TEMPO.CO, San Francisco - Apakah Anda melewatkan gerhana super blue blood moon pada 31 Januari 2018? Dan apakah Anda sangat kekurangan waktu? Jangan takut, karena Observatorium Griffith di Los Angeles telah mengunggah video ringkas 60 detik dari pertunjukan tersebut secara online.
Baca: Catat, Ini Waktu Puncak Gerhana Bulan 31 Januari 2018
Video tersebut menangkap sebuah peristiwa yang belum pernah terjadi di Amerika Utara dalam 152 tahun: sebuah super blue blood moon dan total gerhana bulan.
Sebagaimana diketahui, peristiwa ini terjadi dengan sebuah keteraturan—supermoon terjadi sepanjang tahun (terjadi ketika bulan purnama dekat perigee, tempat terdekatnya di orbit ke bumi); blue moons terjadi setiap 2,7 tahun sekali; dan gerhana bulan, yang mengubah bulan merah darah, bisa terjadi hingga tiga kali setahun, meski beberapa tahun tidak memiliki gerhana, menurut NASA.
Mengingat kelangkaan ketiga peristiwa terjadi sekaligus, dikombinasikan dengan fakta bahwa banyak orang di Amerika Utara mungkin telah tidur saat gerhana bulan terjadi pada pagi hari, 31 Januari, Observatorium Griffith telah membuat hal ini menjadi mudah.
Staf Observatorium Griffith mulai mengambil film pada pukul 02.45.00 PST (17.45 WIB). Seluruh video berlangsung hampir empat jam, tapi staf ini mempercepatnya menjadi 60 detik.
Perhatikan bagaimana bulan gelap saat menembus bayangan bumi, dan kemudian berubah menjadi merah yang menakutkan. Hal ini terjadi karena gelombang merah yang panjang dari matahari terbit dan matahari terbenam di bumi dapat melewati atmosfer bumi dan menerangi bulan.
Jika Anda ingin melihat gerhana bulan berikutnya secara langsung (bukan di video terkompresi), Anda harus melakukan perjalanan ke Amerika Selatan, Eropa, Afrika, Asia, atau Australia, yang akan menawarkan tontonan utama gerhana bulan total dunia berikutnya pada 27 Juli.
Baca: Tips Mengamati Gerhana Bulan 2018 dengan Nyaman
Namun, jika jadwal Juli Anda sudah penuh dengan hal-hal yang harus dilakukan, tetaplah menunggu 21 Januari 2019, ketika gerhana bulan total berikutnya, yang juga merupakan supermoon, akan terlihat dari Amerika Utara, menurut Space.com.
LIVE SCIENCE