TEMPO.CO, Sidoarjo - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur memastikan situs Trik di Desa Kedung Bocok, Sidoarjo, yang ditemukan warga, merupakan bagian dari peradaban Kerajaan Majapahit.
Baca: Eksploitasi Batu Bata Kuno Majapahit Sudah Lama Terjadi
Kepala Seksi Perlindungan, Pengembangan, dan Pemanfaatan Cagar Budaya BPCB Jawa Timur Widodo, Rabu, 7 Februari 2018, mengatakan memang benar ditemukan sebuah situs di Desa Kedung Bocok dan penemuan itu diperkirakan merupakan bagian dari peradaban Kerajaan Majapahit.
"Kami masih harus melakukan kajian lebih dalam lagi untuk mengetahui tentang keberadaan situs tersebut. Namun, kalau melihat strukturnya, situs itu merupakan bagian dari pagar," ujarnya saat dikonfirmasi di lokasi penemuan situs.
Ia menjelaskan, dengan adanya penemuan itu, bisa disimpulkan bahwa di lokasi tersebut pernah terjadi peradaban manusia, termasuk dengan ditemukannya pecahan tembikar.
"Untuk sementara ini, penggalian tersebut dihentikan karena untuk menggali sebuah situs diperlukan teknik dan juga keahlian sendiri, salah satunya setiap 10 sentimeter harus dilakukan pendataan dan juga didokumentasikan secara lengkap," ucapnya.
Sebelumnya, warga Desa Kedung Bocok, Sidoarjo, Jawa Timur, menemukan sebuah susunan batu bata yang diduga sebagai situs purbakala peninggalan Kerajaan Majapahit.
Baca: Perusak Situs Majapahit Terancam 15 Tahun Penjara dan Denda 5 M
Kepala Desa Kedung Bocok Mochamad Ali Ridho mengatakan penemuan situs peninggalan Majapahit tersebut terjadi sepekan lalu, saat ada warga akan menanam ketela. "Saat itu, Paiman, salah seorang warga kami, akan menggali tanah yang akan digunakan untuk menanam ketela. Namun, saat menggali tanah, tiba-tiba cangkulnya mengenai batu bata. Dan kemudian, setelah digali, ternyata berupa batu bata yang tersusun rapi," tuturnya.