TEMPO.CO, Seattle - Amazon telah meluncurkan konsep Amazon Go – toko tanpa kasir - ke publik pada hari Senin, 22 Januari 2018, dengan menjual susu, keripik kentang dan barang-barang lainnya yang biasanya ditemukan di toko serba ada. Karyawan Amazon telah menguji toko tersebut, yang berada di lantai bawah kantor pusat Amazon di Seattle, sekitar satu tahun.
Baca: Bos Amazon Jeff Bezos Pria Terkaya, Beraset Rp 1.413 Triliun
Pembukaan untuk publik ini merupakan tanda bahwa Amazon serius memperluas kehadiran toko fisiknya. Perusahaan ini telah membuka lebih dari selusin toko buku, mengambil alih ruang di beberapa department store Kohl dan membeli Whole Foods tahun lalu, yang memberikannya 470 toko bahan makanan.
VP Amazon Go Gianna Puerini mengatakan teknologi yang diterapkan pada Amazon Go dimaksudkan untuk tidak terlihat oleh pembeli. Cukup masuk dengan aplikasi Amazon Go saat Anda memasuki toko dan berbelanja seperti biasanya. Aplikasi melacak apa yang Anda ambil dan taruh kembali di rak, dan mengenakan biaya untuk item tersebut saat Anda melewati pintu penginderaan.
Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka menggunakan Computer Vision, algoritma dan sensor mesin pembelajaran untuk mencari tahu apa yang orang ambil dari rak-rak tokonya.
"Teknologi ini telah bekerja hebat," katanya kepada CNBC saat peluncuran. Puerini mengatakan bahwa perusahaan tersebut belum memiliki rencana untuk mengenalkan teknologi tersebut ke lokasi Whole Foods milik Amazon atau untuk memberi lisensi teknologi kepada peritel lainnya.
Tapi toko ini punya pendukung kelas berat. "Jeff [Bezos] telah paham, dia suka toko ini - dia pasti telah berbelanja," kata Puerini. "Dia sangat mendukung dan senang."
Toko itu bukan tanpa karyawan. Amazon mengatakan akan ada orang di sana yang membuat makanan, mengisi ulang rak dan membantu pelanggan. Pada hari Senin, para pekerja siap membantu pembeli menemukan dan mengunduh aplikasi Amazon Go di ponsel mereka.
Amazon mengatakan bahwa keluarga dapat berbelanja bersama-sama dengan hanya satu ponsel memindai beberapa orang. Apa pun yang mereka ambil dari rak juga akan ditambahkan ke akun orang yang menandatanganinya. Namun, jangan membantu orang lain yang tidak dikenal. Amazon memperingatkan bahwa meraih barang dari rak untuk orang lain berarti Anda akan dikenakan biaya untuk itu.
Seluas sekitar 1.800 kaki persegi, toko ini juga akan menjual sarapan siap saji, makan siang dan makan malam. Item dari merek Whole Foods 365 juga ditebar, seperti cookies, popcorn dan buah kering.
Baca: Asisten Suara Amazon dan Microsoft Bakal Saling Berbicara
Perusahaan tersebut telah mengumumkan toko Amazon Go pada bulan Desember 2016 dan mengatakan akan dibuka pada awal tahun 2017, namun perusahaan tersebut menunda debutnya karena mempersiapkan teknologi dan agar karyawan perusahaan menguji sistemnya.
AP | CNBC