TEMPO.CO, Melbourne - Tahukah Anda kalau pada masa silam Benua Eropa dan Amerika pernah bergabung dalam superkontinen yang disebut Pangea? Kemudian keduanya berpisah menjadi daratan tersendiri.
Namun kelak, kira-kira 220 juta tahun mendatang, kedua benua itu akan bertabrakan dan menyatu kembali. Prediksi yang mengerikan itu adalah hasil sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Geology. Para peneliti dari Monash University di Melbourne, Australia, menyatakan rentang laut luas Atlantik, yang kini memisahkan Eropa dari Amerika Serikat, hanyalah sebuah fase geologi.
Studi itu dilandasi temuan tim peneliti yang berhasil mengidentifikasi sebuah zona subduksi di lepas pantai Portugal. Zona itu sedang menarik seluruh benua Eropa menuju Amerika Utara dan akan memicu benturan dua benua itu sekitar 220 juta tahun dari sekarang.
Baca: Sukses di Jepara, De Java Furniture Merambah Benua Eropa
Zona subduksi terjadi ketika sebuah lempeng tektonik melesak ke bawah lempeng yang lain. Subduksi biasanya berlangsung pada kecepatan sekitar 2-8 sentimeter per tahun. Salah satu lempeng tenggelam di bawah lempeng lainnya ke dalam mantel cair.
Para peneliti mengatakan, mereka melihat awal sebuah zona subduksi baru dalam peta dasar laut Atlantik. Wilayah itu tidak stabil karena merupakan titik perbatasan yang memisahkan dua lempeng tektonik yang membentuk permukaan bumi.
Menurut para peneliti Monash itu, lempeng yang memisahkan sudut Atlantik di Portugal tersebut "tidur" selama ribuan tahun sampai 1755, ketika sebuah gempa dahsyat mengguncang Lisabon dan menewaskan 60 ribu warga.
Hal itu bisa menandai tren planet yang lebih besar, yaitu awal dari sebuah fase baru dalam Siklus Wilson, yaitu terbuka dan tertutupnya lautan bumi sebagai reaksi terhadap naiknya batuan dan magma dari lapisan dalam bumi.
Fase ini, yang pertama kali disebutkan oleh ahli geofisika Kanada, John Tuzo Wilson, berlangsung selama jutaan tahun dan meninggalkan struktur permukaan benua yang berubah secara dramatis. Tiga Siklus Wilson terakhir secara bertahap menghancurkan satu superkontinen Pangaea menjadi tujuh benua yang tersebar di bumi pada saat ini.
Aslinya, Pangaea menggabungkan Amerika Utara dan Eropa menjadi satu sampai Siklus Wilson membuat mereka terpisah dan membentuk cekungan Samudra Atlantik di antara mereka.
Baca: Rendahkan Trump, Maradona Tidak Bisa Masuki Amerika
Simak artikel menarik lainnya tentang Benua Eropa dan Amerika hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GEOLOGY | SCIENCE RECORDER