Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenalkan, Osedax japonicus, Cacing Zombie Pemakan Tulang

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Osedax japonicus, cacing zombie pelumat tulang paus. (phys.org)
Osedax japonicus, cacing zombie pelumat tulang paus. (phys.org)
Iklan

TEMPO.CO, California - Osedax japonicus, cacing zombie, tak punya mata dan tak punya mulut. Namun organisme ini sanggup melubangi tulang bangkai paus yang membusuk di dasar laut. Kemampuannya memakan tulang itu membuat binatang ini disebut sebagai cacing zombie.

Cacing yang hidup di dasar lautan ini tidak hanya menggunakan tulang paus sebagai tempat berlindung, tapi juga melumatnya untuk makan malam mereka. Cacing zombie cukup mahir membuat tulang paus dan hewan laut besar lainnya tampak empuk seperti keju Swiss. Masalahnya, cacing ini bahkan tidak memiliki mulut yang dapat digunakan untuk menggerogoti tulang.

Baca Juga:

Lalu bagaimana mereka bisa melumat tulang paus?

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B menemukan bahwa cacing zombie menghancurkan tulang paus bukan dengan mengebor atau menggerogotinya, melainkan melarutkannya dengan zat asam.

"Kulit cacing zombie bisa memproduksi asam dalam jumlah besar untuk mengurai tulang yang keras," kata Martin Tresguerres, seorang ahli fisiologi kelautan di Scripps Institution of Oceanography di La Jolla, California, seperti dilansir laman Live Science.

Baca Juga:

Tresguerres mengatakan asam ini diproduksi oleh pompa proton, struktur organ di bagian ujung depan tubuh cacing yang mengandung protein berlimpah. Ia telah mempelajari struktur penghasil asam di banyak hewan lain, termasuk hiu dan berbagai ikan. Namun dia belum pernah melihat seperti yang dimiliki cacing zombie. "Jumlahnya sangat banyak," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mekanisme seluler untuk menghasilkan asam nyaris identik dengan yang digunakan dalam osteoklas, sel-sel manusia yang bertugas memecah tulang sehingga dapat dibangun kembali. Ginjal manusia mengandung pompa proton yang sama yang terlibat dalam pengolahan berbagai limbah tubuh.

"Anehnya, cacing ini tidak memiliki sistem pencernaan," ujar Tresguerres. Dari penelitian, diketahui bahwa asam yang dihasilkan cacing mengubah tulang paus menjadi kolagen dan protein lainnya.

Simak artikel menarik lainnya tentang Osedax japonicus, si cacing zombie, hanya di kanal Tekno Tempo.co.

PROCEEDINGS OF THE ROYAL SOCIETY B | LIVESCIENCE

Iklan


Artikel Terkait

    Berita terkait tidak ada



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berita terkait tidak ada