TEMPO.CO, Jakarta - Kehebohan hujan duit di Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin menjadi viral meski tidak berlangsung lama. Warga beramai-ramai berkerumun menangkap lembaran-lembaran uang yang disebar.
Baca: Hujan Duit di Kuningan Hanya 15 Menit, Lumayan Dapat Rp 20 Ribu
Duit itu sengaja disebar menggunakan mobil ekskavator sekitar pukul 13.00. Namun hujan duit tersebut tak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @uhaqpratamap dan @Jktinfo itu menunjukkan ratusan orang di dekat Plaza Festival, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, berebut duit kertas pecahan Rp 2.000 hingga Rp 10 ribu, yang disebar seseorang dari gondola.
Masyarakat terlihat memadati jalur motor dan mobil di depan GOR Soemantri Brodjonegoro. Mereka berebut duit yang bertebaran itu. Saat hujan duit, seorang pengendara sepeda motor bahkan langsung turun dan ikut berebut sambil masih mengenakan helm.
Kondisi itu membuat arus kendaraan menjadi tersendat. Terdengar suara klakson mobil meminta agar kendaraan bisa bergerak.
Country Manager Indonesia 17 Media Andryan Gouw, pemilik aplikasi 17 Live, mengakui aksi hujan duit tersebut merupakan ajang promosi dari salah satu program aplikasi tersebut.
“Pesan yang ingin kami sampaikan di sana adalah pesan yang ada pada billboard, yaitu program kami 17Q, kuis live pertama di Indonesia yang setiap harinya memberikan jutaan rupiah,” ujarnya kepada Tempo, Kamis, 1 Maret 2018.
Menurut Andryan, hujan duit itu rencananya dilakukan setiap hari dalam program 17Q, yang berlangsung hingga Jumat, 2 Maret 2018. “Pengalaman itu ingin kami proyeksikan ke masyarakat yang belum main 17Q dengan pemasangan billboard, yang mengeluarkan uang alias hujan duit,” ujarnya.
Namun program itu tampaknya harus terhenti kemarin meski Andryan mengaku sudah mengantongi izin hingga Jumat dari semua pihak, termasuk kepolisian. “Karena macet dan viral banget, dicabut izinnya yang sisa dua hari itu,” ucapnya.
“Dikhawatirkan hari kedua dan ketiga akan makin banyak masyarakat yang hadir dan tempatnya tidak memadai, jadi terpaksa batal,” tuturnya.
Baca: Hujan Duit di Kuningan, Ratusan Orang Heboh Berebutan
Andryan mengatakan pihaknya belum memiliki rencana lanjutan terkait dengan promo hujan duit di Kuningan kemarin setelah pencabutan izin tersebut.