TEMPO.CO, Darmstadt -Badan Antariksa Eropa (ESA) telah mengeluarkan perkiraan masuknya kembali laboratorium antariksa Cina Tiangong-1 ke Bumi, sebagaimana dilaporkan Space akhir pekan lalu.
Baca: Stasiun Antariksa Cina Tiangong 1 Diprediksi Segera Jatuh ke Bumi
Pesawat ruang angkasa seberat 8,5 ton itu diperkirakan akan memasuki atmosfir bumi antara tanggal 24 Maret dan 19 April, meskipun pejabat ESA menekankan bahwa ini adalah perkiraan kasar.
"Masuk kembali akan berlangsung di lokasi antara lintang 43 derajat ke utara dan 43 derajat ke selatan (misalnya Spanyol, Prancis, Portugal, Yunani, dll.)," pejabat di Space Debris Office, Pusat Operasi Luar Angkasa ESA di Darmstadt, Jerman, menulis dalam update minggu lalu.
"Daerah di luar garis lintang ini dapat dikecualikan. Tidak akan ada perkiraan waktu/lokasi yang tepat dari ESA."
Tiangong-1 adalah laboratorium antariksa pertama yang dibangun oleh Cina. Pesawat ini diluncurkan pada akhir September 2011, untuk membantu negara itu menguasai teknologi yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan stasiun antariksa berawak. Cina bertujuan agar stasiun tersebut beroperasi dan berjalan di orbit Bumi pada 2020-an.
Docking orbital Cina pertama terjadi antara Tiangong-1 dan pesawat luar angkasa tak berawak Shenzhou pada 2 November 2011. Dua misi berawak kemudian mengunjungi Tiangong-1: Shenzhou 9 dan Shenzhou 10, yang diluncurkan pada bulan Juni 2012 dan Juni 2013.
SPACE