Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Teleskop Antariksa Hubble Menangkap Gambar Dua Galaksi Menyatu

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Teleskop antariksa Hubble menangkap gambar dua galaksi menyatu. Kredit: NASA/ESA
Teleskop antariksa Hubble menangkap gambar dua galaksi menyatu. Kredit: NASA/ESA
Iklan

TEMPO.CO, Washington - Dua galaksi spiral yang bergabung tertangkap dalam foto spektakuler oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble. Galaksi yang bertabrakan itu mencakup sebuah sistem yang dikenal sebagai Arp 256, yang terletak sekitar 350 juta tahun cahaya dari Bumi, di rasi Cetus (Paus).

Baca: Ilmuwan Temukan 2 Galaksi Raksasa Berdampingan di Tepi Antariksa

Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang merupakan proyek kolaborasi  NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA), berada di orbit Bumi yang rendah selama hampir 28 tahun, namun dengan beberapa perbaikan dan peningkatan selama beberapa dekade, masih mengirimkan  gambar-gambar indah ke Bumi.

Dua inti galaksi ini dipisahkan oleh jarak yang sangat jauh namun mengeluarkan awan gas panas dan bintang-bintang yang dalam pembentukan.

Menurut sebuah posting blog ESA akhir pekan lalu, galaksi yang digambarkan berada di atas memiliki ekor pasang surut yang luar biasa panjang. Kawasan yang tampak biru adalah "pembibitan bintang" yang masih dalam proses menghasilkan bintang baru.

Proses penggabungan antara kedua galaksi akan memakan waktu jutaan tahun. Tangkapan khusus dari Hubble ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2008, namun gambar yang terlihat di atas adalah versi yang disempurnakan dengan menggunakan Advanced Camera for Surveys (ACS) and the Wide Field Camera 3 (WFC3).

Badan tersebut menulis bahwa pasangan galaksi yang bergabung tersebut pertama kali diindeks sekitar 52 tahun yang lalu sebagai bagian dari upaya untuk menyoroti fenomena galaksi yang tidak biasa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Arp 256 pertama kali dikatalogkan oleh Halton Arp pada tahun 1966, sebagai salah satu dari 338 galaksi yang ditampilkan di Atlas of Peculiar Galaxies. Tujuan dari katalog tersebut adalah untuk menggambarkan contoh-contoh struktur aneh dan indah yang ditemukan di antara galaksi terdekat, untuk memberikan gambaran tentang berbagai tahap evolusi galaksi.

“Galaksi-galaksi aneh ini seperti eksperimen alami yang dimainkan dengan skala kosmis dan dengan membuat katalog, para astronom dapat lebih memahami proses fisik ke dalam bentuk baru.”

Baca: Bakal Bertabrakan, Ini Ukuran Galaksi Bima Sakti dan Andromeda

Penggabungan semacam itu adalah peristiwa yang sangat luar biasa yang membantu membentuk kembali medan galaksi di alam semesta. Menurut Space.com, kejadian ini umum pada tahap evolusi alam semesta ini. Galaksi kita sendiri, Bima Sakti, dijadwalkan untuk bergabung dengan galaksi tetangga, Andromeda, di sekitar empat miliar tahun mendatang.

SPACE | GIZMODO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

27 Januari 2024

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Uji Coba Observatorium Timau Ditargetkan Medio 2024

Pembangunan Observatorium Timau dirintis sejak 2017.


Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

20 Desember 2023

Teleskop James Webb Temukan Lubang Hitam Tertua di Alam Semesta yang Terlihat

Para astronom meyakini lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang-bintang raksasa.


Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

15 November 2023

Ledakan terkuat di luar angkasa yang pernah teramati. Semburan sinar gamma GRB221009A tersebut adalah titik merah muda yang ada di pusat atau tengah gambar. Northwestern Univ
Kisah Sinar Gamma di Luar Galaksi Bima Sakti Ganggu Atmosfer Bumi

Semburan sinar gamma di galaksi jauh mengganggu atmosfer bagian atas bumi.


Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

7 November 2023

Tim peneliti NASA berhasil menemukan tanda-tanda lubang hitam yang sedang berkembang hanya 470 juta tahun pascaperistiwa Dentuman Besar (Big Bang). (NASA)
Teleskop NASA Temukan Lubang Hitam Terjauh yang Pernah Terdeteksi

Lubang hitam tersebut berada pada tahap awal pertumbuhan yang belum pernah disaksikan sebelumnya.


Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

23 Oktober 2023

Ilustrasi atmosfer WASP-17b yang kaya akan silikat. (Kredit gambar: NASA, ESA, CSA, Ralf Crawford (STScI))
Teleskop James Webb Deteksi Kristal Kuarsa Berbentuk Awan di Planet WASP-17b

Atmosfer Planet WASP-17b yang membengkak menjadikannya target yang bagus untuk Teleskop James Webb.


Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

26 September 2023

Cermin sekunder dan penyangganya telah terpasang dalam kubah Observatorium Nasional Timau, Nusa Tenggara Timur. (Foto: Abdul Rachman/BRIN)
Pemasangan Teleskop Baru Observatorium Nasional Timau di NTT Tunggu Teknisi Jepang

Pemasangan cermin teleskop Observatorium Nasional Timau di Nusa Tenggara Timur belum rampung.


Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

3 September 2023

Suasana pengamatan Super Blue Moon di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 30 Agustus 2023. Foto: Tempo/Maria Fransisca Lahur
Peserta OSN Berbagi Cerita Seru Astronomi, Amati Konjungsi Saturnus dan Super Blue Moon

Peserta OSN 2023 berbagi cerita kegemarannya terhadap bidang astronomi.


Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

29 Agustus 2023

Kemilau Super blue blood moon yang terlihat jelas di Michmoret, Israel, 31 Januari 2018. (AP Photo/Ariel Schalit)
Besok Ada Fenomena Alam Super Blue Moon, Planetarium Ajak Warga Menonton dan Diskusi

Fenomena alam super blue moon bakal terjadi besok, Rabu, 30 Agustus 2023.


Sinopsis Film Galaksi, Kisah Asmara Anggota Geng Motor dan Anak Paskibra

18 Agustus 2023

Poster film Galaksi. Foto: Instagram Bryan Domani.
Sinopsis Film Galaksi, Kisah Asmara Anggota Geng Motor dan Anak Paskibra

Film Galaksi bercerita tentang seorang anggota geng motor bernama Galaksi dengan seorang anak Paskibra bernama Kejora


Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

25 Mei 2023

Gugus bola Messier 13, atau Gugus Hercules, seperti yang terlihat oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble.  Di suatu tempat di tengah kerumunan bintang yang padat ini mungkin terdapat monster kosmik yang dikenal sebagai superstar.  (Kredit gambar: NASA, ESA, dan Hubble Heritage Team (STScI/AURA); Pengakuan: C. Bailyn (Universitas Yale), W. Lewin (Institut Teknologi Massachusetts), A. Sarajedini (Universitas Florida), dan W  .van Altena (Universitas Yale)) Kosmik
Legenda Monster Bintang di Alam Semesta, Jejak Kimianya Sudah Ditemukan

Sebagai perbandingan, bintang-bintang supermasif berukuran 5.000 sampai 10.000 kali lebih besar daripada bintang di tata surya kita, Matahari.