Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cuaca Ekstrem Sepekan Ini Imbas dari Iklim Filipina

image-gnews
Petugas melanjutkan pencarian korban longsor Puncak di Riung Gunung, Cisarua, Bogor, 7 Februari 2018. Pencarian tersebut melibatkan sejumlah elemen seperti TNI, BPBD, Polisi, serta anjing pelacak K3. ANTARA
Petugas melanjutkan pencarian korban longsor Puncak di Riung Gunung, Cisarua, Bogor, 7 Februari 2018. Pencarian tersebut melibatkan sejumlah elemen seperti TNI, BPBD, Polisi, serta anjing pelacak K3. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Cuaca ekstrem yang terjadi di Indonesia, khususnya Jawa Barat, ternyata merupakan imbas dari iklim di Filipina. Kepala Stasiun Geofisika Bandung Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tony Agus Wijaya mengatakan, hujan lebat di Jawa Barat dan longsor seperti di Bogor Senin pekan ini dampak cuaca di Filipina.

"Hujan lebat yang terjadi di wilayah Jawa Barat disebabkan oleh adanya tekanan rendah di wilayah timur Filipina," katanya, Rabu, 7 Februari 2018.

Kondisi itu menyebabkan angin yang bertiup dari Asia bergerak dari arah barat daya dan barat laut serta menyebabkan konvergensi di wilayah Jawa Barat. Penumpukan massa udara itu berkontribusi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Barat.

Baca: Bencana di Indonesia Sering Akibat Cuaca Ekstrem

Dari hasil pantauan citra satelit, kata Tony, terpantau pertumbuhan awan Cumulonimbus mulai terjadi pada dini hari Senin, 5 Februari 2018. Awan itu memanjang dari wilayah barat atau Bogor hingga ke timur seperti Ciamis dan Kuningan.

Pertumbuhan awan itu meluas hingga ke wilayah utara atau Indramayu. Aktivitas awan, ujar Tony, melemah pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB dan menyebabkan hujan awan menengah atau Stratiform. "Awan menengah yang cenderung hujan itu hingga siang hari," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Karena Cuaca Ekstrem, Danau Kelimutu Ditutup Sementara

Berdasarkan peluang prakiraan cuaca bulanannya, kondisi tersebut masih akan berlangsung hingga Maret mendatang. Wilayah Jawa Barat, kata Tony, sebagian besar masih dalam musim penghujan dan sifat hujannya pada umumnya tergolong normal. "Kecuali Bandung, sebagian Bogor, Cianjur, Garut, dan Tasikmalaya, sifat hujannya diatas normal."

Selama periode musim penghujan ini, BMKG menyatakan potensi curah hujan tinggi berdampak pada potensi banjir, pergerakan tanah, dan tanah longsor di sebagian besar wilayah Jawa Barat.

Baca: Cuaca Ekstrem, Dua Turap yang Longsor di Depok Belum Dievakuasi

Simak kabar terbaru tentang cuaca ekstrem hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jabodetabek Masuk Pancaroba, BMKG: Waspada Fenomena Cuaca Ekstrem

21 April 2020

Ilustrasi hujan es. wikimedia
Jabodetabek Masuk Pancaroba, BMKG: Waspada Fenomena Cuaca Ekstrem

BMKG mengingatkan potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung dan hujan es yang mungkin terjadi di masa pancaroba.


Peringatkan Cuaca Esktrem Pancaroba, BMKG: Jaga Stamina Tubuh

29 Maret 2020

Cuaca mendung terlihat dari ketinggian kawasan Harmoni, Jakarta, Jumat (2/3). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan cuaca ekstrem pada 29 Februari-3 Maret 2012, disebabkan oleh daerah tekanan rendah di Samudera Hindia Barat Aceh. Awan hujan berpotensi terjadi di pesisir barat Sumatera, Jawa, Kalimantan bagian selatan. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Peringatkan Cuaca Esktrem Pancaroba, BMKG: Jaga Stamina Tubuh

BMKG memperingatkan ancaman cuaca ekstrem di periode pancaroba akhir bulan ini hingga awal Mei mendatang.


