TEMPO.CO, California - Sayur tanpa garam sungguh tidak enak rasanya. Namun, terlalu banyak garam juga tidak bagus untuk kesehatan. Lidah pun akan kelojotan saat terkena banyak garam.
Hingga kini, para peneliti belum dapat menjelaskan bagaimana lidah dan otak kita dapat mengetahui kapan tingkat keasinan suatu makanan telah melewati batas sedap sehingga menjadi terlalu asin. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, sejumlah peneliti di Johns Hopkins University School of Medicine dan University of California, Santa Barbara, di Amerika Serikat, meneliti proses pengukuran tingkat keasinan pada lalat buah.
Baca: Hati-Hati, Terlalu Banyak Konsumsi Garam Bisa Merusak Otak
Dengan mengadu input dari dua tipe sel sensor rasa yang berbeda, serangga itu bisa mengukur rasa asin. Fungsi dua tipe sel tersebut saling berlawanan. Tipe yang satu membuat lalat tertarik pada makanan asin, sedangkan tipe sel lain justru menjauhkan mereka.
Hasil riset itu dipublikasikan dalam jurnal Science. "Tubuh membutuhkan sodium untuk mengerjakan tugas penting, seperti mendorong otot beraksi dan membantu sel otak berkomunikasi dengan yang lain. Tapi terlalu banyak sodium dapat menyebabkan gangguan jantung dan masalah kesehatan lain," kata Yali Zhang, kepala tim riset di Johns Hopkins.
Untuk mempertahankan kesehatan, kata Zhang, manusia dan binatang menganggap makanan dengan konsentrasi garam yang relatif rendah sebagai makanan yang lezat, serta menghindari konsumsi segala sesuatu yang kadar garamnya terlampau tinggi.
Baca: Pria Australia Konsumsi Garam Dua Kali Lipat Dari Seharusnya
Untuk mengetahui bagaimana tubuh mencapai keseimbangan tersebut, Zhang dan Craig Montell, pakar biologi sensorik dan dosen di UC Santa Barbara, meneliti proboscis pada lalat yang panjang dan melengkung. Organ mirip belalai ini setara dengan lidah pada manusia. Fokus diarahkan pada sensilla, struktur mirip rambut pada proboscis yang berfungsi sebagai taste bud atau sensor rasa lalat.
Tim peneliti ini menemukan bahwa sel reseptor rasa dalam sensilla penarik dan repellant bekerja seperti lomba tarik tambang. Pemenangnya akan menentukan apakah lalat akan terus makan atau pergi menjauh dan mencari makanan yang lebih enak. Pada konsentrasi rendah, sinyal atraktif akan mendominasi sinyal repellant, dan mengirim pesan bahwa makanan itu lezat.
Baca: Pola Konsumsi Garam Berlebihan Juga Mempengaruhi Kerja Otak
Simak artikel menarik lainnya tentang garam hanya di kanal Tekno Tempo.co.
SCIENCE | SCIENCE DAILY | JOHNS HOPKINS MEDICINE