Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada, Ada Mikroplastik pada Air Kemasan

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di dalam air minum kemasan, yang diklaim murni, banyak mengandung mikroplastik. Hal tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan Orb Media, organisasi jurnalistik nirlaba yang berbasis di Washington DC, Amerika Serikat. Mereka merilis temuan ini serentak di media seluruh dunia hari ini, termasuk Tempo yang menjadi partner penelitian.

Baca: Hasil Riset: Air di Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik

Penelitian tersebut dilakukan di 19 negara dan memilih satu merek air minum kemasan yang paling populer. Di Indonesia, diambil 30 sampel masing-masing dari Jakarta, Bali, dan Medan.

Setelah sampel dikumpulkan pada November 2017, selanjutnya penelitian dilakukan pada Januari dan Februari 2018. Hasilnya, dalam satu botol air kemasan mengandung jutaan partikel plastik berukuran mikroskopis.

Pengujian eksklusif terhadap lebih dari 250 botol dari 11 merek menunjukkan meluasnya kontaminasi luruhan plastik, yakni polypropylene, nylon, dan polyethylene terephthalate (PET).

Rata-rata global mencapai 325 partikel per liter air minum kemasan. Para peneliti menemukan plastik dalam 93 persen sampel.  

Padahal air minum kemasan selama ini dikenal sebagai cara efektif untuk membawa air ke berbagai tempat dan menjadi penyelamat bagi 2,1 miliar orang di dunia yang kekurangan air minum aman.

"Ini mengejutkan," kata Erik Solheim, Direktur Eksekutif United Nations Environment Program, kepada Orb. "Coba sebutkan satu orang di planet ini yang rela ada plastik dalam air minumnya."

Ilmuwan dan pemerintah semakin khawatir atas efek polusi mikroplastik terhadap hewan dan lingkungan. Studi yang baru-baru ini dilakukan menyimpulkan bahwa mikroplastik ditemukan di laut, tanah, udara, danau, dan sungai. Nah, sekarang mikroplastik juga mampir dalam tubuh manusia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tahun lalu, hasil investigasi Orb—seperti yang dilaporkan Guardian—juga mengungkapkan keberadaan fiber plastik mikroskopis dalam sampel air keran di dunia. Secara keseluruhan, 83 persen sampel terkontaminasi serat plastik.

Amerika Serikat memiliki tingkat kontaminasi tertinggi, yaitu 94 persen. Negara-negara Eropa, termasuk Inggris, Jerman, dan Prancis, memiliki tingkat sekitar 72 persen. Jumlah rata-rata serat yang ditemukan di setiap sampel 500 mililiter berkisar antara 4,8 di AS dan 1,9 di Eropa.

Bagaimana dengan Indonesia? Peneliti di Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Muhammad Reza Cordova, mengatakan pencemaran mikroplastik di Indonesia saat ini sebenarnya masih relatif rendah. "Kisarannya di permukaan air laut itu 30-960 partikel mikroplastik per liter," kata Reza kepada Tempo, Jumat lalu.

Saksikan Videonya: Awas, Ada Mikroplastik di Dalam Air Minum Kemasan

Menurut dia, bila dibandingkan dengan area lautan terbuka, rata-rata mikroplastik berada dalam skala yang sama. Jumlah yang sama terdapat di Samudra Atlantik, Laut Cina Selatan, Laut Mediterania, dan Samudra Pasifik. "Kondisi ini relatif lebih rendah dibanding area Yangtze Estuary di Cina, Teluk Santa Monica, dan pesisir selatan California di Amerika Serikat," ujarnya.

Laporan Uni Eropa menyebutkan 90 persen mikroplastik masuk  ke dalam tubuh melalui usus. Adapun 10 persennya, yaitu partikel di bawah 150 mikron (0,15 milimeter), masuk ke sistem limfatik usus—atau sampai ke ginjal atau liver—melalui aliran darah.

Baca: Air Jakarta Terkontaminasi Mikroplastik, Apa Dampak Bagi Tubuh?  

Menurut Reza, mikroplastik juga masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara. "Jadi, selain melalui air yang terdapat mikroplastik dan bisa dimakan oleh biota laut, udara diduga menjadi media penyebaran mikroplastik," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

16 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

42 hari lalu

Persentasi tingka kontaminasi mikroplastik di saluran air keran dan sumur di seluruh dunia. (Orb Media)
Bahaya Mikroplastik Bagi Manusia, Sebabkan Radang Paru-paru hingga Turunkan Kualitas Sperma

Apa saja bahaya dari mikroplastik yang tanpa kita sadari masuk ke dalam tubuh dari lingkungan sekitar?


Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

9 Januari 2024

Sensus Penguin Antartika
Mikroplastik di Antartika Dianalisis Gunakan Ilmu Nuklir, Kaji Kotoran Penguin

Mikroplastik di Antartika dikaji pada kotoran penguin dan air.


5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

2 Januari 2024

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan.


Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

18 Desember 2023

Penelitian Tentang Kontaminasi Mikroplastik pada Tanaman Pangan (Foto: Istimewa).
Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi

Mahasiswa UMM Shazma Anwar meneliti kontaminasi mikroplastik pada tanaman pangan. Hasilnya menunjukkan bahwa banyak makanan yang terkontaminasi mikroplastik, termasuk kentang dan produk UMKM


Mikroplastik dalam Tubuh Manusia, dari Mana Asalnya?

11 Oktober 2023

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik dalam Tubuh Manusia, dari Mana Asalnya?

Penelitian menyebutkan, plastik berukuran super kecil atau yang disebut mikroplastik terdeteksi di tubuh manusia. Bagaimana bisa terjadi?


Mikroplastik Mengepung Kita, Ini Bahayanya Bagi Lingkungan

11 Oktober 2023

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik Mengepung Kita, Ini Bahayanya Bagi Lingkungan

Masalah lingkungan yang disebabkan plastik tak ada habisnya, salah satunya adalah mikroplastik. Apa bahayanya bagi lingkungan?


Ini Jalur Mikroplastik Masuk Tubuh Menurut Kemenkes

6 Oktober 2023

Limbah Mikroplastik Cemari Laut
Ini Jalur Mikroplastik Masuk Tubuh Menurut Kemenkes

Kemenkes menyatakan mulut atau oral adalah jalur utama partikel mikroplastik masuk ke dalam tubuh. Apa saja dampaknya?


Waspadai Kesehatan Paru-paru Akibat Mikroplastik di Awan

6 Oktober 2023

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Waspadai Kesehatan Paru-paru Akibat Mikroplastik di Awan

Pakar mengatakan mikroplastik yang ditemukan dalam kandungan awan di udara itu dapat memicu terjadinya kerusakan paru-paru.


Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Tjandra: Dapat Picu Kerusakan Paru-paru

6 Oktober 2023

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Peneliti Jepang Temukan Mikroplastik di Awan, Tjandra: Dapat Picu Kerusakan Paru-paru

Tjandra Yoga Aditama mengatakan mikroplastik yang kini sudah ditemukan dalam kandungan awan di udara dapat memicu terjadinya kerusakan paru-paru.