Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Koloni 1,5 Juta Penguin di Antartika Ditemukan Lewat Satelit

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Satelit NASA menemukan sekitar 1,5 juta penguin di kawasan Danger Islands, Antartika Timur. Kredit: Woods Hole Oceanographic Institution/Daily Mail
Satelit NASA menemukan sekitar 1,5 juta penguin di kawasan Danger Islands, Antartika Timur. Kredit: Woods Hole Oceanographic Institution/Daily Mail
Iklan

TEMPO.CO, New York - Sebuah koloni sekitar 1,5 juta penguin Adelie telah ditemukan di Danger Islands, kawasan terpencil di Antartika timur. Temuan itu telah membuat para ilmuwan terkejut.

Baca: Penguin Ternyata Mampu Mencium Bau

Di sisi lain, 160 kilometer dari kawasan itu di Antartika barat, spesies yang sama mengalami penurunan karena es laut mencair akibat pemanasan global.

Sebuah tim melaporkan sensus lengkap pertama mengungkapkan Danger Islands menampung lebih dari 750 ribu pasang penguin Adelie, lebih banyak dari gabungan penguin lain di kawasan Semenanjung Antartika.

Ini termasuk koloni penguin Adelie terbesar ketiga dan keempat di dunia. "Penemuan ini tentu mengejutkan dan memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana kita mengelola kawasan ini," ujar salah satu penulis studi, Heather Lynch, dari Stony Brook University, sebagaimana dilaporkan Daily Mail pada akhir pekan lalu.

Tim dari Amerika, Inggris, dan Prancis tersebut menyebutkan pulau-pulau yang terletak di ujung Antartika dan berdekatan dengan Amerika Selatan itu jarang dikunjungi, dan penemuan baru itu berkat satelit pemantauan bumi.

"Ini disebut Danger Islands karena suatu alasan," ujar Lynch. "Daerah ini ditutupi lautan es sepanjang tahun, bahkan di puncak musim panas sulit masuk ke wilayah ini untuk melakukan survei."

Bukti koloni penguin yang sebelumnya tidak diketahui itu pertama kali muncul dalam data satelit pemantauan bumi, Landsat, yang dijalankan NASA dan US Geological Survey.

Lynch dan timnya kemudian melihat citra komersial beresolusi tinggi untuk mengkonfirmasi pewarnaan guano yang telah diambil algoritmanya dalam citra Landsat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika data Landsat awalnya menyarankan adanya ratusan ribu penguin di kepulauan tersebut, dia pikir itu adalah sebuah kesalahan. "Kami terkejut menemukan begitu banyak penguin di pulau-pulau ini, terutama karena beberapa pulau ini tidak diketahui memiliki penguin," ucap Lynch.

Kemudian tim melakukan ekspedisi lapangan untuk penghitungan. "Kami sangat beruntung memiliki rentang waktu di mana es laut bergerak dan kami bisa memasukkan kapal pesiar," tutur Lynch.

Danger Islands, kata tim tersebut, telah mengalami kerusakan akibat perubahan iklim kurang dari zona Antartika barat. "Implikasi terpenting dari pekerjaan ini terkait dengan desain kawasan konservasi laut di kawasan ini," kata Lynch.

"Sekarang kami tahu bahwa kelompok pulau kecil ini sangat penting, bisa dipertimbangkan untuk perlindungan lebih jauh dari penangkapan ikan."

Baca: Video Perselingkuhan Penguin Brutal Jadi Viral di Twitter

Penelitian penguin di Antartika ini dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports.

DAILY MAIL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

45 hari lalu

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Muda Indonesia Ikut Ekspedisi Jelajahi Antartika

Gerry Utama dari Indonesia ikut ekspedisi ke kutub selatan untuk menjelajahi Antartika.


Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

53 hari lalu

Cina membangun pusat penelitian Brasil di Antarktika senilai US$ 100 juta. [SOUTH CHINA MORNING POST]
Peneliti Cina Meriset Antarktika, Mengebor Danau Subglasial Kedalaman 3.600 Meter

Kelompok peneliti dari Cina akan mengebor danau subglasial besar di bawah kedalaman es Antarktika


Tobeli: Topan Abel Live di Space Bikin Netizen Baper, Dihadiri Ganjar dan Alam

24 Februari 2024

Tobeli: Topan dan Abel. Foto: Twitter.
Tobeli: Topan Abel Live di Space Bikin Netizen Baper, Dihadiri Ganjar dan Alam

Begini manisnya momen pendukung Ganjar Pranowo (Topan) dan Anies Baswedan (Abel) yang viral di Twitter/X saat live Tobeli.


Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

14 Februari 2024

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Penumpang kapal pesiar ini sudah membayar mahal, sampai Rp203 juta per orang untuk ikut ke Antartika.


Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

26 Januari 2024

Penguin di Bandara Wellington, Selandia Baru (Instagram/@wellingtonairport)
Penguin Kecil Bikin Penerbangan di Bandara Wellington Selandia Baru Delay

Penguin kecil ini merasa tidak nyaman karena suhu yang panas, akan dilepas ke alam liar setelah perawatan di kebun binatang.


Awal Mula Ganjar Pranowo Mendapat Julukan Ketua Penguin

24 Januari 2024

Ganjar Pranowo mengenakan kaus bergambar penguin. X.com/Ganjar Pranowo
Awal Mula Ganjar Pranowo Mendapat Julukan Ketua Penguin

Bermula dari cuitan di Twitter (X), begini cerita Ganjar Pranowo dapat julukan ketua penguin dari netizen.


Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

22 Januari 2024

Bongkahan es raksasa yang terbentuk dari sisi barat Ronne Ice Shelf di Antartika. Kredit: ESA/Earth Observation
Ilmuwan Berusaha Ungkap Teka-teki Es Laut Antartika

Ilmuwan meneliti penyebab berkurangnya lapisan es di Antartika. Bisa membantu pemerintah merencanakan cara merespons kenaikan air laut.


Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Sensus Penguin Antartika
Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.


Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

27 Oktober 2023

Sebuah ilustrasi menunjukkan bagaimana lanskap seukuran Belgia yang terletak di Wilkes Land, Antartika Timur akan tampak jika lapisan es tebal yang menutupinya terangkat. Stewart Jamieson, Universitas Durham/Handout melalui REUTERS
Imuwan Temukan Antartika Pernah Jadi Rumah Bagi Sungai & Hutan Penuh Kehidupan

Lanskap kuno yang terbentuk oleh sungai terungkap jauh di bawah es Antartika.


Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

26 September 2023

Es terapung terlihat selama ekspedisi kapal The Greenpeace's Arctic Sunrise di Samudra Arktik, Kutub Utara, 14 September 2020. [REUTERS / Natalie Thomas]
Pemanasan Global Parah, NASA Catat Es Laut Antartika Kian Tipis

Es laut di benua Antartika dan samudra Arktik sedang mengalami tren penurunan es laut.