Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Belajar dari Kobe, Ini Tips Hadapi Gempa Megathrust

Reporter

Editor

Amri Mahbub

image-gnews
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Kredit: Puskim
Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia 2017. Kredit: Puskim
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Isu gempa megathrust menggegerkan warga Jakarta dalam sepekan terakhir. Dalam sepekan kemarin, masyarakat Jakarta digemparkan oleh broadcast pesan WhatsApp berisi untuk bersiap-siap menghadapi gempa sebesar di atas magnitudo 8 yang akan mengguncang Jakarta dalam waktu dekat. Broadcast tersebut juga menautkan link berita berisi kutipan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Potensi gempa Megathrust selatan Jawa memang ada. Namun, menurut Nugroho Dwi Hananto, peneliti gempa dan kelautan dari Pusat Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tidak ada yang bisa memprediksi kapan persisnya gempa besar akan mengguncang wilayah di sekitarnya, termasuk Jakarta.

"Hingga saat ini belum ada motede untuk memprediksi gempa secara pasti," kata Nugroho yang juga Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian Puslit Oseanografi, saat dihubungi, Senin, 5 Maret 2018. "Kita memang harus waspada, tapi dengan cara yang cerdas."

Baca: Heboh Gempa Megathrust Selatan Jawa, Bagaimana Faktanya?

Untuk meningkatkan kewaspadaan, BMKG mengimbau masyarakat Indonesia agar meniru cara warga Kobe, Jepang, bersiap menghadapi gempa. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan kesiapan warga Kobe telah menyelamatkan banyak nyawa saat gempa melanda wilayah Jepang pada 1995.

"Dalam hal gempa, kita patut mengambil pelajaran dari apa yang telah dilakukan warga Kobe saat terjadi gempa 1995," kata Dwikorita Karnawati, dalam keterangan pers, Ahad, 4 Maret 2018.

Gempa Kobe merupakan gempa bumi yang melanda kawasan Jepang pada 17 Januari 1995. Episentrum gempa itu berada di sebelah Utara Pulau Awaji, sebelah selatan Prefektur Hyogo berkekuatan magnitudo 7,2.

Gempa bumi itu terjadi akibat tubrukan tiga lempeng, yaitu lempeng Filipina, lempeng Pasifik, dan lempeng Eurasia. Gempa itu berlangsung selama 20 detik dan mengakibatkan kerusakan besar di kota Kobe yang terletak sekitar 20 kilometer dari pusat gempa. Gempa Bumi memakan korban jiwa sebanyak 6.433 orang yang sebagian besar merupakan penduduk kota Kobe.

Dari bencana itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebagian besar korban yang selamat itu karena pertolongan diri sendiri, yakni mencapai 34,9 persen. Sementara mereka yang selamat karena pertolongan keluarga sebanyak 31,9 persen, pertolongan teman atau tetangga 28 persen, pertolongan pejalan kaki 2,6 persen, pertolongan oleh tim penyelamat 1,7 persen, dan pertolongan lainnya hanya 0,9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Melihat data tersebut tampak bahwa upaya pertolongan sendiri menempati jumlah tertinggi. Ini cerminan bahwa masyarakat yang paham mitigasi gempa memiliki peluang lebih besar untuk selamat," kata Dwikorita.

Baca: Ini Gempa yang Paling Ditakuti di Selatan Jawa

Karena itu, Dwi mengatakan kesiapan menghadapi bencana telah terbukti dapat memperkecil risiko jumlah korban dan kerugian. Upaya mitigasi gempa, kata dia, harus dilakukan secara sungguh-sungguh dan komprehensif dengan melibatkan kerja sama semua pihak, baik saat terjadi bencana, dan pascabencana.

Untuk menyadarkan masyarakat Indonesia akan mitigasi gempa, Dwikorita meminta semua pihak terus melakukan sosialisasi dan geladi evakuasi soal gempa bumi. Geladi itu, kata dia, harus terus dilakukan secara rutin, baik di sekolah, hotel, dan gedung-gedung publik.

"Latihan itu dapat menjadikan masyarakat lebih paham dan siap dalam menghadapi bencana, serta lebih terampil dan cekatan dala menyelamatkan diri sendiri," kata dia.

Baca: Indonesia Negeri Gempa, Ini Sesar yang Berpotensi Mematikan

Simak artikel menarik lainnya tentang gempa megathrust hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

3 hari lalu

Pusat gempa di Bayah, Banten. Foto : BMKG
Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.


Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

3 hari lalu

Peta pusat gempa tektonik M5,0 di Laut Banda, Alor, NTT, Selasa pagi 16 April 2024.  Istimewa
Gempa Tektonik M5,0 Guncang Laut Banda Pagi Tadi, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tektonik berkekuatan M5,0 mengguncang dari wilayah Laut Banda pada Selasa pagi, 16 April 2024, sekitar pukul 10.07.15 WIB.


Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

5 hari lalu

Puncak Gunung Awu di Sangihe,  Sulawesi Utara, tertutup awan pada Sabtu 27 Agustus 2022 . Gunung api paling utara di Indonesia ini diturunkan status aktivitasnya ke level II atau Waspada. ANTARA/Jerusalem Mendalora.
Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.


Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa dari Sesar Sorong-Yapen Guncang Sebagian Papua Barat Pagi Ini

BMKG menyebut kekuatan gempa bermagnitudo 6,0--diperbarui dari info awal M6,1--dengan dampak guncangan yang terukur hingga skala IV MMI.


Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

10 hari lalu

Ilustrasi gempa. abcnews.com
Gempa Hari Ini Juga Goyang Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa tektonik kembali menggoyang wilayah Jawa Barat. Yang kedua yang bisa dirasakan sepanjang hari ini, Senin 8 April 2024.


Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bermagnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Senin Malam

BMKG menyatakan gempa bermagnitudo 3,4 mengguncang wilayah Sukabumi, Senin malam, 8 April 2024 pada pukul 20.31 WIB.


Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

10 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M2,6 Dirasakan Sebagian Warga Garut dan Bandung Senin Siang

Gempa tektonik menggoyang sebagian wilayah Kabupaten Garut dan Bandung, Senin 8 April 2024, pada pukul 14.07.


Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

10 hari lalu

Peta gempa Garut, 8 April 2024. BMKG
Setelah di Dompu, Gempa Terkini Menggoyang Sebagian Garut dan Bandung

Dua gempa terkini itu memberi guncangan yang setara, yakni skala II MMI, tapi berbeda magnitudo. Simak data BMKG.


Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

11 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


BMKG: Laut Banda Diguncang Gempa M5.1, Tidak Ada Potensi Tsunami

11 hari lalu

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam rangka konferensi pers terkait tsunami di Lampung dan Pantai Anyer, Banten, di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Ahad dini hari, 23 Desember 2018. Tempo/Adam Prireza
BMKG: Laut Banda Diguncang Gempa M5.1, Tidak Ada Potensi Tsunami

Wilayah Pantai Utara Maluku Barat Daya diguncang gempa tektonik pukul 05:19:59 WIB. Hasil analisis BMKG, gempa M5,1 ini tidak berpotensi tsunami.