Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada Ribuan Eksoplanet di Bima Sakti, Mana yang Mirip Bumi?

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
(dari kiri) Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan bumi. Abc15.com
(dari kiri) Kepler-22b, Kepler-69c, Kepler-62e, Kepler-62f dan bumi. Abc15.com
Iklan

TEMPO.CO, Kopenhagen - Eksoplanet adalah planet di luar tata surya. Pencarian eksoplanet dimulai sejak seperempat abad silam. Kala itu, duet astronom Aleksander Wolszczan-Dale Frail menemukan dua planet yang kemudian terkonfirmasi sebagai eksoplanet atau planet di luar tata surya. Sejak itu, dengan menggunakan teknologi teleskop baru di bumi dan di luar angkasa, perburuan planet-planet di luar tata surya pun meningkat drastis.

Dengan memanfaatkan data dari teleskop Kepler dalam misi tambahan K2, para astronom menemukan 95 eksoplanet tambahan. Dengan demikian, sudah ada 292 planet sejenis yang didapat selama misi K2 berjalan sejak 2013.

Menurut laporan di The Astronomical Journal yang terbit pada Kamis pekan lalu, ada 275 sinyal yang mengindikasikan keberadaan eksoplanet. Sebanyak 149 sinyal dinyatakan sebagai eksoplanet, 95 di antaranya merupakan temuan baru. "Riset ini dilakukan sejak data perdana K2 dirilis pada 2014," kata Andrew Mayo, peneliti dari National Space Institute, Technical University of Denmark.

Baca: Ilmuwan Temukan 1.000 Planet Alien

Eksoplanet bisa dikenali dengan memantau perubahan cahaya saat ada obyek yang melintas dalam wilayah pandang di antara teleskop dan bintang. Pendar cahaya bintang yang terganggu ketika obyek melintas dijadikan kode atau sinyal yang dicatat dalam data Kepler.

Menurut Mayo, sebagian sinyal yang mereka dapatkan berasal dari beberapa sistem bintang. Para peneliti juga mendapati sinyal yang berasal dari gangguan pada instrumen wahana luar angkasa tersebut. "Meski demikian, kami mendapati planet dari yang berukuran seperti bumi hingga Jupiter atau lebih besar lagi," kata Mayo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adalah Kepler 22b, planet serupa bumi perdana, yang berhasil dideteksi oleh teleskop itu pada 2011. Jaraknya sekitar 5.700 triliun kilometer dari bumi. Planet itu menghabiskan 290 hari untuk mengorbit bintang induknya. Berukuran sekitar 2,5 kali lebih besar dari bumi, para ilmuwan menduga Kepler-22b mengandung air.

Baca: Inilah 7 Planet Layak Huni Menurut Ilmuwan

Simak artikel menarik lainnya tentang eksoplanet hanya di kanal Tekno Tempo.co.

THE ASTRONOMICAL JOURNAL | SPACE | NASA | SCIENCEDAILY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NASA Ajak Warga Dunia Cari Planet Baru Tempat Tinggal Alien

23 Januari 2023

Ilustrasi Eksoplanet Kepler 1625-b. (http://wookbox.com)
NASA Ajak Warga Dunia Cari Planet Baru Tempat Tinggal Alien

NASA ajak warga dunia cari planet baru tempat alien tinggal melalui program Exoplanet Watch


Survei Bintang Ungkap Lokasi Alien yang Bisa Amati Kita di Bumi

25 Juni 2021

Pesawat Gaia Temukan 70 Ribu Planet Alien
Survei Bintang Ungkap Lokasi Alien yang Bisa Amati Kita di Bumi

Survei menemukan ada 1.715 sistem bintang dekat matahari yang berada pada posisi pas untuk bisa mengamati Bumi. Alien lebih dulu menemukan manusia?


LAPAN Akan Teliti Eksoplanet dari Observatorium Kupang

5 November 2020

Ilustrasi eksoplanet cincin raksasa yang berjarak 1.000 tahun cahaya. (Popular Science)
LAPAN Akan Teliti Eksoplanet dari Observatorium Kupang

Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN) akan melakukan riset tentang planet lain di luar tata surya atau eksoplanet mulai 2021.


Studi Planet di Luar Tata Surya: Ada Cuaca Ekstrem Hujan Besi

13 Maret 2020

Gambar artistik dari hujan besi yang terjadi di Planet Wasp-76b. Planet gas raksasa ini berada di sistem tata surya lain, berjarak 390 tahun cahaya dari tata surya kita. ESO/M. Kornmesser
Studi Planet di Luar Tata Surya: Ada Cuaca Ekstrem Hujan Besi

Sebuah planet di luar tata surya (eksoplanet) terungkap memiliki cuaca paling ekstrem dari yang dikenal selama ini, yakni hujan besi.


Pemenang Nobel Ini Percaya Kita Bisa Bertemu Alien 30 Tahun Lagi

11 Oktober 2019

Ilustrasi eksoplanet cincin raksasa yang berjarak 1.000 tahun cahaya. (Popular Science)
Pemenang Nobel Ini Percaya Kita Bisa Bertemu Alien 30 Tahun Lagi

Pemenang Nobel Fisika Didier Queloz meyakini manusia tidak sendiri di alam semesta, dia yakin kita bisa bertemu Alien 30 tahun lagi.


Yuk, Kasih Nama Planet dan Bintang Baru

9 September 2019

Ilustrasi eksoplanet cincin raksasa yang berjarak 1.000 tahun cahaya. (Popular Science)
Yuk, Kasih Nama Planet dan Bintang Baru

Sayembara penamaan planet dan bintang IAU100 NameExoWorlds terkait 100 tahun IAU pada 2019.


Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dengan Kandungan Air

9 Januari 2019

Ilustrasi planet K2-288Bb.[jpl.nasa.gov]
Astronom Temukan Planet Mirip Bumi dengan Kandungan Air

Para pakar astronomi mengklaim telah menemukan planet yang mirip dengan bumi dengan ukuran dua kali lipat dari bumi dan memiliki air yang melimpah.