun proyek penelitian yang dapat meningkatkan kondisi terumbu karang baru. Gelaran skala global tersebut akan dibuka pada awal Februari dan ditutup pada 6 Maret 2018.

Menteri Alam Sekitar Australia Josh Frydenberg menjelaskan, proposal penelitian yang sukses memberikan solusi akan menerima uang tunai 200 ribu dolar Australia selama enam bulan untuk melakukan penyelidikan awal dan 800 ribu dolar Australia untuk membangun selama 12 bulan.

Baca: 3 Hotel Bawah Laut, Bermalam Bersama Terumbu Karang

"Skala masalahnya besar, jadi sangat diperlukan para pemikir, tapi perlu diingat bahwa penyelesaian bisa datang dari mana saja," kata Frydenberg, seperti dilansir laman The Sydney Morning Herald.

Kompetisi yang diinisiasi Advance Queensland ini mengajak para ilmuwan, pimpinan industri, dan para pengusaha membangun rancangan guna melindungi terumbu karang dari tangan manusia yang ingin merusak. Program ini bekerja sama dengan pengusaha pariwisata, komunitas pesisir, dan perikatan setempat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kondisi karang di Great Barrier Reef, seperti dilansir laman Courier Mail, semakin memburuk dan mengalami pemutihan. Terumbu karang yang tidak dirawat tidak dapat melindungi spesies lain, sehingga ekosistem laut akan mati. Namun perubahan iklim bukanlah satu-satunya faktor yang memusnahkan habitat terumbu karang tersebut. Faktor lain adalah senyawa kimia (nutrien) dari pertanian dan industri kimia yang meresap ke dalam perairan dan membunuh karang.

Baca: Great Barrier Reef Australia Kian Memburuk

Simak artikel menarik lainnya tentang terumbu karang di Great Barrier Reef hanya di kanal Tekno Tempo.co.

SYDNEY MORNING HERALD | COURIER MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

34 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.


Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

38 hari lalu

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Prtat. Sumber: istimewa
Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.


Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

38 hari lalu

 acara press briefing bertajuk 'Deep Blue Scars Environmental Threats to the South China Sea' yang diselenggarakan oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI) pada Jumat 15 Maret 2024, di Jakarta. Sumber: dokumen IOJI
Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.


Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Ular laut. Foto: scuba.com
Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.


5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

Wisatawan melakukan selam permukaan (snorkeling) di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 September 2023. Sudin Parekraf Kepulauan Seribu.mencatat ada 295.221 wisatawan lokal dan mancanegara yang berkunjung ke Kepulauan Seribu sepanjang Januari hingga Agustus 2023, kunjungan tersebut meningkat karena promosi media sosial serta program hiburan lainnya yang dilakukan pihak Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.


Traveling ke Australia, Jangan Lupa Singgah ke 8 Destinasi Ini

4 Januari 2024

Orang-orang berjalan di depan Sydney Opera House, Australia, 2 November 2016. REUTERS/Steven Saphore
Traveling ke Australia, Jangan Lupa Singgah ke 8 Destinasi Ini

Wisatawan bisa menemukan perpaduan unik antara budaya, satwa liar, dan keindahan alam saat traveling ke Australia.


7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

Seorang pria berdiri melihat indahnya pantai di Natunam Ranai, Riau, 20 Agustus 2016. Memiliki keindahan laut dan banyaknya fauna bawah laut membuat Kepulauan Natuna menjadi salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh nelayan-nelayan ilegal. (Ulet Ifansasti/Getty Images)
7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.


Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.