TEMPO.CO, Nevada - Truk listrik produksi perusahaan Elon Musk, Tesla Semi, segera memulai pengiriman pertamanya. Elon Musk, Rabu, 7 Maret 2018, berbagi foto yang menunjukkan dua truk listrik besar itu berdampingan di tempat parkir Gigafactory di Nevada, dan bersiap untuk perjalanan kargo produksi pertama mereka.
Baca: Ternyata Elon Musk Punya Mimpi di Cina yang Belum Tercapai
Truk-truk hitam dan perak itu membawa paket baterai ke pabrik perusahaan itu di California. Truk itu muncul hanya beberapa minggu setelah salah satu prototipe Semi terlihat di jalan San Francisco Bay Area.
Langkah tersebut menandai tonggak utama menuju peluncuran truk listrik yang sangat dinanti. "Perjalanan kargo produksi pertama dari truk berat Tesla Semi, membawa baterai dari Gigafactory di pegunungan Nevada ke pabrik mobil di California," tulis Musk di samping foto tersebut.
Tesla Semi disebut mampu menempuh jarak 500 mil dengan satu kali pengisian saat melaju dengan kecepatan tinggi dengan berat maksimum, 80.000 pound (36 ton). Truk diesel, di sisi lain, bisa melaju sejauh 1.000 mil dengan tangki bahan bakar penuh. Truk ini bisa mencapai 60 mil per jam dalam lima detik tanpa muatan, dan 20 detik saat menarik muatan penuh.
Musk pertama kali meluncurkan Semi pada sebuah acara pada bulan November yang lalu, di mana dia naik ke hanggar bandara di luar Los Angeles.
Truk-truk ini diperkirakan akan diluncurkan tahun depan, tapi sudah ada beberapa pesanan utama, termasuk dari PepsiCo, UPS, dan pembuat Budweiser, Anheuser-Busch. Sementara pelanggan dengan nama besar bisa mempercepat masuknya Tesla ke industri truk, mereka kemungkinan akan memberi tekanan lebih besar pada Tesla untuk mencapai tenggat produksi .
Pelanggan Semi juga akan mengharapkan Tesla mencapai spesifikasi mengesankan yang diumumkan perusahaan pada bulan November. Fitur yang paling penting adalah jarak truk sejauh 500 mil per pengisian, yang diklaim beberapa pesaing tidak mungkin dan menurut para analis akan bergantung pada perbaikan teknologi baterai antara sekarang dan 2019.
Semi akan mampu berakselerasi dari 0-60 mph dalam lima detik tanpa trailer dan dalam 20 detik sambil membawa muatan 80.000 pon. Kabinnya memiliki desain unik yang dimungkinkan oleh hilangnya mesin diesel. Pengemudi akan diposisikan di tengah kendaraan untuk meningkatkan visibilitas dan memiliki cukup ruang untuk berdiri di kabin.
Baca: Sebelum Bikin Tesla dan SpaceX, Elon Musk Pernah Jadi Tukang
Seperti mobil konsumen Tesla, Semi akan memiliki perangkat lunak Autopilot milik perusahaan, yang akan memungkinkan truk tersebut mengerem dan tetap berada di jalurnya tanpa input dari pengemudi. Elon Musk membayangkan Semi akhirnya bergerak dalam konvoi semi-otonom, yang akan menghemat biaya bahan bakar dengan mengurangi hambatan angin.
DAILY MAIL | BUSINESS INSIDER