TEMPO.CO, Palembang - Hujan disertai kilat dan petir diprediksi mengguyur Kota Palembang dan kota-kota lain di Sumatera Selatan malam nanti, yang bersamaan waktunya dengan fenomena alam gerhana bulan total.
Baca: Teori Konspirasi, Gerhana Super Blue Blood Moon Pertanda Kiamat
"Malam nanti potensi hujan ringan ada di Banyuasin, Palembang, dan OKU (Ogan Komering Ulu)," kata prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Isti Nasichah, Rabu, 31 Januari 2018.
Menurut Isti, pada malam hari, cuaca umumnya cerah berawan. Sedangkan potensi hujan disertai kilat atau petir bakal terjadi Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir dan Musi Banyuasin. Sedangkan potensi hujan lokal di wilayah OKU Timur dan Muaraenim. Selanjutnya, secara umum, cuaca akan cerah berawan dan udara kabur atau berkabut pada dinihari nanti.
Suhu udara untuk wilayah Sumatera Selatan dataran rendah sekitar Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan OKI adalah 24-32 derajat Celcius, kelembapan udara 55-95 persen. Sedangkan suhu udara wilayah Sumatera Selatan dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam, dan OKU Selatan sekitar 19-31 derajat Celcius, kelembapan udara 60-100 persen. "Untuk siang ini secara umum cerah berawan hingga berawan," ujar Isti.
Sementara itu, Santo, pengurus masjid Al-Ikhlas, kompleks Griya Hero Abadi, Alang-Alang Lebar, Palembang, mengatakan pihaknya berharap warga sekitar dapat memanfaatkan peristiwa gerhana bulan total dengan meningkatkan keimanan kepada Sang Pencipta.
Baca: Gerhana Bulan 2018, Kepala LAPAN: Bukti Teori Bumi Datar Salah
Panitia di masjid tersebut mengajak warga menggelar salat sunah gerhana bulan yang akan berlangsung selepas salat isya. Hujan dan cuaca yang kurang bersahabat sekalipun diyakini tidak mengurangi kekhusyukan para jemaah di masjid itu. "Mari ikuti salat gerhana bulan di Masjid Al-Ikhlas," ucap Santo.