Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Review SPC L53: Smartphone Lokal Pertama Kamera Ganda Depan

image-gnews
SPC L53. (TEMPO/Moh Khory Alfarizi)
SPC L53. (TEMPO/Moh Khory Alfarizi)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tempo berkesempatan untuk melakukan review SPC L53, smartphone besutan lokal. SPC L53 ini merupakan ponsel pintar lokal yang dibuat SPC Mobile di Tangerang, Banten.

Berbodi slim, perangkat ini menghadirkan dual kamera depan berkualitas 8 dan 2 megapiksel, serta belakang 13 megapiksel. Semua kamera dipasangi flash dan bisa menghasilkan efek bokeh. Maka itu, ponsel ini disematkan jargon "bukan sekadar selfie" dan merupakan ponsel lokal pertama dengan dual kamera depan.

Bagian layar L53 berukuran 5 inci dengan teknologi HD IPS. Agar lebih kuat, layarnya dipasang Hardened Glass guna menghindari goresan, tapi layarnya tidak nyaman untuk disentuh dan terasa kasar.

Ponsel SPC L53 Selfie. TEMPO/Fajar Januarta

Pemindai sidik jari berada di bagian belakang ponsel. Sayangnya, kecepatan membukanya cukup lama. Kita harus menunggu sekitar 0,8 detik baru layar bisa membuka. Kecepatan sensor ini bisa dibilang sangat tertinggal di saat smartphone entry level lain bisa menghadirkan kecepatan membuka hanya 0,5 detik. Meskipun begitu, sensor sidik jari ini tetap menjamin keamanan ponsel.

SPC Mobile mempersenjatai L53 dengan Quadcore prosesor kecepatan 1.3 GHz, dibekali RAM 2 gigabita, dan memori internal berkapasitas 16 gigabita yang cukup untuk menyimpan data. Ponsel pintar ini juga menjalankan sistem operasi Android 7.0 Naugat.

Ponsel SPC L53 Selfie dilengkapi kamera belakang 13 mp. TEMPO/Fajar Januarta

Dibekali tenaga baterai 2.500 mAh, ponsel ini bisa digunakan selama kurang lebih 10 jam dalam pemakaian normal. Berbeda lagi jika digunakan untuk bermain game atau menonton video yang bisa mengisi hingga tiga kali dalam sehari. Namun, jika ponsel didiamkan dalam keadaan menyala, dapat aktif 6 hingga 7 hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

L53 hadir dengan 3 varian warna yaitu white red, white rose gold dan black. Ponsel ini dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan memiliki fitur karya developer lokal yaitu aplikasi Nadakita, aplikasi musik streaming musisi Indonesia.

Ponsel SPC L53 Selfie. TEMPO/Fajar Januarta

Sebagian elemen yang terpasang di ponsel ini merupakan buatan asli indonesia, seperti charger dan earphone. Lainnya merupakan produk impor, karena Indonesia tidak memiliki produsen hardware untuk ponsel yang lengkap.

Secara umum, ponsel ini cocok digunakan bagi pemula. Dengan harga terjangkau, dibanderol Rp 1,199 juta dan sudah tersedia di toko atau ritel smartphone sejak tanggal 22 Februari 2018. Setiap pembelian satu unit L53, sudah termasuk dengan beberapa aksesoris seperti Jelly Case, Screen Protektor dan earphone eksklusif.

SPC L53. (TEMPO/Moh Khory Alfarizi)

Simak artikel lainnya tentang SPC L53 hanya di kanal Tekno Tempo.co.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Baru Dirilis, Harga SPC L53 di Bawah Rp 900 Ribu, Siapa Berminat?

20 Februari 2018

SPC L53. (TEMPO/Moh Khory Alfarizi)
Baru Dirilis, Harga SPC L53 di Bawah Rp 900 Ribu, Siapa Berminat?

SPC L53 dipasang dengan layar berukuran 5 inci HD IPS ditambah dengan Hardened Glass untuk menghindari goresan.


SPC L53 Rilis, Produk Lokal Pertama Kamera Ganda

20 Februari 2018

SPC Mobile meluncurkan tipe L53 di Ocha Bella Restaurant, Jakarta Pusat, 20 Februari 2018. (TEMPO/Moh Khory Alfarizi)
SPC L53 Rilis, Produk Lokal Pertama Kamera Ganda

SPC L53 akhirnya rilis, smartphone lokal besutan SPC Mobile ini menawarkan jargon bukan sekadar selfie.