TEMPO.CO, Jakarta - Samsung Galaxy Note 9 dipastikan tidak menggunakan sensor sidik jari layar. Smartphone teranyar dari Negeri Gingseng itu direncanakan rilis pada September mendatang.
Seperti dilansir laman GSM Arena pada 13 Februari 2018, Samsung telah membatalkan sensor sidik jari layar yang seharusnya terpasang pada teknologi Note 9. Padahal sejumlah pemasok sensor under-display sudah bekerja dalam dua tahun terakhir, tapi ditunda karena adanya kesulitan teknis.
Menurut GSM Arena, keakuratan dan daya tahan sensor semacam itu menjadi kekhawatiran tentang daya tahan ponsel. Meskipun sensor ultrasonik tidak memiliki masalah, tapi biaya produksi yang mahal tampaknya juga menjadi alasan bagi Samsung.
Baca: Bocoran Penampakan Samsung Galaxy S9 dan S9+
Selain itu, produsen asal negeri Gingseng tersebut harus membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengenalkan fitur pindai sidik jari. Padahal Samsung LSI, Qualcomm, Synaptics, TEC Taiwan IGES dan Korea's Beyond Eyes telah bekerja untuk mengembangkan sensor semacam itu.
Saat ini hanya ada satu perangkat yang secara resmi hadirkan pemindai jenis itu yaitu The Vivo X20 Plus UD, yang memiliki sensor optik buatan Synaptics di bawah layar.
Baca: Samsung Galaxy S9 Dikabarkan Jadi Seri Galaxy S Terakhir
Simak artikel menarik lainnya tentang Galaxy Note 9 dan sensor sidik jari layar hanya di kanal Tekno Tempo.co.
GSM ARENA | AMB