Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macan Tutul Terekam Kamera di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Macan tutul hitam Jawa (Panthera pardus melas). Kredit: YouTube
Macan tutul hitam Jawa (Panthera pardus melas). Kredit: YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Lumajang - Seekor macan tutul hitam (kumbang) Jawa (Panthera pardus melas) terekam kamera penjebak (camera trap) yang dipasang petugas di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Baca: Horee, Masih Ada Macan Tutul di Garut

"Kamera trap itu dipasang di sejumlah titik di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang berada di lereng Gunung Semeru dan berhasil merekam seekor macan tutul hitam dengan ukuran cukup besar," kata Pelaksana Harian Kepala Bidang Wilayah 2 TNBTS Budi Mulyanto di Lumajang, Rabu, 14 Februari 2018.

Pemasangan kamera tersebut bertujuan utama memantau keberadaan satwa liar yang terancam punah di dalam kawasan TNBTS, terutama untuk merekam kemunculan macan tutul Jawa di dalam kawasan konservasi tersebut.

Dia menjelaskan kawasan TNBTS merupakan salah satu habitat hewan langka yang dilindungi, namun pihaknya masih belum tahu jumlah pasti total populasi macan tutul Jawa yang berada di kawasan konservasi karena belum dilakukan survei secara menyeluruh.

"Sejauh ini hasil dari temuan petugas di lapangan baik yang terekam kamera trap maupun jejak kaki diprediksi jumlah macan tutul Jawa sekitar 10 ekor yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru," tuturnya.

Macan tutul masuk "daftar merah" International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada 2007 serta masuk dalam Apendiks I Konvensi Perdagangan Internasional untuk Tumbuhan dan Satwa Liar (Convention of Internatioal Trade in Endagered Species/CITES) sehingga hewan langka itu dilarang diperjualbelikan dalam bentuk apapun.

"Macan tutul Jawa termasuk satwa liar yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Keanekaragaman Hayati Hayati dan Ekosistemnya, serta sesuai dengan lampiran Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar, sehingga kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berburu hewan langka yang nyaris punah tersebut," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pihak TNBTS akan melakukan pemantauan secara berkala di lokasi-lokasi yang ditemukan jejak kaki macan tutul Jawa dan hasil rekaman kamera serta melakukan pengamatan secara intensif setelah terekamnya keberadaan macan tutul tersebut melalui "camera trap" di kawasan TNBTS.

"Petugas juga melakukan patroli pengamanan kawasan konservasi secara rutin untuk menekan tindakan perburuan hewan liar yang dilindungi dan pembalakan liar di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," ujarnya.

Pada pertengahan 2016, kamera trap yang dipasang oleh Balai Besar TNBTS berhasil menangkap gambar seekor macan tutul di Resort PTN Coban Trisula, Seksi PTN Wilayah II, dan Bidang PTN Wilayah I.

Berdasarkan data TNBTS pada 2015, terdapat 38 jenis satwa liar yang dilindungi menurut Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 yang terdiri atas 24 jenis aves, 11 jenis mamalia, satu jenis reptil, dan dua jenis insekta.

Baca: Pemerintah Siapkan Tempat Penyelamatan Macan Tutul  

Belasan jenis mamalia yang terdapat dalam kawasan TNBTS, di antaranya memiliki nilai konservasi tinggi, yakni Manis javanica, Macan Tutul Jawa (Panthera pardus), Lutung Jawa (Trachypithecus auratus), Hystryx branchyura, Laricus sp., dan Muntiacus muntjak, namun macan tutul dan lutung Jawa menjadi spesies yang diprioritaskan untuk diselamatkan keberadaannya karena terancam punah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

29 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

30 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

32 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

40 hari lalu

Jinahe Cherry Blossom Festival. Youtube.com/Taste Seoul Goods
7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

43 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

49 hari lalu

Predator Ajak (Cuon alpinus) berburu rusa timor (cervus timorensis) di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.


Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

52 hari lalu

Macan tutul jawa yang sudah langka dan terancam puncah terekam kamera di kawasan hutan Gunung Sanggabuana Karawang. (ANTARA/dok Dedi Mulyadi)
Selamatkan Macan Tutul Jawa, KLHK Survei Populasi dan Penyebarannya

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan survei untuk mengetahui populasi Macan Tutul Jawa.


Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.


Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Petugas membedah tubuh gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Foto: BKSDA
Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.


Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

26 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2024. Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara. TEMPO/Subekti.
Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengundang Jokowi berwisata ke Tanzania setelah pensiun