TEMPO.CO, Yogyakarta - Alat dan teknologi kejahatan ATM Skimming ternyata sudah berevoluasi dari tahun ke tahun. Kejahatan ATM skimming telah diketahui sejak 2002.
Baca: Skimming BRI, Polisi: Nasabah BNI, Mandiri, BCA Juga Jadi Korban
“Bahkan alat skimmer yang dipasang pada lubang untuk akses kartu ATM itu teknologi paling lama,” kata Kepala Pusat Studi Forensika Digital Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Yudi Prayudi dalam keterangan yang diterima Tempo, Sabtu, 17 Maret 2018.
Kasus kejahatan ATM skimming dengan teknologi tersebut masih banyak ditemukan di Indonesia. Temuan teknologi dengan pemasangan alat skimmer pada lubang akses kartu ATM itu berlangsung pada 2002-2007.
Periode 2008 mulai terdeteksi adanya alat skimming berupa micro spy camera untuk merekam pin ATM yang dimasukkan korban. Kemudian pada 2009, ukuran dan bentuk micro spy camera menjadi lebih kecil lagi dan ditambah dengan alat baru yang dipasang menggunakan USB untuk merekam data.
Pada 2010 terdeteksi adanya pin pad overlay untuk merekam pin ATM. Periode 2012, banyak produk skimming yang dijual secara online dengan teknologi pin-pad yang semain tipis.
Tahun 2014 mulai diterapkan teknologi skimming yang dapat mem-bypass alat-alat anti skimming. Belakangan teknologi skimming diintegrasikan dengan alat-alat yang dihubungkan langsung dengan internet sehingga aktivitas skimming dapat dikendalikan dari jarak jauh.
“Pelakunya jarang beroperasi sendirian. Tapi tersebar di beberapa lokasi dan berbaagi peran yang berbeda,” kata Yudi.
Peran pelaku meliputi otak utamanya sebagai koordinator. Kemudian yang bertugas untuk melakukan pengadaan alat skimmingnya, yang bertugas untuk memasang alat itu di lokasi mesin ATM target, yang bertugas untuk mengontrol data yang didapat dari ATM, dan yang bertugas untuk melakukan duplikasi kartu ATM. Serta yang bertugas menarik dana menggunakan ATM yang telah diduplikasi.
“Di kalangan skimmer dikenal istilah no two skimmers are alike. Tidak ada dua pelaku skimmer yang sama,” kata Yudi.
Pelaku skimmer selalu berusaha untuk membuat aktivitas skimming yang berbeda dengan skimmer lainnya. Hal ini menjadi tantangan aparat dalam mengungkapkan kasus-kasus skimming. Alat, perilaku dan modus ATM skimming akan selalu berbeda dari satu kasus ke kasus lainnya sehingga upgrade skill dan pengetahuan dari aparat harus selalu ditingkatkan.
Simak artikel lainnya tentang skimming di tempo.co