Studi Planet di Luar Tata Surya: Ada Cuaca Ekstrem Hujan Besi

13 Maret 2020

Gambar artistik dari hujan besi yang terjadi di Planet Wasp-76b. Planet gas raksasa ini berada di sistem tata surya lain, berjarak 390 tahun cahaya dari tata surya kita. ESO/M. Kornmesser
Studi Planet di Luar Tata Surya: Ada Cuaca Ekstrem Hujan Besi

Sebuah planet di luar tata surya (eksoplanet) terungkap memiliki cuaca paling ekstrem dari yang dikenal selama ini, yakni hujan besi.


Kadin Minta Anies Baswedan Bikin Peringatan Siaga Banjir Jakarta

27 Februari 2020

Para pedagang membersihkan perabotan usai terkena banjir setinggi 1 meter di kawasan Karet, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. TEMPO/Tony Hartawan
Kadin Minta Anies Baswedan Bikin Peringatan Siaga Banjir Jakarta

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut banjir Jakarta yang terjadi Selasa lalu cukup mengganggu sektor UMKM, 90 persen terdampak.


Puncak Musim Hujan, Lapan: 2 Penyebab Cuaca Ekstrem

22 Februari 2020

Ilustrasi cuaca mendung. ANTARA FOTO
Puncak Musim Hujan, Lapan: 2 Penyebab Cuaca Ekstrem

Kepala Lapan mengatakan ada dua faktor penyebab hujan ekstrem pada puncak musim hujan saat ini.


BMKG Sebut Cuaca Ekstrem di Indonesia Sampai Maret dan Bergantian

12 Februari 2020

Ilustrasi cuaca ekstrem. ANTARA/Saiful Bahri
BMKG Sebut Cuaca Ekstrem di Indonesia Sampai Maret dan Bergantian

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca ekstrem di Indonesia akan berlangsung hingga bulan Maret 2020.


BMKG Jelaskan Sebab Bolak-balik Peringatan Dini Hujan Ekstrem

22 Januari 2020

Sejumlah mobil terendam air ketika banjir melanda Perumahan Jati Bening Permai, Bekasi, Rabu, 1 Januari 2020. Hujan lebat yang mengguyur Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi sejak malam hari menyebabkan sejumlah tempat di wilayah itu terendam air. ANTARA/Saptono
BMKG Jelaskan Sebab Bolak-balik Peringatan Dini Hujan Ekstrem

BMKG tercatat mengeluarkan peringatan dini akan potensi terjadinya hujan ekstrem di Jakarta maupun daerah-daerah tertentu secara sporadis.


Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Bojonegoro Tembus Rp 80 Ribu per Kg

16 Januari 2020

Pedagang menata tumpukan cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 8 Juli 2019. Harga cabai rawit kembali meroket di pasar tradisional di Jakarta. Bila sebelumnya harga cabai masih di kisaran Rp 40 ribu, sekarang sudah menembus Rp 70 ribu per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Cuaca Ekstrem, Harga Cabai di Bojonegoro Tembus Rp 80 Ribu per Kg

Cuaca ekstrem membuat harga cabai di Kabupaten Bojonegoro tembus Rp 80 ribu per kilogram.


Cuaca Ekstrem, Tiang Reklame Berkarat di Tangerang Rawan Roboh

13 Januari 2020

Sebuah papan reklame roboh akibat tiupan angin topan Nepartak, di Taitung, Taiwan, 9 Juli 2016. Angin kencang disertai hujan deras akibat Topan Nepartak melumpuhkan aktivitas bisnis, perkantoran, serta sekolah di sekitar angin kencang disertai hujan deras melumpuhkan aktivitas bisnis, perkantoran, serta sekolah. REUTERS/Tyrone Siu
Cuaca Ekstrem, Tiang Reklame Berkarat di Tangerang Rawan Roboh

Tiang reklame di Kota Tangerang, Provinsi Banten, banyak yang berkarat sehingga membahayakan masyarakat dan pengguna jalan.


NTT Dilanda Siklon Tropis Claudia, Sejumlah Pelayaran Ditunda

13 Januari 2020

Ilustrasi angin kencang. the-star.co
NTT Dilanda Siklon Tropis Claudia, Sejumlah Pelayaran Ditunda

Siklon tropis Claudia kategori dua dilaporkan melanda wilayah selatan NTT dan diperkirakan akan semakin kuat.