TEMPO.CO, Washington - NASA sedang mencoba menghubungi satelit miliknya yang hilang lebih dari satu dekade yang lalu setelah ditemukan oleh seorang astronom amatir. Satelit itu diketahui masih bisa beroperasi.
Baca: NASA Matikan Instrumen Pengorbit Bulan Saat Gerhana dan Supermoon
Pada pertengahan Januari, pemburu satelit Scott Tilley menyisir langit untuk menemukan pesawat ruang angkasa Zuma yang misterius. Muatan rahasia bernilai miliaran dolar itu dilaporkan hilang, dan para astronom melihat ke angkasa untuk mencarinya.
Saat berburu satelit rahasia itu, ia melihat sinyal dari satelit yang disebut "2000-017A”. Tilley merinci penemuannya secara online. Alih-alih menemukan Zuma, dia telah menemukan sebuah satelit.
Label 2000-017A sesuai dengan satelit IMAGE milik NASA yang sudah lama hilang. Diluncurkan pada tahun 2000, NASA kehilangan kontak dengan pesawat tersebut pada tahun 2005. Sebuah peristiwa tampaknya telah menghentikan pengendali daya, menyebabkan satelit tersebut tidak berfungsi. Laporan akhir NASA menyatakan bahwa mungkin suatu saat pengendali melakukan reset dan satelit IMAGE bangkit dari kematian.
"Kemungkinan itu sangat bagus karena satelit itu hidup," ujar Patricia Reiff, fisikawan ruang angkasa di Rice University, Houston, dan rekan penyidik misi tersebut, mengatakan kepada Science. "Tim secara kolektif menahan napas mereka menunggu pertukaran informasi nyata antara IMAGE dan Bumi."
NASA belum bisa memastikan bahwa sinyal Tilley benar-benar berasal dari IMAGE. Jeff Hayes, seorang ilmuwan heliophysics di markas besar NASA di Washington, DC, mengatakan kepada AmericaSpace: "Kami masih belum yakin itu benar-benar IMAGE, tapi kami bekerja untuk mengidentifikasi orang-orang yang mengetahui tentang misi ini setelah sekian lama dan berusaha mendapatkan semua skrip dan perangkat lunak yang sesuai jika itu adalah IMAGE. "
Pada hari Jumat lalu, NASA mengumumkan bahwa mereka berusaha melakukan kontak sekali lagi.
Satelit NASA Imager for Magnetopause-to-Aurora Global Exploration (IMAGE) dirancang untuk mempelajari dampak badai magnetik. Satelit ini menggunakan instrumen canggih untuk melacak magnetosfer Bumi yang luas, meningkatkan pemahaman para ilmuwan tentang badai matahari dan medan magnet bumi.
Cuaca antariksa masih penting bagi NASA. Baru minggu lalu agen tersebut mengirimkan instrumen GOLD ke luar angkasa untuk mengamati batas antara antariksa dan atmosfer bumi. Ini bisa membantu para ilmuwan memahami bagaimana cuaca antariksa dan bumi mengganggu komunikasi.
Baca: NASA Kirim Misi untuk Mempelajari Perbatasan Bumi dan Antariksa
Sinyal menunjukkan setidaknya beberapa instrumen NASA IMAGE masih bisa berfungsi, Science melaporkan. "Ini benar-benar sangat berharga untuk cuaca antariksa saat ini dan untuk memahami respons global dari magnetosfer terhadap badai matahari," ujar Reiff. Gagasan bahwa IMAGE sekali lagi dapat online, tambahnya, adalah mendebarkan.
NEWSWEEK